IMG-20250616-WA0042

Bersama Ribuan Warga, Gubernur Launching Gema Kerukunan Kulawi Raya

SIGI– Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, bersama Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido secara resmi meluncurkan Gema Kerukunan Masyarakat Kulawi Raya di Lapangan Garuda, Desa Tompe Bugis, Kecamatan Kulawi Selatan, Minggu (15/6/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat budaya, menjaga kerukunan antarumat beragama, dan mendorong partisipasi rakyat dalam pembangunan Sulawesi Tengah.

Peluncuran ditandai dengan pembacaan Maklumat Budaya Toleransi Suku, Budaya, dan Agama oleh tokoh-tokoh adat Kulawi, sebagai penegasan komitmen masyarakat dalam menjaga harmoni dan nilai-nilai luhur kearifan lokal.

Acara berlangsung khidmat namun penuh semangat kekeluargaan. Turut hadir Bupati Sigi n Moh Rizal Intjenae, Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Novalina, anggota DPRD Sulteng Hidayat Pakamundi, dan hampir seluruh kepala OPD eselon II lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasi atas budaya Kulawi yang tetap hidup dan menjadi pengikat masyarakat di tengah keberagaman.

“Kepemimpinan BERANI tidak boleh hanya dibangun di atas meja. Ia harus tumbuh dari bawah, bersama rakyat. Dan saya bersyukur bisa datang langsung mendengar suara masyarakat Kulawi,” kata Gubernur.

Gubernur menyatakan bahwa kunjungannya kali ini adalah untuk mendengar, bukan sekadar menyampaikan program.

“Saya tidak akan banyak bicara. Silakan sampaikan langsung saja, ‘Pak, kami butuh ini.’ Biar cepat, kami catat dan tindak lanjuti. Karena kami datang untuk mendengar, bukan menjanjikan tanpa dasar,” ujarnya.

Usai launching, Gubernur membuka sesi dialog rakyat. Warga dari berbagai desa menyampaikan langsung kebutuhan dan persoalan yang mereka alami, mulai dari jembatan yang belum diperbaiki di Desa Wangka, akses jalan di Desa Lonca, sungai yang mengancam pemukiman di Desa Gimpu, hingga ketiadaan listrik PLN di empat desa pegunungan.

Sejumlah guru dan kepala sekolah juga menyampaikan kondisi pendidikan yang memprihatinkan. Seorang guru dari SMPN 32 Kulawi menyampaikan bahwa mereka terpaksa memakai ruang guru dan ruang seni sebagai kelas belajar karena keterbatasan ruangan. Ketua Komite SD Inpres Dekade 6 juga menyoroti kerusakan bangunan sekolah yang belum tersentuh pascagempa.

Seorang ibu dari Desa Gimpu memohon agar ada dokter tetap di puskesmas karena warga kesulitan mendapatkan layanan kesehatan darurat. “Kalau gawat, kami harus ke Palu. Tapi nyawa tidak bisa ditunggu,” ujarnya dengan suara lirih.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur langsung menanggapi satu per satu.

“Kalau SMA, sore ini juga saya putuskan. Kalau SMP, kami akan koordinasi dengan Pak Bupati. Semua kami tindak lanjuti. Sekolah-sekolah rusak nanti saya minta Sekprov untuk segera koordinasi dengan Balai Cipta Karya PUPR,” tegasnya.

Gubernur juga memaparkan program-program prioritas Sembilan BERANI, termasuk Berani Cerdas yang membebaskan seluruh siswa SMA/SMK dari pungutan, Berani Sehat yang menanggung seluruh pembiayaan pengobatan rakyat tanpa BPJS aktif, hingga Berani Lancar dan Berani Menyala yang fokus pada infrastruktur jalan dan listrik desa.

“Untuk pendidikan tinggi, kami sudah siapkan beasiswa kuliah sebesar Rp280 miliar. Bahkan untuk jurusan kedokteran kami bantu sampai Rp20 juta per semester,” jelasnya.

Gubernur juga memastikan pembangunan jalan provinsi Kalukubula-Gimpu dilanjutkan melalui skema multiyears senilai hampir Rp200 miliar dan akan dituntaskan dalam tiga tahun ke depan.

Sementara itu, Bupati Sigi n Moh Rizal Intjenae menyampaikan apresiasi atas komitmen Gubernur terhadap pembangunan Kulawi Raya.

“Wilayah Kulawi ini adalah kawasan istimewa yang masih menjaga kelestarian hutan. Di sini juga ada potensi wisata besar seperti Air Terjun Maimah-air panas alami yang langka di Sulawesi Tengah. Saya yakin jika infrastruktur ditingkatkan, maka ekonomi rakyat pun tumbuh. Terima kasih Pak Gubernur, yang tidak hanya hadir, tapi membawa seluruh jajaran OPD provinsi untuk melihat langsung kondisi masyarakat kami,” ujar Bupati.

Bupati juga menyebut bahwa Gubernur telah menyatakan komitmennya untuk menghadiri HUT ke-17 Kabupaten Sigi pada 24 Juni mendatang, sekaligus memberikan hadiah pembangunan kantor DPRD definitif untuk Sigi.

Menutup acara, Gubernur kembali menegaskan bahwa peluncuran Gema Kerukunan bukanlah acara seremonial belaka, melainkan langkah nyata menjaga nilai-nilai harmoni di tengah keberagaman.

“Kalau daerah seperti Kulawi bisa hidup rukun dalam keberagaman, maka inilah teladan pembangunan yang sesungguhnya. Dari rakyat, untuk rakyat, dan bersama rakyat,” pungkasnya.

Sumber rilis dan foto : Tim Media AH

WhatsApp Image 2025-06-14 at 07.28.38

Wagub Sulteng Hadiri Puncak Hari Lalampa dan Parigi Utara Expo 2025

PARIGI MOUTONG – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., menghadiri puncak perayaan Hari Lalampa ke-7 sekaligus penutupan Parigi Utara Expo (PUE) Festival ke-3 yang digelar meriah di Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (14/6/2025).

Dalam sambutannya, dr. Reny menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya kepada Pemkba Parimo, dalam hal ini diwakili Asisten I, seluruh panitia, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuda, perempuan, dan seluruh elemen yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Ia juga memberikan penghormatan khusus kepada para tokoh penggagas Hari Lalampa atau inisiator kuat dalam pelestarian budaya lokal.

“Perayaan Hari Lalampa adalah bentuk nyata dari upaya kita bersama dalam menjaga dan melestarikan kekayaan budaya dan tradisi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Kabupaten Parigi Moutong,” ucap dr. Reny.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Parigi Utara Expo bukan hanya ajang promosi potensi ekonomi, seni, budaya, dan pariwisata daerah, tetapi juga ruang penting untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Wakil Gubernur juga mendorong generasi muda, terutama content creator, influencer, dan pelaku ekonomi kreatif, untuk menjadikan platform digital sebagai media menyebarkan semangat budaya dan inspirasi positif.

“Saya ingin Hari Lalampa dan Parigi Utara Expo bisa menjadi trending topic dan masuk kalender budaya Sulawesi Tengah, bahkan nasional. Kita harus percaya bahwa budaya lokal punya daya tarik besar jika dikemas kreatif dan dijaga bersama,” ujarnya.

Dalam sambutannya, dr. Reny juga mengungkapkan kenangan personalnya terhadap Lalampa, makanan khas Sulawesi Tengah, yang menurutnya telah menjadi ikon rasa dan memori kolektif masyarakat, bahkan hingga ke luar negeri.

“Saya masih ingat, saat hendak ke Jakarta, saya selalu pesan khusus agar dibawakan Lalampa Gubernur dari Palu. Rasanya, aromanya, dan kenangannya luar biasa. Lalampa sudah jadi bagian dari hati saya dan banyak orang yang pernah hidup di tanah Kaili ini,” kenangnya.

Menutup sambutannya, Wakil Gubernur menyatakan siap mendukung usulan agar Hari Lalampa masuk dalam agenda resmi kebudayaan Sulawesi Tengah. Ia juga meminta kepada panitia dan para kepala desa untuk segera menyusun proposal agar perayaan ini dapat ditingkatkan menjadi event tingkat provinsi, bahkan nasional.

“Saya akan sampaikan langsung ke Bapak Gubernur. Mari kita wujudkan Hari Lalampa sebagai kebanggaan budaya Sulawesi Tengah yang bisa mendunia,” tegasnya.

Sumber rilis dan foto : Tim Media BERANI

IMG_18271

Brida Sulteng Terima Kunker Anggota DPR RI Komisi X Nilam Sari Lawira, Bahas Potensi Riset Daerah

Palu– Pelaksana tugas Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah, Hasim R, sambut positif kunjungan kerja (kunker) masa reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Komisi X, Nilam Sari Lawira. Kunjungan tersebut berlangsung di aula Nagaya Brida. Jumat (13/06/2025).

Kunker ini dihadiri langsung oleh anggota DPR Provinsi Sulawesi Tengah Komisi II, Sonny Tandra, anggota DPR Prov. Sulteng Komisi III, Dandy Adhi Prabowo, perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Brida Kota Palu, dan juga Badan Penelitian dan Pengambangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Donggala.

Menyambut kunjung tersebut, Hasim, mengungkapkan rasa terima kasih atas momentum yang diberikan kepada Brida Provinsi Sulawesi Tengah melalui kunjungan yang dilakukan. Di kesempatan tersebut ia juga menjelaskan terkait beberapa hasil riset yang telah dilakukan oleh Brida Provinsi Sulawesi Tengah di beberapa tahun terakhir.

Mengawali sambutannya, Nilam Sari Lawira,bmeminta agar Brida selaku badan riset daerah untuk betul-betul menjalankan tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya.

Menurutnya, Brida merupakan pusat dari segala bentuk penelitian dan inovasi, yang mana kajian dan riset yang telah dihasilkan dapat dijadikan dasar dalam mengambil kebijakan oleh Pemerintah Daerah.

“Menurut saya, kebijakan-kebijakan yang diambil atau diputuskan oleh pemerintah harusnya berdasarkan hasil riset yang ada. Hal ini juga telah diterapkan oleh negara-negara maju. Saya melihat di negara terutama daerah kita, hasil riset belum dilaksanakan dengan sebagaimana mestinya,” ujar Nilam Sari.

Hadirnya anggota DPR Prov. Sulteng ditengah-tengah kunjungan tersebut, Nilam Sari Lawira mengajak untuk saling memberikan informasi, mengkritisi, serta menyatukan saran-saran yang diberikan, sehingga nantinya menjadi bahan kajian selanjutnya yang bermuara untuk memajukan pembangunan daerah Sulawesi Tengah.

Lanjutnya, ia menyarankan kepada peneliti daerah untuk selalu berkolaborasi dengan peneliti pusat, dalam pengembangan penelitian dari berbagai sektor, khususnya di sektor pertanian.

“Saya berharap suatu saat Sulawesi Tengah ini leading sectornya adalah pertanian. Karena masih banyak wakil rakyat di provinsi yang kemudian masih belum memaksimalkan produktivitas daerah di bidang pertanian,” ucapnya.

Di akhir sambutannya, Nilam Sari Lawira, mengharapkan agar perwakilan BRIN bisa memberikan masukannya pada agenda tersebut, serta memberikan pencerahan wawasan secara luas agar nantinya Brida dapat melaksanakan fungsi-fungsinya dengan baik di daerah.

Agenda tersebut kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama, serta membahas hal-hal teknis dan juga kendala selama menjalankan riset dan inovasi di daerah Provinsi Sulawesi Tengah.

Sumber : PPID Brida Prov. Sulteng.

IMG-20250613-WA0127

Wagub Sulteng Buka Turnamen Domino Nambaso Cup 2025

PALU– Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, secara resmi membuka Turnamen Domino Gaple Nambaso Cup 2025 yang digelar di halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (12/6/2025). Turnamen ini diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari berbagai perusahaan, OPD, dan komunitas pekerja di Kota Palu dan sekitarnya.

Turnamen ini sejatinya dijadwalkan dibuka langsung oleh Gubernur Anwar Hafid. Namun, karena mendadak mendapat undangan dari Presiden RI ke Jakarta, Gubernur menugaskan Wakil Gubernur untuk mewakili pemerintah provinsi membuka acara tersebut.

Dalam sambutannya, dr. Reny menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, peserta, serta perusahaan yang turut mendukung turnamen ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan olahraga seperti ini menjadi salah satu bentuk nyata pelaksanaan program BERANI HARMONI, yakni menciptakan hubungan industrial yang sehat dan berkeadilan antara pekerja dan perusahaan.

“Hubungan industrial yang harmonis adalah ikatan antara pekerja dan perusahaan yang dibangun di atas nilai-nilai Pancasila. Ikatan kekeluargaan ini harus terus kita rawat agar tercipta iklim investasi yang kondusif di Sulawesi Tengah,” ujar dr. Reny di hadapan para peserta dan tamu undangan.

Ia juga mengingatkan bahwa beberapa waktu lalu, Pemprov Sulteng melalui Disnakertrans telah melaksanakan program “Ngobrol Produktif Bersama Perusahaan dan Pekerja” sebagai wujud nyata dari upaya membangun komunikasi yang baik antara pemerintah, pengusaha, dan buruh.

Turnamen ini, menurutnya, tidak hanya menjadi ajang hiburan atau rekreasi semata, namun bisa menjadi ruang santai yang tetap produktif. “Kegiatan seperti ini seharusnya menjadi sarana diskusi ringan, tempat lahirnya ide-ide baru, sekaligus membangun sinergi untuk masa depan Sulawesi Tengah,” tambahnya.

Menutup sambutannya, dr. Reny mengajak seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas dan menikmati pertandingan dengan santai namun penuh semangat. “Mari kita bertanding dengan hati yang senang. Bukan soal menang atau kalah, tapi bagaimana kita merawat kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi,” tutupnya.

Sumber rilis dan foto : Tim Media BERANI

WhatsApp Image 2025-06-13 at 06.11.28

Wagub Sulteng: Budaya Fondasi Pembangunan Berkelanjutan

PALU – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., menghadiri acara Dialog Kebudayaan Program Tadulako Folk Art Tahun 2025 yang diselenggarakan pada Jumat (13/6/2025) di Gedung Kesenian Kota Palu. Dalam pidatonya, dr. Reny menegaskan bahwa kebudayaan merupakan fondasi penting dalam membangun Sulawesi Tengah yang berdaya saing, berkarakter, dan berkelanjutan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan RI, Dr. Restu Gunawan, M.Hum., Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulteng, serta Direktur Yayasan Tadulakota’, Hapri Ika Poigi, M.A. Turut hadir pula para tokoh budaya, pegiat seni, akademisi, organisasi komunitas, dan perwakilan etnis dari berbagai wilayah di Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menyampaikan bahwa budaya bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi merupakan hasil karya manusia dan kelompok yang terus hidup, berkembang, dan membentuk jati diri masyarakat. “Budaya adalah keseluruhan gagasan, perilaku, dan hasil karya manusia yang berfungsi sebagai pedoman hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujar dr. Reny.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya meningkatkan indeks pembangunan kebudayaan di Sulawesi Tengah yang saat ini berada di peringkat 28 dari 36 provinsi di Indonesia. Menurutnya, perlu strategi dan kerja kolektif untuk memperkuat peran budaya dalam pembangunan daerah. Salah satu indikatornya, tambah dr. Reny, dapat diukur dari seberapa banyak agenda seni dan budaya yang terselenggara secara aktif dan merata di masyarakat.

Sulawesi Tengah sendiri dikenal memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, dengan keberagaman lebih dari 19 etnis yang tersebar di 12 kabupaten/kota. “Jika potensi ini dikelola dengan baik, maka budaya bisa menjadi kekuatan ekonomi baru melalui festival, pertunjukan seni, pameran, karnaval budaya, dan kegiatan kreatif lainnya yang menghasilkan pendapatan daerah,” jelasnya.

Selain sisi ekonomi, dr. Reny juga menekankan nilai-nilai luhur dalam budaya lokal yang dapat membentuk karakter masyarakat. Menurutnya, pembangunan kebudayaan juga mencakup penguatan jati diri, pelestarian warisan budaya, peningkatan apresiasi seni, pertukaran budaya, hingga diplomasi budaya yang membangun citra positif daerah.

Pidato Wakil Gubernur juga menegaskan bahwa program kebudayaan terintegrasi dalam visi pembangunan Sulawesi Tengah 2025–2029 melalui sembilan cita-cita besar BERANI, Berani Cerdas, Sehat, Lancar, Menyala, Sejahtera, Berkah, Makmur, Integritas, dan Budaya. Ia menjelaskan bahwa setiap prinsip BERANI dirancang untuk menciptakan masyarakat yang sehat, sejahtera, produktif, dan berkarakter.

“Melalui BERANI Budaya, kita dorong promosi nilai-nilai lokal yang mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta memastikan pembangunan berjalan secara transparan dan akuntabel dengan partisipasi aktif masyarakat,” jelas dr. Reny.

Wakil Gubernur menutup sambutannya dengan harapan agar gerakan pemajuan budaya tidak hanya berhenti sebagai seremoni, melainkan menjadi gerakan bersama yang mengakar dari sekolah hingga komunitas, dari desa hingga kota.

Sumber rilis dan foto : Tim Media BERANI

WhatsApp Image 2025-06-11 at 07.52.34

Kolaborasi Brida Sulteng dan Biro Organisasi, Perkuat Kesiapan OPD Hadapi KIPP dan IGA Award 2025

Palu – Dalam rangka mempercepat peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah berkolaborasi dengan Biro Organisasi menyelenggarakan Workshop Pembinaan Inovasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif perangkat daerah dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang digagas oleh Kementerian PANRB RI. Workshop berlangsung di Aula Nagaya Brida, pada Rabu (11/06/2025).

Workshop ini dihadiri oleh perwakilan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sulteng. Selain itu, turut hadir secara virtual narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Republik Indonesia.

Selain membahas KIPP, kegiatan ini juga memuat sesi pembinaan terkait Indeks Inovasi Daerah (IID) yang disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas Kepala Brida Provinsi Sulawesi Tengah, Hasim R.

Dalam sambutannya, Hasim menyampaikan bahwa pada tahun 2025, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan mengikuti dua ajang inovasi nasional, yakni Innovative Government Award (IGA) yang diselenggarakan oleh Kemendagri RI, serta Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) oleh Kementerian PANRB RI.

“Dalam KIPP 2025, Pemprov Sulteng telah mengirimkan dua inovasi, yaitu inovasi LABRIDA yang diusulkan oleh Brida Sulawesi Tengah dan inovasi penanganan stunting yang diusulkan oleh Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah,” ungkap Hasim.

Ia juga menegaskan bahwa saat ini pembinaan inovasi dilakukan melalui satu pintu yang terpusat di Brida Provinsi. Tujuannya adalah menciptakan pola pembinaan yang seragam agar hasil yang diperoleh lebih terukur.

Sesi materi pertama disampaikan oleh Dinda Puspaningtyas, Analis Kebijakan Ahli Muda pada Kedeputian Pelayanan Publik Kementerian PANRB, yang hadir sebagai narasumber.

Dalam paparannya, Dinda menjelaskan bahwa inovasi pelayanan publik merujuk pada Peraturan Menteri PANRB No. 91 Tahun 2021 tentang Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik. Tujuan pembinaan inovasi tersebut, sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 peraturan tersebut, adalah untuk meningkatkan kinerja penyelenggara inovasi dan menjaga kualitas inovasi yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa urgensi pelaksanaan KIPP antara lain sebagai praktik negara maju, instrumen pengembangan Knowledge Management System (KMS), instrumen pembentukan budaya inovasi dalam organisasi, serta memberikan dampak positif terhadap pelayanan publik dan pembangunan.

Dinda juga memaparkan syarat, ketentuan, serta tahapan pelaksanaan KIPP 2025. Sesi materi kemudian dilanjutkan oleh Hasim R yang menjelaskan pola pembinaan Indeks Inovasi Daerah (IID) yang telah dilaksanakan oleh Brida Provinsi Sulawesi Tengah selama ini.

Sumber : PPID Brida Provinsi Sulawesi Tengah

IMG-20250611-WA0109

Gubernur Sulteng dan Danlanal Palu Siap Sinergi Lindungi Laut dari Pengeboman

PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menerima audiensi Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palu, Kolonel Laut (P) Marthinus Sir, berserat rombongan di ruang kerjanya pada Rabu (11/6/2025). Pertemuan tersebut membahas komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi dan TNI AL untuk melindungi wilayah pesisir Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Parigi Moutong, dari praktik ilegal fishing seperti pengeboman ikan yang masih marak terjadi.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Anwar menyampaikan keprihatinannya atas kerusakan ekosistem laut akibat aktivitas pemboman, terutama di kawasan yang sejatinya sangat potensial untuk perikanan berkelanjutan. “Di beberapa titik, hanya 20 meter dari bibir pantai sudah ditemukan ikan. Tapi kalau dibom terus, semuanya rusak. Kita harus hentikan,” tegas Gubernur.

Gubernur juga menegaskan bahwa Pemprov Sulteng siap menanggung biaya operasional patroli laut dan memfasilitasi kerja sama strategis dengan Lanal Palu. Menurutnya, dukungan penuh pemerintah daerah penting untuk memperkuat kehadiran negara di laut, terutama di wilayah-wilayah rawan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.

“Waktu masa kampanye, keluhan soal pengeboman ikan ini sangat kuat disuarakan oleh masyarakat Parigi Moutong. Sekarang saatnya kita jawab dengan tindakan nyata,” ujar Anwar Hafid.

Danlanal Palu, Kolonel Marthinus, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai perlindungan laut tidak bisa dilakukan sepihak, tetapi memerlukan sinergi lintas sektor, termasuk peran serta aktif dari pemerintah daerah dan masyarakat.

Gubernur juga mengajak agar Pemerintah Provinsi dan Lanal Palu bisa melakukan Nota Kesepahaman (MoU) sebagai dasar pelaksanaan kerja sama patroli laut dan edukasi masyarakat pesisir. Kawasan Parigi Moutong menjadi fokus awal karena tingkat kerawanannya yang tinggi serta potensi lautnya yang luar biasa.

“Kalau kita bisa jaga laut kita, bukan hanya ekosistem yang selamat, tapi juga kesejahteraan nelayan akan meningkat. Ini bukan soal pengawasan saja, tapi soal keberlanjutan hidup bersama,” tutup Gubernur.

Sumber rilis dan foto : Tim Media BERANI

IMG-20250611-WA0098

Bertemu Gubernur, Alfaland Group Tertarik Kembangkan Investasi Properti di Sulteng

PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menerima audiensi Presiden Direktur Alfaland Group, Hanto Djoko Susanto, bersama Willy A Prianto dan Lanang, untuk membahas potensi kerja sama dan investasi strategis di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu dan kawasan potensial lainnya di Sulteng.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Hanto Djoko menyampaikan bahwa Alfaland Group melihat peluang besar di Sulawesi Tengah, terutama di sektor properti dan pariwisata. Ia menjelaskan bahwa Alfaland saat ini tengah melakukan ekspansi ke berbagai wilayah di Indonesia dan Asia Tenggara, termasuk Malaysia.

“Kami ingin memahami lebih dalam potensi Sulawesi Tengah. Bukan hanya di Palu, tapi juga di kawasan-kawasan lain yang mungkin belum tergarap maksimal,” ujarnya.

Gubernur Anwar Hafid menyambut baik rencana tersebut. Ia menjelaskan bahwa Kota Palu berada di posisi strategis, dikelilingi oleh Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong, serta memiliki infrastruktur penunjang seperti bandara di hampir semua kabupaten/kota. Ia juga menyoroti bahwa selama ini investasi banyak terfokus di bagian timur provinsi seperti Morowali, sementara kawasan barat justru memiliki potensi besar di sektor pariwisata, pendidikan, dan layanan kesehatan.

“Saya ingin investasi mulai bergerak ke wilayah barat. Kita punya kawasan pantai yang indah, perbukitan dengan pemandangan laut langsung, bahkan beberapa titik sudah mulai dikembangkan sebagai destinasi wisata,” ungkap Anwar.

Alfaland Group juga menyampaikan minat untuk mengembangkan sektor pendidikan melalui jejaring sekolah dan universitas yang sudah mereka kelola di beberapa daerah. Mereka menyatakan siap bersinergi membangun ekosistem pendidikan bertaraf internasional di Palu dan sekitarnya.

Gubernur turut menekankan pentingnya revitalisasi kawasan terdampak likuifaksi dan potensi pengembangan edukasi kebencanaan sebagai daya tarik wisata baru, seperti yang telah dilakukan di Aceh. “Kita punya cerita yang kuat, tinggal bagaimana mengemasnya secara edukatif dan berkelanjutan,” kata Anwar.

Pertemuan ini ditutup dengan semangat untuk menindaklanjuti potensi kerja sama melalui survei langsung ke lapangan dan pembahasan teknis lebih lanjut. “Kami siap memfasilitasi. Yang penting, manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Sulawesi Tengah,” tegas Gubernur.

Sumber rilis dan foto : Tim Media BERANI

IKP01362

DPRD Umumkan 14 Calon Anggota KPID Masa Jabatan 2025 – 2028 untuk Dilakukan Uji Publik

Palu– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah secara resmi telah mengumumkan 14 (empat belas) nama calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Tengah masa jabatan tahun 2025–2028 untuk dilakukan uji publik. DPRD menerima nama-nama tersebut dari Timsel pada 23 Mei 2025.

Ketetapan ini dituangkan dalam Surat Keputusan DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 160 Tahun 2025 tentang Penetapan Nama-Nama Calon Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Masa Jabatan 2025–2028.

Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Muhammad Arus Abdul Karim, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa proses seleksi telah berjalan dengan objektif dan transparan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami menyambut baik hasil kerja Tim Seleksi yang telah menjaring nama-nama terbaik putra-putri Sulawesi Tengah. Selanjutnya, DPRD akan melaksanakan tahapan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) untuk memastikan para calon memiliki kapasitas dan integritas yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas sebagai komisioner KPID,” ujar Ketua DPRD Sulteng, Rabu, (11/6/2025)

Berikut adalah 14 nama calon anggota KPID Sulteng periode 2025–2028 yang telah diterima DPRD : A. Kaimuddin, Farid, Fery, Hafid, Mita Meinansi, Moh. Misbahudin, Moh. Syayaf Rabbani Al-Munthazar, Muhammad Faras Muhadzdzib L, Muhammad Ramadhan Tahir, Muhammad Wahid, Rachmat Caisaria, Sepriyanus Tolule, Temu Sutrisno, Yeldi S. Adel

Proses uji kelayakan dan kepatutan dijadwalkan akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat, sebelum ditetapkannya tujuh anggota terpilih yang akan mengisi posisi di KPID Sulteng untuk masa jabatan tiga tahun ke depan.

“KPID memiliki peran penting dalam menjaga kualitas penyiaran dan menjamin terpenuhinya hak publik atas informasi yang sehat, edukatif, dan berimbang. Oleh karena itu, kami berharap proses ini menghasilkan komisioner yang profesional dan berdedikasi,” tambahnya.

Uji Publik itu juga mempengaruhi tes selanjutnya di tingkat DPRD Sulteng yaitu fit and proter test. Uji Kepatutan dan Kelayakan (Fit and Proper Test) berlangsung 23 Juni 2025.

Masukan, saran, dan kritik dapat disampaikan melalui tautan seleksikpid.sultengprov.go.id/uji-publik

Sumber Rilis dan Foto: PPID Utama / Humas Pemprov Sulteng

WhatsApp Image 2025-06-11 at 01.28.06

Asisten II Lantik Duta Pancasila Paskibraka Provinsi Sulteng

Palu– Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto, secara resmi melantik Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025. Pelantikan ini berlangsung di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Rabu (11/6).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulteng, Arfan, serta Direktur Penyelenggaraan Program Paskibraka Nasional, Fuad Lutfi, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov. Sulteng, pengurus Paskibraka Sulteng serta pejabat terkait lainya.

Dalam sambutan tertulis Gubernur Sulawesi Tengah yang dibacakan oleh Asisten II, Rudi Dewanto menyampaikan apresiasi tinggi kepada para duta yang telah terpilih. Ia menyebutkan bahwa menjadi Duta Pancasila merupakan sebuah kehormatan sekaligus amanah besar bagi generasi muda.

“Menjadi Duta Pancasila Paskibraka Indonesia adalah sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab yang besar. Di tangan kalian, terletak harapan untuk menjadi teladan, bukan hanya dalam hal disiplin dan kepemimpinan, tetapi juga dalam menanamkan dan menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat,” ujar Rudi Dewanto dalam sambutannya.

Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga eksistensi nilai-nilai Pancasila di tengah tantangan globalisasi, pergeseran budaya, dan kemajuan teknologi. Menurutnya, pemahaman yang kuat terhadap ideologi bangsa akan menjadi fondasi kokoh dalam membangun masa depan Indonesia yang berkarakter.

“Di tengah dinamika zaman yang terus berubah, para duta ini diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang inspiratif. Melalui berbagai kegiatan dan inisiatif, mereka dapat menjadi jembatan antara nilai-nilai Pancasila dan realitas kehidupan masyarakat,” tambahnya.

Tak hanya kepada para duta, Gubernur melalui sambutannya juga memberikan pesan khusus kepada para pembina dan pelatih. Ia berharap agar pendampingan yang diberikan tidak sebatas teknis, tetapi juga mencakup nilai-nilai moral dan wawasan kebangsaan.

“Motivasi dari para pembina sangat penting agar para duta mampu mengemban tugas ini dengan baik. Dengan bimbingan yang tepat, mereka akan tumbuh menjadi sosok teladan yang menjunjung tinggi semangat gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan,” ucapnya.

Menutup sambutannya, Gubernur mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara, demi mewujudkan Sulawesi Tengah yang lebih maju dan berkelanjutan.

“Setiap langkah kecil yang kalian ambil hari ini akan berkontribusi pada masa depan bangsa. Mari kita bangun bersama Sulawesi Tengah yang lebih baik, berkarakter, dan berdaya saing,” pungkasnya.

Sumber : PPID Utama/Humas Pemprov Sulawesi Tengah