WhatsApp Image 2025-06-19 at 02.50.05

Kolaborasi Pemprov. Sulteng dan Kejati Tingkatkan Pengawasan Multimedia di Era Digital

Palu– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah menyelenggarakan Sosialisasi Pengawasan Multimedia di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Provinsi Sulteng. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Nagana, Kantor Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (19/6/2025).

Acara tersebut menghadirkan sejumlah pejabat penting, di antaranya Kepala Dinas Kominfosantik Provinsi Sulteng Wahyu Agus Pratama, S.STP., M.AP., Kepala Direktorat II Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI Rudy Hartono, SH., MH., Asisten Intelijen Kejati Sulteng Ardi Suryanyo, SH., MH., serta jajaran Kejaksaan dan Dinas Kominfo se-Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya, Plt. Kadis Kominfosantik Sulteng, Wahyu Agus Pratama, menyampaikan apresiasi atas sinergi strategis antara Diskominfosantik dan Kejaksaan Tinggi dalam menghadapi tantangan informasi digital yang kian kompleks.

“Kami menyambut baik kehadiran Direktorat II Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI di Provinsi Sulawesi Tengah. Kehadiran ini menjadi langkah penting dalam memperkuat koordinasi untuk mencegah penyebaran hoaks dan disinformasi yang dapat mengganggu stabilitas sosial dan hukum,” ujar Wahyu.

Sementara itu, Kepala Sub Bidang IIa Direktorat II JAM Intelijen Kejaksaan Agung RI, Rudy Hartono, SH., MH., menjelaskan bahwa pengawasan multimedia menjadi bagian penting dari tugas dan tanggung jawab institusinya dalam menjaga ketertiban informasi publik.

“Kami hadir untuk berdiskusi dan membangun kerja sama dalam pengawasan konten digital, khususnya terhadap berita bohong atau informasi yang menyesatkan di tengah masyarakat,” tegas Rudy.

Rudy juga menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi ruang kolaboratif bagi aparat penegak hukum dan perangkat pemerintah daerah dalam menghadirkan informasi yang akurat, bertanggung jawab, dan mencerdaskan masyarakat.

Terkahir, ia berharap para Kepala Seksi Intelijen di Kejari serta Kepala Dinas Kominfo Kabupaten/Kota dapat menjalin komunikasi yang aktif dan responsif dalam mendeteksi serta menangkal isu-isu negatif di ranah digital,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Sulteng menegaskan komitmennya dalam menciptakan ruang digital yang sehat dan aman demi mendukung pembangunan daerah yang transparan dan berkeadilan.

Sumber rilis dan foto : PPID Utama/Humas Pemprov Sulteng

WhatsApp Image 2025-06-18 at 18.37.19

Bakesbangpol Sulteng Dorong Perempuan Ambil Peran di Dunia Politik Lewat Pendidikan Politik di Palu

Palu-Dalam upaya memperkuat partisipasi perempuan dalam dunia politik, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Pendidikan Politik bagi Perempuan, yang dilaksanakan di Hotel Best Western Coco Palu, Rabu (18/6/2025).

Kegiatan strategis ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai latar belakang, seperti tokoh perempuan, aktivis gender, perwakilan organisasi masyarakat, hingga unsur partai politik. Mereka berkumpul dengan semangat yang sama: memperluas wawasan politik dan mendorong keterlibatan perempuan dalam proses demokrasi.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kepala Bakesbangpol, Drs. Arfan, M.Si. Dalam sambutannya, Arfan menegaskan pentingnya memberikan ruang yang lebih besar bagi perempuan dalam proses pengambilan keputusan, baik di level lokal maupun nasional.

“Perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan politik seperti ini menjadi sangat penting agar perempuan memiliki pemahaman yang kuat tentang hak dan kewajibannya dalam demokrasi,” ujar Arfan di hadapan para peserta.

Lebih lanjut, ia menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam meningkatkan kapasitas dan peran perempuan, terutama menjelang tahun-tahun politik yang semakin dinamis.

“Kita ingin melihat lebih banyak perempuan yang tidak hanya hadir, tapi juga maju sebagai calon legislatif, kepala daerah, dan pengambil kebijakan. Demokrasi harus mencerminkan keberagaman suara, termasuk suara perempuan,” tambahnya.

Para peserta dibekali materi oleh narasumber berkompeten, yakni Dr. Ir. Muhd Nur Sangadji, DEA dan Cherly Trisna Ilyas, SH, MH, yang membahas isu-isu krusial seputar politik perempuan, strategi meningkatkan partisipasi, hingga pentingnya peran perempuan dalam mengawasi jalannya pemilu.

Melalui forum ini, Bakesbangpol berharap akan lahir generasi perempuan tangguh yang tidak hanya memahami dinamika politik, tetapi juga berani tampil sebagai motor perubahan di masyarakat.

“Kami ingin perempuan Sulawesi Tengah tidak lagi menjadi objek politik, melainkan subjek utama dalam menciptakan demokrasi yang inklusif, adil, dan setara,” tutup Arfan.

Sumber : Humas Bakesbangpol Sulteng/PPID Pelaksana Bakesbangpol Sulteng

WhatsApp Image 2025-06-18 at 18.24.37

Komisi Informasi Sulteng Ikuti FGD Indeks Keterbukaan Informasi Publik 2025

Palu– Komisi Informasi (KI) Provinsi Sulawesi Tengah berpartisipasi dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) Tahun 2025 yang diselenggarakan secara virtual dari Ruang Rapat Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (19/6/2025).

Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian nasional penyusunan IKIP ini turut dihadiri oleh Ketua Komisi Informasi Sulteng Abbas H.A. Rahim beserta jajarannya, Sekretaris Diskominfosantik Aswin Saudo, serta staf teknis lainnya. FGD dibuka secara resmi oleh Ketua Komisi Informasi Pusat, Donny Yoesgiantoro, yang menekankan pentingnya IKIP sebagai barometer keterbukaan informasi di Indonesia.

“Indeks Keterbukaan Informasi Publik adalah cermin dari komitmen badan publik terhadap amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya menilai, tetapi juga memberi ruang dialog dan refleksi atas capaian dan tantangan yang dihadapi daerah dalam keterbukaan informasi,” ujar Donny Yoesgiantoro dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, Tim Asesor IKIP Provinsi Sulawesi Tengah memaparkan hasil penilaian awal terhadap keterbukaan informasi publik di 13 kabupaten/kota se-Sulteng. Pemaparan ini menjawab lebih dari 80 indikator penilaian, mulai dari aspek hukum, kelembagaan, prosedur layanan informasi, hingga pemanfaatan teknologi dan partisipasi publik.

Ketua KI Sulteng, Abbas H.A. Rahim, dalam keterangannya menyampaikan bahwa hasil evaluasi menunjukkan capaian yang cukup menggembirakan, meskipun masih ditemukan sejumlah tantangan.

“Sebagian besar daerah sudah memiliki struktur PPID dan standar pelayanan informasi. Namun, masih ada ketimpangan dalam hal ketersediaan data, kecepatan respons, serta integrasi teknologi digital. Ini menjadi catatan penting untuk perbaikan ke depan,” jelas Abbas.

Data yang digunakan dalam penilaian IKIP dihimpun dari berbagai informan ahli, mulai dari akademisi, jurnalis, praktisi hukum, pemerintah daerah, hingga unsur masyarakat sipil. FGD ini sekaligus menjadi ajang konfirmasi dan verifikasi awal terhadap data yang telah dikumpulkan di lapangan.

Seluruh hasil FGD akan dikompilasi dan diserahkan ke Komisi Informasi Pusat sebagai bahan penyusunan IKIP Nasional 2025. IKIP tersebut nantinya akan diumumkan kepada publik dan menjadi salah satu rujukan strategis dalam merancang kebijakan nasional terkait transparansi dan keterbukaan informasi publik.

Sumber : PPID Utama / Humas Pemprov Sulteng

IMG-20250618-WA0070-1536x1021

Penyerahan Hibah di SMKN 8 Palu, Gubernur Anwar Hafid Tegaskan Arah Program BERANI KERJA

PALU– Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, menghadiri langsung acara penyerahan hibah alat praktik dari PT United Tractors Tbk (UT) kepada SMK Negeri 8 Kota Palu, sebagai bagian dari program CSR pendidikan “SOBAT” (Sekolah Binaan United Tractors), Rabu (18/6/2025).

Acara yang digelar secara simbolis dengan penandatanganan berita acara serah terima (BAST) ini menjadi momentum penting kolaborasi dunia usaha, pemerintah, dan dunia pendidikan dalam mendukung penguatan pendidikan vokasi di Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan PT United Tractors terhadap sekolah kejuruan di Sulteng, khususnya jurusan Teknik Alat Berat. Ia mengaku kehadirannya di acara ini merupakan inisiatif pribadi, bukan agenda formal.

“Kemarin ajudan saya tanya, siapa yang wakili? Saya bilang tidak, saya sendiri yang mau datang. Karena saya ingin mengapresiasi secara langsung kontribusi luar biasa dari United Tractors,” ujar Gubernur.

Gubernur menegaskan bahwa kehadiran alat praktik ini sangat relevan dengan visi pemerintah provinsi dalam membenahi pendidikan vokasi sebagai solusi nyata menekan angka pengangguran terbuka di Sulawesi Tengah, yang saat ini mencapai hampir 300 ribu jiwa per tahun.

“Saya ingin anak-anak kita masuk ke dunia kerja bukan hanya bermodal ijazah, tapi juga keterampilan yang dibuktikan dengan sertifikat. Kita ingin mereka masuk sebagai tenaga terampil, bukan hanya jadi petugas kebersihan,” tegasnya.

Gubernur juga menyampaikan bahwa Pemprov Sulteng saat ini tengah menyiapkan sistem “Bursa Lapangan Kerja” berbasis digital di bawah program “BERANI Kerja” untuk menjembatani lulusan SMK dan sarjana dengan kebutuhan dunia industri.

“Kalau PT United Tractors butuh 10 orang dan belum ada yang memenuhi syarat, kita latih dulu di Balai Latihan Kerja, sampai siap. Setelah itu baru kita kirim. Kita tidak ingin hanya sekadar ‘berani kerja’, tapi harus juga ‘berkualitas’ dan punya daya tawar,” tambah Gubernur.

Selain itu, Pemprov juga telah menganggarkan beasiswa untuk 80.000 mahasiswa tahun ini, baik dari keluarga tidak mampu maupun mereka yang berprestasi dengan IPK di atas 3,7.

“Jangan lagi ada alasan tidak bisa kuliah karena biaya. Cukup bawa surat keterangan tidak mampu dari lurah atau kepala desa, atau buktikan IP tinggi. Semua kita siapkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 8 Palu Asrul Naguala, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian pemerintah dan dunia industri. Ia menjelaskan bahwa SMKN 8 saat ini memiliki 4 jurusan, yaitu, Geologi Pertambangan, Teknik Alat Berat, Teknik Kimia Industri dan Teknik Reklamasi dan Rehabilitasi Hutan.

Dengan jumlah siswa yang terus meningkat hingga 800 orang tahun ajaran baru, sekolah menghadapi keterbatasan ruang belajar dan fasilitas praktik. Namun, dengan bantuan dari PT United Tractors, seperti pembangunan 3 ruang belajar, hibah mobil praktik, hingga alat berat jenis PC-400, SMKN 8 mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.

“Kami adalah satu-satunya sekolah binaan resmi United Tractors di Sulteng. Banyak yang ingin masuk, tapi harus melalui sistem,” ujar Kepsek Asrul.

Ia juga memohon perhatian Gubernur untuk akses jalan dari gerbang ke dalam sekolah yang belum diaspal dan rawan kecelakaan saat hujan. Proposal telah diajukan sejak dua tahun lalu namun belum terealisasi.

Perwakilan dari PT United Tractors Cabang Palu, Bapak Candra, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari pilar pendidikan “UT Future” yang fokus membina SMK-SMK melalui program SOBAT.

“Hibah ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di bidang teknik alat berat,” ujarnya.

Candra juga menyampaikan harapannya agar sinergi ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan tahun depan.

Menutup sambutannya, Gubernur Anwar Hafid berpesan agar semua pihak berpikir jangka panjang dalam membangun pendidikan di Sulawesi Tengah.

“Mungkin hasilnya belum terasa dalam 5 tahun. Tapi insya Allah, 10–20 tahun ke depan, kita akan melihat betapa pentingnya fondasi yang kita tanam hari ini. Kita bangun Sulteng untuk 2045,” pungkasnya.

Sumber : Tim Media BERANI

WhatsApp Image 2025-06-18 at 07.03.32

Gubernur Anwar Hafid Pastikan Jalan Masuk SMKN 8 Palu Segera Diaspal

PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., memastikan bahwa akses jalan masuk ke SMK Negeri 8 Palu akan segera diaspal. Komitmen itu disampaikan langsung saat menghadiri agenda serah terima hibah alat praktik dari PT United Tractors Tbk kepada SMKN 8 Palu, Rabu (18/6/2025).

Dalam acara tersebut, Gubernur menanggapi langsung permohonan Kepala Sekolah SMKN 8 Palu, Drs. Asrul Naguala, terkait kondisi jalan menuju sekolah yang rusak parah dan belum pernah tersentuh pengaspalan. Jalan ini bahkan kerap membahayakan keselamatan siswa dan tamu yang datang, terutama di musim hujan.

“Tadi saya dengar langsung dari Pak Kepala Sekolah, bahwa jalan masuk sekolah ini belum diaspal dan sudah diajukan sejak dua tahun lalu. Saya janji, ini akan kita realisasikan tahun ini. Tolong Ibu Kadis nanti ingatkan saya, kita minta Dinas PU segera turun langsung meninjau,” tegas Gubernur Anwar Hafid.

Kepala Sekolah SMKN 8 Palu, Drs. Asrul Naguala, dalam sambutannya sebelumnya memang secara lugas menyampaikan kondisi jalan yang memprihatinkan.

“Dari gerbang sampai ke dalam sekolah belum diaspal. Kalau hujan, bisa tergenang sampai 30 cm dan sudah beberapa kali tamu undangan jatuh karena licin. Proposal pengaspalan sudah kami ajukan sejak dua tahun lalu, terakhir pada Januari kemarin. Kami sangat berharap ini bisa direalisasikan sebelum saya pensiun Oktober nanti,” ungkap Asrul.

Gubernur Anwar Hafid mengaku kehadirannya bukan sekadar menghadiri seremoni, melainkan bentuk komitmen untuk melihat langsung kondisi lapangan. Ia menegaskan bahwa sebagai pemimpin, dirinya tidak ingin hanya membaca laporan, tetapi ingin turun langsung memastikan kebutuhan rakyat terpenuhi.

“Kalau saya sudah datang sendiri, berarti ini penting. Dan kalau ada permintaan dari kepala sekolah yang sudah mau pensiun, biasanya dikabulkan,” ujar Gubernur sambil disambut tepuk tangan hadirin.

SMKN 8 Palu merupakan satu-satunya sekolah binaan resmi PT United Tractors di Sulawesi Tengah, dengan empat jurusan utama yakni Geologi Pertambangan, Teknik Alat Berat, Teknik Kimia Industri, serta Reklamasi dan Rehabilitasi Hutan. Saat ini jumlah siswanya telah mencapai 585 orang dan diperkirakan bertambah menjadi 800 siswa di tahun ajaran baru.

Dengan kondisi gedung yang terbatas, sebagian kegiatan belajar mengajar dan praktik juga masih meminjam ruang dari dunia usaha. Karenanya, dukungan terhadap infrastruktur dasar seperti akses jalan dianggap sangat krusial.

“Kalau kita mau membangun Sulawesi Tengah 2045, maka pendidikan harus jadi fondasinya. Termasuk akses fisik ke sekolah-sekolah kejuruan seperti ini,” tutup Gubernur.

Pemerintah Provinsi menargetkan pengaspalan jalan masuk SMKN 8 Palu dapat dimulai dalam waktu dekat, setelah dilakukan verifikasi teknis oleh Dinas PUPR Provinsi.

Sumber Rilis dan Foto : Tim Media BERANI

IMG-20250618-WA0024

Disperindag Sulteng dan FEB Untad Gelar “Export Goes To Campus” untuk Tingkatkan Literasi Ekspor Mahasiswa

Palu – Dalam upaya memperluas pemahaman generasi muda tentang potensi ekspor dan mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan perdagangan internasional, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah (Disperindag Sulteng) bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako (FEB Untad) menggelar kegiatan “Export Goes To Campus” di Ruang Conference FEB Untad, pada Rabu, (18/6/2025)

Kegiatan ini diawali dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Kepala Disperindag Sulteng, Richard Arnaldo dan Dekan FEB Untad, Prof. Wahyuningsih, serta penandatanganan Implementation Agreement (IA) oleh Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Fajar Setiawan, bersama para Ketua Program Studi di lingkungan FEB Untad.

Dalam sambutannya, Kepala Disperindag Sulteng, Richard Arnaldo, menekankan pentingnya membangun kesadaran dan pengetahuan ekspor di kalangan mahasiswa.

“Melalui Export Goes To Campus, kami ingin menanamkan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses, regulasi, dan strategi ekspor. Mahasiswa perlu melihat ekspor bukan sekadar teori, tetapi peluang nyata untuk mengembangkan produk lokal ke pasar global,” ujarnya.

Richard juga berharap kegiatan ini mampu menjadi pemantik semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa.

“Kami ingin melihat lebih banyak inovator muda dari Sulawesi Tengah yang mampu membawa produk daerah menembus batas negara,” tambahnya.

Dekan FEB Untad, Prof. Wahyuningsih, turut mengapresiasi sinergi dengan Disperindag Sulteng. Ia menyebut kegiatan ini sebagai langkah konkret dalam menyiapkan lulusan yang siap bersaing di pasar global.

“Peluang ekspor di Sulawesi Tengah sangat besar. Mahasiswa tidak hanya harus siap, tetapi juga harus terlibat aktif sebagai pelaku usaha masa depan,” tegasnya.

Sebelumnya, Fasilitator Perdagangan Disperindag Sulteng, Nindi Puspita Anwar, dalam laporan kepanitiaan menyampaikan bahwa kegiatan ini menghadirkan narasumber yang ahli di bidang ekspor, antara lain: Chairil Burhan -Tenaga Ahli Export Center Makassar, Fikri – Analis Perdagangan & Fasilitator Klinik Ekspor Sulteng, Fajar Setiawan – Kabid Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sulteng.

Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam membangun ekosistem ekspor berbasis kampus, yang menempatkan mahasiswa sebagai aktor penting dalam pengembangan ekonomi daerah berbasis ekspor.

Sumber : Humas Disperindag Sulteng / PPID Pelaksana

IMG-20250616-WA0071

Gubernur dan Wagub Letakkan Batu Pertama Pembangunan MDA Alkhairaat di Tompe Bugis

SIGI– Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid bersama Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido meletakkan batu pertama pembangunan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Alkhairaat di Desa Tompe Bugis, Kecamatan Kulawi Selatan, Minggu (15/6/2025).

Peletakan batu pertama ini menjadi bentuk nyata dukungan Pemerintah Provinsi Sulteng terhadap penguatan pendidikan keagamaan dan karakter generasi muda di daerah pegunungan Kulawi Raya.

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menegaskan komitmennya untuk mendorong kemajuan lembaga-lembaga pendidikan berbasis masyarakat, termasuk madrasah diniyah yang menjadi tulang punggung pendidikan dasar keagamaan di desa-desa.

“Insyaallah, kami ingin pendidikan keagamaan di Sulawesi Tengah ini tumbuh beriringan dengan program Berani Cerdas. Tidak cukup hanya pintar ilmu dunia, tapi juga harus kuat akhlaknya,” kata Gubernur.

Gubernur juga menyampaikan bahwa pembangunan MDA di daerah terpencil seperti Tompe Bugis sejalan dengan prinsip kepemimpinan BERANI yang berpihak pada pemerataan layanan dasar pendidikan dan keagamaan hingga pelosok.

Ketua Yayasan dan Komite MDA Alkhairaat Tompe Bugis menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah terhadap kebutuhan umat di wilayah Kulawi Selatan. Ia mengungkapkan bahwa bangunan madrasah sempat terdampak gempa dan belum sepenuhnya pulih, sehingga pembangunan baru ini menjadi harapan besar masyarakat untuk melanjutkan pendidikan anak-anak secara layak dan berkelanjutan.

“Kami sudah lama menanti pembangunan ini. Alhamdulillah hari ini Pak Gubernur hadir langsung untuk meletakkan batu pertama. Ini bukan hanya bangunan, tapi simbol bahwa daerah terpencil pun diperhatikan,” ujar Ketua Komite.

Turut hadir dalam acara ini Bupati Sigi n Moh Rizal Intjenae yang juga letakkan batu pertama, Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Novalina, dan para pejabat dari Dinas Pendidikan, serta tokoh-tokoh Alkhairaat wilayah Kulawi Raya.

Peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis oleh Gubernur dan Wakil Gubernur, disaksikan oleh ratusan warga, serta para tokoh agama dan adat setempat.

Dalam penutupannya, Gubernur berharap agar pembangunan MDA ini segera tuntas dan bisa digunakan secepatnya untuk mendukung pendidikan diniyah di Tompe Bugis.

Sumber rilis dan foto : Tim Media BERANI

IMG-20250616-WA0042

Bersama Ribuan Warga, Gubernur Launching Gema Kerukunan Kulawi Raya

SIGI– Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, bersama Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido secara resmi meluncurkan Gema Kerukunan Masyarakat Kulawi Raya di Lapangan Garuda, Desa Tompe Bugis, Kecamatan Kulawi Selatan, Minggu (15/6/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat budaya, menjaga kerukunan antarumat beragama, dan mendorong partisipasi rakyat dalam pembangunan Sulawesi Tengah.

Peluncuran ditandai dengan pembacaan Maklumat Budaya Toleransi Suku, Budaya, dan Agama oleh tokoh-tokoh adat Kulawi, sebagai penegasan komitmen masyarakat dalam menjaga harmoni dan nilai-nilai luhur kearifan lokal.

Acara berlangsung khidmat namun penuh semangat kekeluargaan. Turut hadir Bupati Sigi n Moh Rizal Intjenae, Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Novalina, anggota DPRD Sulteng Hidayat Pakamundi, dan hampir seluruh kepala OPD eselon II lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasi atas budaya Kulawi yang tetap hidup dan menjadi pengikat masyarakat di tengah keberagaman.

“Kepemimpinan BERANI tidak boleh hanya dibangun di atas meja. Ia harus tumbuh dari bawah, bersama rakyat. Dan saya bersyukur bisa datang langsung mendengar suara masyarakat Kulawi,” kata Gubernur.

Gubernur menyatakan bahwa kunjungannya kali ini adalah untuk mendengar, bukan sekadar menyampaikan program.

“Saya tidak akan banyak bicara. Silakan sampaikan langsung saja, ‘Pak, kami butuh ini.’ Biar cepat, kami catat dan tindak lanjuti. Karena kami datang untuk mendengar, bukan menjanjikan tanpa dasar,” ujarnya.

Usai launching, Gubernur membuka sesi dialog rakyat. Warga dari berbagai desa menyampaikan langsung kebutuhan dan persoalan yang mereka alami, mulai dari jembatan yang belum diperbaiki di Desa Wangka, akses jalan di Desa Lonca, sungai yang mengancam pemukiman di Desa Gimpu, hingga ketiadaan listrik PLN di empat desa pegunungan.

Sejumlah guru dan kepala sekolah juga menyampaikan kondisi pendidikan yang memprihatinkan. Seorang guru dari SMPN 32 Kulawi menyampaikan bahwa mereka terpaksa memakai ruang guru dan ruang seni sebagai kelas belajar karena keterbatasan ruangan. Ketua Komite SD Inpres Dekade 6 juga menyoroti kerusakan bangunan sekolah yang belum tersentuh pascagempa.

Seorang ibu dari Desa Gimpu memohon agar ada dokter tetap di puskesmas karena warga kesulitan mendapatkan layanan kesehatan darurat. “Kalau gawat, kami harus ke Palu. Tapi nyawa tidak bisa ditunggu,” ujarnya dengan suara lirih.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur langsung menanggapi satu per satu.

“Kalau SMA, sore ini juga saya putuskan. Kalau SMP, kami akan koordinasi dengan Pak Bupati. Semua kami tindak lanjuti. Sekolah-sekolah rusak nanti saya minta Sekprov untuk segera koordinasi dengan Balai Cipta Karya PUPR,” tegasnya.

Gubernur juga memaparkan program-program prioritas Sembilan BERANI, termasuk Berani Cerdas yang membebaskan seluruh siswa SMA/SMK dari pungutan, Berani Sehat yang menanggung seluruh pembiayaan pengobatan rakyat tanpa BPJS aktif, hingga Berani Lancar dan Berani Menyala yang fokus pada infrastruktur jalan dan listrik desa.

“Untuk pendidikan tinggi, kami sudah siapkan beasiswa kuliah sebesar Rp280 miliar. Bahkan untuk jurusan kedokteran kami bantu sampai Rp20 juta per semester,” jelasnya.

Gubernur juga memastikan pembangunan jalan provinsi Kalukubula-Gimpu dilanjutkan melalui skema multiyears senilai hampir Rp200 miliar dan akan dituntaskan dalam tiga tahun ke depan.

Sementara itu, Bupati Sigi n Moh Rizal Intjenae menyampaikan apresiasi atas komitmen Gubernur terhadap pembangunan Kulawi Raya.

“Wilayah Kulawi ini adalah kawasan istimewa yang masih menjaga kelestarian hutan. Di sini juga ada potensi wisata besar seperti Air Terjun Maimah-air panas alami yang langka di Sulawesi Tengah. Saya yakin jika infrastruktur ditingkatkan, maka ekonomi rakyat pun tumbuh. Terima kasih Pak Gubernur, yang tidak hanya hadir, tapi membawa seluruh jajaran OPD provinsi untuk melihat langsung kondisi masyarakat kami,” ujar Bupati.

Bupati juga menyebut bahwa Gubernur telah menyatakan komitmennya untuk menghadiri HUT ke-17 Kabupaten Sigi pada 24 Juni mendatang, sekaligus memberikan hadiah pembangunan kantor DPRD definitif untuk Sigi.

Menutup acara, Gubernur kembali menegaskan bahwa peluncuran Gema Kerukunan bukanlah acara seremonial belaka, melainkan langkah nyata menjaga nilai-nilai harmoni di tengah keberagaman.

“Kalau daerah seperti Kulawi bisa hidup rukun dalam keberagaman, maka inilah teladan pembangunan yang sesungguhnya. Dari rakyat, untuk rakyat, dan bersama rakyat,” pungkasnya.

Sumber rilis dan foto : Tim Media AH

WhatsApp Image 2025-06-14 at 07.28.38

Wagub Sulteng Hadiri Puncak Hari Lalampa dan Parigi Utara Expo 2025

PARIGI MOUTONG – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., menghadiri puncak perayaan Hari Lalampa ke-7 sekaligus penutupan Parigi Utara Expo (PUE) Festival ke-3 yang digelar meriah di Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (14/6/2025).

Dalam sambutannya, dr. Reny menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya kepada Pemkba Parimo, dalam hal ini diwakili Asisten I, seluruh panitia, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuda, perempuan, dan seluruh elemen yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Ia juga memberikan penghormatan khusus kepada para tokoh penggagas Hari Lalampa atau inisiator kuat dalam pelestarian budaya lokal.

“Perayaan Hari Lalampa adalah bentuk nyata dari upaya kita bersama dalam menjaga dan melestarikan kekayaan budaya dan tradisi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Kabupaten Parigi Moutong,” ucap dr. Reny.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Parigi Utara Expo bukan hanya ajang promosi potensi ekonomi, seni, budaya, dan pariwisata daerah, tetapi juga ruang penting untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Wakil Gubernur juga mendorong generasi muda, terutama content creator, influencer, dan pelaku ekonomi kreatif, untuk menjadikan platform digital sebagai media menyebarkan semangat budaya dan inspirasi positif.

“Saya ingin Hari Lalampa dan Parigi Utara Expo bisa menjadi trending topic dan masuk kalender budaya Sulawesi Tengah, bahkan nasional. Kita harus percaya bahwa budaya lokal punya daya tarik besar jika dikemas kreatif dan dijaga bersama,” ujarnya.

Dalam sambutannya, dr. Reny juga mengungkapkan kenangan personalnya terhadap Lalampa, makanan khas Sulawesi Tengah, yang menurutnya telah menjadi ikon rasa dan memori kolektif masyarakat, bahkan hingga ke luar negeri.

“Saya masih ingat, saat hendak ke Jakarta, saya selalu pesan khusus agar dibawakan Lalampa Gubernur dari Palu. Rasanya, aromanya, dan kenangannya luar biasa. Lalampa sudah jadi bagian dari hati saya dan banyak orang yang pernah hidup di tanah Kaili ini,” kenangnya.

Menutup sambutannya, Wakil Gubernur menyatakan siap mendukung usulan agar Hari Lalampa masuk dalam agenda resmi kebudayaan Sulawesi Tengah. Ia juga meminta kepada panitia dan para kepala desa untuk segera menyusun proposal agar perayaan ini dapat ditingkatkan menjadi event tingkat provinsi, bahkan nasional.

“Saya akan sampaikan langsung ke Bapak Gubernur. Mari kita wujudkan Hari Lalampa sebagai kebanggaan budaya Sulawesi Tengah yang bisa mendunia,” tegasnya.

Sumber rilis dan foto : Tim Media BERANI

IMG_18271

Brida Sulteng Terima Kunker Anggota DPR RI Komisi X Nilam Sari Lawira, Bahas Potensi Riset Daerah

Palu– Pelaksana tugas Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah, Hasim R, sambut positif kunjungan kerja (kunker) masa reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Komisi X, Nilam Sari Lawira. Kunjungan tersebut berlangsung di aula Nagaya Brida. Jumat (13/06/2025).

Kunker ini dihadiri langsung oleh anggota DPR Provinsi Sulawesi Tengah Komisi II, Sonny Tandra, anggota DPR Prov. Sulteng Komisi III, Dandy Adhi Prabowo, perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Brida Kota Palu, dan juga Badan Penelitian dan Pengambangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Donggala.

Menyambut kunjung tersebut, Hasim, mengungkapkan rasa terima kasih atas momentum yang diberikan kepada Brida Provinsi Sulawesi Tengah melalui kunjungan yang dilakukan. Di kesempatan tersebut ia juga menjelaskan terkait beberapa hasil riset yang telah dilakukan oleh Brida Provinsi Sulawesi Tengah di beberapa tahun terakhir.

Mengawali sambutannya, Nilam Sari Lawira,bmeminta agar Brida selaku badan riset daerah untuk betul-betul menjalankan tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya.

Menurutnya, Brida merupakan pusat dari segala bentuk penelitian dan inovasi, yang mana kajian dan riset yang telah dihasilkan dapat dijadikan dasar dalam mengambil kebijakan oleh Pemerintah Daerah.

“Menurut saya, kebijakan-kebijakan yang diambil atau diputuskan oleh pemerintah harusnya berdasarkan hasil riset yang ada. Hal ini juga telah diterapkan oleh negara-negara maju. Saya melihat di negara terutama daerah kita, hasil riset belum dilaksanakan dengan sebagaimana mestinya,” ujar Nilam Sari.

Hadirnya anggota DPR Prov. Sulteng ditengah-tengah kunjungan tersebut, Nilam Sari Lawira mengajak untuk saling memberikan informasi, mengkritisi, serta menyatukan saran-saran yang diberikan, sehingga nantinya menjadi bahan kajian selanjutnya yang bermuara untuk memajukan pembangunan daerah Sulawesi Tengah.

Lanjutnya, ia menyarankan kepada peneliti daerah untuk selalu berkolaborasi dengan peneliti pusat, dalam pengembangan penelitian dari berbagai sektor, khususnya di sektor pertanian.

“Saya berharap suatu saat Sulawesi Tengah ini leading sectornya adalah pertanian. Karena masih banyak wakil rakyat di provinsi yang kemudian masih belum memaksimalkan produktivitas daerah di bidang pertanian,” ucapnya.

Di akhir sambutannya, Nilam Sari Lawira, mengharapkan agar perwakilan BRIN bisa memberikan masukannya pada agenda tersebut, serta memberikan pencerahan wawasan secara luas agar nantinya Brida dapat melaksanakan fungsi-fungsinya dengan baik di daerah.

Agenda tersebut kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama, serta membahas hal-hal teknis dan juga kendala selama menjalankan riset dan inovasi di daerah Provinsi Sulawesi Tengah.

Sumber : PPID Brida Prov. Sulteng.