WhatsApp Image 2025-06-10 at 07.12.52

Diskominfosantik Sulteng Dukung Upaya Pencegahan PMI Ilegal dan Perluasan Peluang Kerja di Luar Negeri

Palu – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Sulawesi Tengah, Wahyu Agus Pratama, S.STP., M.Si menghadiri kegiatan sosialisasi pekerja migran, penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tata pengelolaan Pekerja Migran Indonesia, serta deklarasi pencegahan pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal dan anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Gedung Bumi Kaktus (GBK), Palu, Selasa (10/6/2025).

Acara strategis ini turut dihadiri oleh Bupati dan Wali Kota se-Sulawesi Tengah, unsur Forkopimda, kepala OPD lingkup Pemprov Sulteng, camat, kepala desa, hingga mahasiswa dan pelajar SMK sederajat, yang menunjukkan keseriusan lintas sektor dalam mendukung agenda perlindungan PMI.

Menteri Pekerja Migran Indonesia (P2MI), H. Abdul Kadir Karding, S.Pi., M.Si., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto, memberikan dua arahan penting: fokus pada peningkatan kualitas perlindungan bagi PMI dan optimalisasi penempatan tenaga kerja terampil demi peningkatan kesejahteraan nasional.

“Harus diakui masih ada pekerja migran yang mengalami kekerasan, eksploitasi, bahkan perdagangan orang. Ini pekerjaan rumah besar bagi kami di Kementerian P2MI,” tegas Menteri Karding.

Ia menekankan bahwa keberangkatan PMI secara nonprosedural menjadi akar dari berbagai permasalahan.
“Data menunjukkan 95 hingga 97 persen pekerja migran yang bermasalah adalah mereka yang berangkat melalui jalur ilegal. Kita harus hentikan model seperti ini. Ke depan, semua harus prosedural,” lanjutnya.

Menteri P2MI juga mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 1,7 juta peluang kerja luar negeri yang tersedia di 14 sektor, yang didominasi oleh sektor kesehatan, domestik, manufaktur, industri, pertanian, perkebunan, dan hospitality.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan program dari Kementerian P2MI.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri atas inisiatif luar biasa ini. Program ini selaras dengan visi-misi BERANI, untuk membuka masa depan anak-anak Sulteng,” ujar Gubernur Anwar.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memberikan dua jalur pilihan bagi lulusan SMA/SMK/SLB di daerah tersebut: beasiswa bagi yang ingin melanjutkan pendidikan, dan pelatihan kerja bagi yang ingin langsung bekerja.

“Kegiatan hari ini adalah contoh nyata komitmen pemerintah menyediakan pelatihan dan keterampilan kerja bagi anak-anak kita yang ingin bekerja di luar negeri secara legal dan terampil,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Anwar menekankan pentingnya peran kepala daerah di seluruh tingkatan untuk menyosialisasikan program ini.

“Saya harap seluruh Bupati, Camat, hingga Kepala Desa dapat terus menyuarakan program ini. Kita ingin Sulawesi Tengah menjadi pionir daerah penghasil tenaga kerja migran yang legal, terampil, dan sejahtera,” pungkasnya.

Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya pemberantasan PMI ilegal dan pengentasan pengangguran di Sulawesi Tengah. Pemerintah hadir untuk mendampingi warganya yang ingin bekerja di luar negeri, tidak hanya sebagai pelindung tetapi juga sebagai fasilitator kesuksesan.

Sumber : PPID Pelaksana Diskominfosantik Provinsi Sulteng

WhatsApp Image 2025-06-09 at 05.30.09

Hadiri Tablig Akbar Majelis Hubbul Wathan di Banggai, Gubernur Anwar Hafid Disambut Ribuan Jamaah

BANGGAI – Tablig Akbar Majelis Hubbul Wathan Al-Mawaddah di Lapangan Desa Piondo, Kecamatan Toili Jaya, Kabupaten Banggai berlangsung khidmat dan meriah dengan kehadiran ribuan jamaah.

Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., bersama Ketua Tim Penggerak PKK Sulteng, Ir. Sry Nirwanti Bahasoan, menghadiri acara ini sebagai bentuk silaturahmi dan dukungan terhadap syiar keagamaan di Kabupaten Banggai, Minggu (8/6/2025).

Kehadiran Gubernur disambut hangat oleh masyarakat, para tokoh agama, dan jajaran pemerintah daerah, termasuk Bupati Banggai, H. Amiruddin Tamoreka, serta Wakil Bupati, Drs. H. Furqanuddin Masulili, MM. Tampak hadir pula Anggota DPR RI Dapil Sulteng, Benianto Tamoreka, sejumlah legislator DPRD Provinsi dan Kabupaten Banggai, Forkopimda, serta ribuan ibu-ibu majelis taqlim yang antusias menyambut pemimpin mereka.

Acara Tablig Akbar ini mengusung tema “Meneladani Ketakwaan Nabi Ibrahim AS dalam Kehidupan Sehari-hari sebagai Wujud Kepasrahan dan Pengabdian kepada Allah SWT”, dengan tausiyah utama dari Ustaz Dr. Hilal Malarangeng dan KH. Ismail Syam. Rangkaian kegiatan juga diisi dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol syukur dan persatuan umat.

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam menjalankan program pembangunan yang berpihak kepada rakyat.

Ia juga menyampaikan pesan spiritual dan pembinaan kebangsaan yang kuat, di antaranya pentingnya memperkuat peran masjid, gereja, dan rumah ibadah lainnya sebagai pusat pembinaan iman dan moral.

“Kalau rumah-rumah ibadah kita ramai oleh umatnya, Allah sudah janji, akan diturunkan berkah dari langit dan bumi. Maka mari kita ramaikan majelis ilmu, ramaikan rumah ibadah, dan teruskan program pengajian,” ujarnya.

Anwar Hafid juga menegaskan pelaksanaan Program BERANI yang kini mulai dirasakan masyarakat, seperti BERANI CERDAS yang menggratiskan biaya pendidikan di SMA/SMK/SLB negeri tanpa pungutan sepeser pun, serta BERANI SEHAT yang menjamin pengobatan gratis di rumah sakit bagi masyarakat tak memiliki BPJS atau yang menunggak, bekerja sama dengan BPJS dan pemerintah kabupaten.

“Sudah miliaran lebih kita bayarkan untuk membantu rakyat Sulawesi Tengah yang membutuhkan layanan kesehatan. Bila ada rumah sakit yang masih minta biaya, segera laporkan. Itu tidak dibenarkan,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan, sembilan program BERANI lainnya akan segera diterapkan penuh di Kabupaten Banggai, dengan dukungan penuh dari Bupati. “Kami siap bantu Pak Bupati, agar Banggai menjadi kabupaten paling terbuka dan maju di Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Banggai, H. Amiruddin Tamoreka, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Gubernur dan rombongan.

“Ini bukan hanya kunjungan pertama, tapi insyaAllah bukan yang terakhir. Majelis ini adalah salah satu yang paling aktif di Banggai, digerakkan oleh para ibu-ibu yang luar biasa,” ucap Bupati.

Gubernur Anwar Hafid bersalaman dan berfoto bersama jamaah majelis yang hadir, mulai dari ibu-ibu majelis taklim hingga para tokoh masyarakat yang antusias dengan kehadiran Gubernur dan bupati.

Sumber rilis dan foto : Tim Media BERANI

WhatsApp Image 2025-06-09 at 05.28.47

Gubernur Anwar Hafid Siap Bangun Asrama untuk Madrasah Aliyah di Ponpes Darussalam Banggai

BANGGAI – Kunjungan Gubernur Sulawesi Tengah ke Pondok Pesantren Darussalam Desa Jayakencana, Kecamatan Toili, Minggu (8/6), bukan hanya ajang silaturahmi. Dalam suasana akrab dan penuh makna, Gubernur menyampaikan komitmen nyata: membantu pembangunan asrama bagi Madrasah Aliyah di lingkungan pondok pesantren tersebut.

Dalam pertemuan yang dihadiri Bupati Banggai Amiruddin Tamoreka, Wakil Bupati, Sekda, serta para tokoh agama dan pengasuh pondok, Gubernur secara terbuka menyatakan bahwa sektor pendidikan berbasis pesantren harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.

“Saya ini lahir dari para guru, jadi saya tahu bagaimana beratnya perjuangan mencetak generasi berilmu dan berakhlak. InsyaAllah, saya akan bantu asrama Madrasah Aliyah di sini mulai tahun 2026. Tahun ini belum bisa karena anggaran sudah berjalan, tapi InsyaAllah tahun depan saya usulkan,” ujar Gubernur disambut tepuk tangan para santri dan ustaz.

Ia juga meminta langsung kepada Ketua Ponpes Darussalam, KH Ahmad Muthohar, agar menyiapkan dokumen legal seperti sertifikat tanah dan estimasi kebutuhan anggaran. Gubernur menyebut, langkah ini penting untuk membuka peluang bantuan lebih besar dari pemerintah pusat.

Dalam tausiyahnya, Gubernur memberi motivasi kepada para santri untuk terus bersyukur, rajin belajar, dan memuliakan orang tua, khususnya ibu. Ia juga menekankan pentingnya kesabaran dalam menuntut ilmu, sembari mengisahkan masa lalunya yang pernah mengalami kesulitan saat mondok selama satu tahun di pesantren sederhana dengan hanya satu guru.

“Kalau kalian hari ini bisa mondok, bisa menghafal Al-Qur’an, percayalah, itu bukan karena orang tua kalian kaya, tapi karena Allah memilih kalian untuk ditempa menjadi generasi terbaik,” ucapnya. Ia juga menceritakan bahwa dirinya dulu sering “menghayal” jadi pemimpin, dan nyatanya kini Allah wujudkan itu sebagai kenyataan. “Jadi jangan takut bermimpi besar,” tambahnya.

Sementara itu, KH Ahmad Muthohar dalam sambutannya menjelaskan perjalanan panjang berdirinya Ponpes Darussalam sejak tahun 2002 yang dimulai dari lahan pinjaman dan bertahap berkembang hingga memiliki berbagai unit pendidikan seperti Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan SMK.

Ia juga menyampaikan bahwa meski jumlah santri mencapai ratusan, banyak di antaranya yang mengalami kesulitan membayar uang makan dan kebutuhan asrama. “Selama anak-anak mau belajar, kami tetap tampung. Tapi kondisi asrama kami memang sangat butuh perhatian,” ungkapnya.

Bupati Banggai Amiruddin Tamoreka pun menegaskan dukungannya terhadap perkembangan pesantren. Ia menyebut, pembangunan masjid megah di lingkungan ponpes menjadi simbol komitmennya sebagai kepala daerah. “Saya bantu karena saya yakin dari sini akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan bangsa,” ucap Bupati.

Kunjungan ini menandai kuatnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam mendukung pendidikan keagamaan. Bukan hanya lewat kata-kata, tapi dengan rencana konkret dan niat tulus untuk memastikan setiap santri mendapatkan fasilitas yang layak.

“Dari pondok seperti inilah akan lahir pemimpin-pemimpin desa, camat, bahkan gubernur dan menteri di masa depan,” tutup Gubernur.

Sumber rilis dan foto : Tim Media BERANI

WhatsApp Image 2025-06-09 at 05.04.04

Besok! Pemprov. Sulteng Tandatangani MoU Bersama Menteri PPMI, Siap Cegah Pekerja Migran Ilegal

Palu– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan perlindungan tenaga kerja Indonesia. Hal ini ditandai dengan digelarnya Rapat Final Check sekaligus sosialisasi peluang kerja, penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), serta deklarasi pencegahan pekerja migran Indonesia ilegal dan anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yang berlangsung di Rumah Makan Sidrap, Jalan Sutoyo No. 36, Bumi Nyiur, Palu, pada Senin (9/6/2025).

Acara ini menjadi momentum penting dalam penguatan koordinasi lintas sektor antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam rangka membuka akses kerja yang aman dan legal bagi masyarakat Sulawesi Tengah. Hadir langsung Direktur Jenderal Pemberdayaan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Muh. Fachri, S.STP., M.Si, bersama Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulteng, Dr. Rudi Dewanto, SE., MM, yang memimpin jalannya rapat.

Turut hadir jajaran penting dari berbagai instansi seperti ; Karoops dan Direskrimum Polda Sulteng, Kepala Dinas terkait (Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pendidikan, Kominfosantik, Perhubungan, Pemuda dan Olahraga), Kepala BPBD, Satpol PP, Kepala Biro Umum, Kepala Biro Pemerintahan dan Otda serta perwakilan dari dunia pendidikan tinggi dan sektor swasta seperti Politeknik, Poltekkes Kemenkes Palu, dan Bank BNI.

Dalam rapat tersebut, disepakati langkah-langkah strategis untuk memberikan informasi, edukasi, dan perlindungan kepada calon pekerja migran asal Sulawesi Tengah. Penandatanganan MoU dilakukan antara Menteri Pekerja Migran Indonesia dengan Gubernur Sulawesi Tengah, serta para kepala daerah dari Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong, dan Poso.

“Kita ingin pastikan setiap anak-anak kita yang ingin bekerja di luar negeri memiliki informasi yang benar, akses legal yang jelas, dan perlindungan maksimal dari negara. Ini bukan sekadar kerja sama administratif, tapi wujud nyata negara hadir untuk rakyatnya,” tegas Muh. Fachri dalam kesempatan itu

Senada dengan itu, Rudi Dewanto menyampaikan bahwa Sulawesi Tengah siap bersinergi dengan seluruh elemen, baik pusat maupun daerah, untuk memberantas praktik penempatan ilegal pekerja migran.

“Deklarasi ini bukan hanya seremonial. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk melindungi masyarakat dari jebakan sindikat TPPO dan memastikan mereka bekerja dengan aman, bermartabat, dan membawa manfaat bagi daerah,” ujarnya.

Acara ini juga menjadi awal dari rangkaian kampanye edukatif yang akan menyasar generasi muda, calon pekerja migran, dan keluarga mereka agar lebih melek terhadap hak dan kewajiban dalam proses migrasi tenaga kerja.

Sumber : PPID Utama / Humas Pemprov. Sulteng

WhatsApp Image 2025-06-06 at 22.23.00

Gubernur Sulteng Salurkan Bantuan Sapi Kurban dari Presiden kepada Warga Talise

PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyerahkan secara langsung bantuan sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kepada warga Kelurahan Talise, Kecamatan Palu Timur, Sabtu (7/6/2025) di pelataran Masjid Nurul Yaqin, Jalan Onta, dan menjadi bagian dari penyaluran bantuan masyarakat di Hari Raya Iduladha.

Sapi kurban berbobot 1.040 kilogram yang dinamai Baron ini disembelih di lokasi penyerahan sekitar pukul 09.30 WITA, disaksikan langsung oleh Gubernur bersama warga dan panitia pelaksana kurban.

Gubernur Anwar Hafid menyampaikan bahwa penyaluran bantuan hewan kurban ini merupakan wujud kepedulian Presiden kepada masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya warga kurang mampu yang masih terdampak bencana.

“Ini adalah bentuk perhatian dari Presiden Prabowo Subianto agar masyarakat Sulteng ikut merasakan kebahagiaan Iduladha. Alhamdulillah tahun ini kita mendapat dua ekor sapi kurban dari beliau,” ujar Gubernur Anwar.

Ia juga menjelaskan bahwa lokasi penyaluran di Kelurahan Talise dipilih karena wilayah ini masih menjadi tempat tinggal bagi ratusan penyintas gempa dan likuefaksi 2018 yang belum mendapatkan hunian tetap (Huntap).

“Di sini masih ada sekitar 100 kepala keluarga yang tinggal di Huntara. Kami ingin mereka juga bisa merasakan perhatian negara, karena itu kami salurkan bantuan ini di Talise,” ucapnya.

Sementara itu, panitia kurban Masjid Nurul Yaqin menyebutkan bahwa daging sapi akan dibagikan dalam 300 paket kepada penerima manfaat yang telah terdaftar. Kelompok penerima terdiri dari mustahiq miskin, fakir, mualaf, fisabilillah, serta panitia dan Majelis Taklim.

Selain di Talise, satu ekor sapi kurban lainnya juga disalurkan pada Jumat (6/6/2025) di Kelurahan Kabonena, Kecamatan Ulujadi. Sapi berbobot 812 kilogram tersebut diserahkan kepada Majelis Asybaahul Khairat.

Sumber rilis dan foto : Tim Media BERANI

WhatsApp Image 2025-06-07 at 01.43.09

Brida Sulteng Salurkan 480 Paket Daging Qurban pada Idul Adha 1446 H/2025 M

Palu-Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan penyembelihan hewan qurban di halaman belakang kantor Brida Provinsi, Sabtu (7/6/2025). Sebanyak enam ekor hewan qurban yang terdiri dari lima ekor sapi dan satu ekor kambing disembelih dalam kegiatan yang berlangsung penuh semangat kebersamaan ini.

Dari penyembelihan tersebut, dihasilkan sekitar 480 paket daging qurban dengan masing-masing paket berisi satu kilogram daging tanpa tulang. Daging qurban tersebut didistribusikan secara merata kepada masyarakat sekitar dan Pegawai Harian Lepas (PHL) di lingkungan Brida.

Sebanyak 80 paket daging qurban dialokasikan untuk PHL, sementara sisanya, sekitar 400 paket, dibagikan kepada masyarakat kurang mampu yang sebelumnya telah menerima kupon. Proses penyembelihan dilakukan bekerja sama dengan pengurus Masjid Ulil Albab Brida dan dibantu oleh ASN serta PHL secara sukarela.

Menariknya, salah satu dari sapi qurban yang disembelih merupakan hasil partisipasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Brida Provinsi. Lima hewan qurban lainnya berasal dari masyarakat sekitar kantor yang mempercayakan proses penyembelihan dan pendistribusiannya kepada pihak Brida.

Suasana penuh gotong royong terlihat jelas dari keterlibatan berbagai tim yang telah dibentuk sebelumnya, mulai dari tim penyembelih, tim pengulitan, tim pencincangan, tim distribusi, hingga tim keamanan. Tak hanya itu, kegiatan ini juga diramaikan dengan inisiatif memasak hidangan khas daerah seperti kaledo secara swadaya oleh para pegawai, yang semakin mempererat kebersamaan.

Pelaksana Tugas Kepala Brida Provinsi Sulawesi Tengah, Hasim, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh pihak yang terlibat. Ia menegaskan bahwa semangat berqurban bukan hanya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, tetapi juga sebagai wujud kepedulian sosial.

“Kegiatan berqurban pada Hari Raya Idul Adha ini bukan hanya perintah agama, tapi juga sarana memupuk empati dan solidaritas antarsesama. Kami berharap ke depan jumlah hewan qurban yang disembelih dapat terus meningkat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hasim menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi pembangunan daerah, khususnya program unggulan Sulteng Nambaso.

“Penyembelihan dan distribusi hewan qurban ini juga merupakan bagian dari dukungan nyata Brida terhadap program prioritas pembangunan daerah, khususnya pilar Berani Berkah,” tutup Hasim.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin tahunan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta memperkuat nilai-nilai kebersamaan di lingkungan kerja Brida Provinsi Sulawesi Tengah.

Sumber : PPID Pelaksana Brida Provinsi Sulteng

WhatsApp Image 2025-06-04 at 21.10.26

Wagub Sulteng Tegaskan Penanganan Stunting Tak Boleh Tertinggal di Tengah Pertumbuhan Ekonomi

Palu– Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, tampil sebagai narasumber utama dalam dialog publik Fokus Kita yang digelar oleh Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Palu, Kamis (5/6/2025). Dialog yang mengangkat tema “Ekonomi Meningkat, Penanganan Stunting Terabaikan?” ini menjadi ruang refleksi penting atas ketimpangan antara pertumbuhan ekonomi dan kondisi kesehatan masyarakat di Sulawesi Tengah.

Kegiatan yang berlangsung di Studio RRI Palu ini turut menghadirkan Wakil Bupati Sigi, Dr. Samuel Yansen Pongi, SE., M.Si, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala, dr. Syahriar, M.Kes sebagai narasumber pendamping.

Pada kesempatan itu, dr. Reny menyampaikan keprihatinannya terkait masih tingginya angka stunting di tengah tren positif pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kalau kita melihat dari data yang ada, pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan ini berjalan simetris. Ekonomi meningkat, tetapi angka kemiskinan tidak menurun. Itu sebabnya saya dan Pak Gubernur menggagas program Berani Sehat dan Berani Cerdas sebagai bentuk intervensi langsung untuk membantu masyarakat,” ungkap dr. Reny.

Program Berani Sehat dan Berani Cerdas merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk memperkuat ketahanan keluarga melalui akses layanan dasar yang lebih baik di bidang kesehatan dan pendidikan. Kedua program ini ditujukan sebagai solusi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Lebih lanjut, dr. Reny memaparkan bahwa berbagai langkah strategis telah dilakukan dalam upaya penanggulangan stunting, mulai dari pemberian tablet tambah darah kepada ibu hamil, penyediaan makanan tambahan bergizi bagi balita, hingga edukasi masyarakat melalui program Duta 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Namun, efektivitas program-program tersebut dinilainya masih belum maksimal.

“Mungkin ada metode yang belum tepat sasaran. Karena itu kita perlu evaluasi menyeluruh agar program yang sudah berjalan benar-benar memberi dampak signifikan,” jelasnya.

Wagub juga menekankan bahwa stunting bukan hanya persoalan kesehatan, melainkan isu pembangunan jangka panjang yang menyangkut kualitas generasi masa depan.
“Stunting adalah ancaman masa depan. Jika kita tidak serius hari ini, kita sedang merusak kualitas sumber daya manusia kita dalam jangka panjang,” tegas dr. Reny.

Menutup sesi dialog, dr. Reny mengajak seluruh komponen masyarakat, pemerintah daerah, akademisi, organisasi masyarakat, dan dunia usaha untuk bersinergi dan konsisten dalam menanggulangi stunting.

“Mari kita bergandengan tangan dan bersinergi bersama-sama fokus untuk menurunkan angka stunting sesuai dengan standar nasional yang diinginkan. Jangan fluktuatif tahun ini giat, tahun depan kendor. Ini bukan semata tugas dinas kesehatan, tapi semua elemen masyarakat harus ambil bagian,” pungkasnya.

Sumber rilis dan foto : PPID Utama / Humas Pemprov Sulteng

WhatsApp Image 2025-06-03 at 21.50.17

Jelang Idul Adha 1446 H, Disperindag Sulteng Gelar Operasi Pasar Murah di Kota Palu

Palu, Sulawesi Tengah – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah serta sebagai langkah konkret pengendalian inflasi daerah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar Operasi Pasar Murah selama dua hari, mulai 3 hingga 4 Juni 2025, di Jalan Diponegoro, Kota Palu. Selasa, (3/6/2025)

Kegiatan ini terlaksana atas kolaborasi antara Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulteng dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sulteng. Masyarakat menyambut antusias kehadiran pasar murah yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga bersubsidi.

Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Tengah, Ir. Sri Nirwanti Bahasoan, hadir langsung meninjau pelaksanaan kegiatan tersebut. Dalam keterangannya, ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal.

“Ayo masyarakat, ajak keluarga dan tetangga untuk datang dan berbelanja di pasar murah ini, karena hanya berlangsung dua hari saja,” ujar Nirwanti.

Ia menambahkan, “Kegiatan ini kami harapkan bisa meringankan beban masyarakat menjelang hari raya. Harapan saya dan Bapak Gubernur, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Bagi para ibu rumah tangga, kenaikan harga seribu atau dua ribu rupiah pun sangat terasa.”

Turut mendampingi dalam kegiatan ini antara lain Plh. Kepala Dinas Perindag Sulteng, Mira Yuliastuti, ST, MP, yang menjelaskan bahwa pasar murah merupakan agenda rutin dalam menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Idul Adha.

“Kami menyediakan sembilan bahan pokok (sembako) seperti beras, gula, minyak goreng, telur, hingga daging ayam dengan harga subsidi. Tujuannya jelas untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” ungkap Mira.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Manajer Bisnis Perum Bulog Sulteng, Abd Halim Sarro; Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Donny Iwan Setiawan, ST, MM; Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Fajar Setiawan, SE, MM; serta perwakilan dari Ditreskrimsus Polda Sulteng/Satgas Pangan dan pengurus TP-PKK Sulteng lainnya, termasuk Ibu Surya Vibrianti, ST, MM, selaku Ketua DWP Unit Disperindag Sulteng.

Dengan dukungan berbagai pihak, pasar murah ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek terhadap fluktuasi harga jelang hari raya, tetapi juga bagian dari upaya nyata menjaga stabilitas pasokan dan keterjangkauan harga di tengah masyarakat.

Sumber : Humas Disperindag Sulteng / PPID Pelaksana

IKP00816-300x200

Berita Resmi Statistik : Sulteng Alami Deflasi di Mei 2025, Nilai Tukar Petani dan Wisatawan Nusantara Meningkat

Palu-Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto, menghadiri kegiatan Rilis Berita Resmi Statistik (BRS) yang digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Video Conference BPS Sulteng dan turut dihadiri oleh perwakilan dari Bappeda, Dinas Kominfosantik, Bank Indonesia, serta sejumlah instansi terkait lainnya. Senin, (2/6/2025)

Plt. Kepala BPS Sulteng, Imron Taufik J. Musa, mengungkapkan bahwa Provinsi Sulawesi Tengah Mei 2025 mengalami deflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,28 persen. Inflasi year-on-year (y-on-y) tercatat 2,61 persen, dan inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 2,52 persen. Deflasi utamanya disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau, terutama karena turunnya harga ikan selar, bawang merah, dan ikan kembung.

Meski begitu, inflasi y-on-y masih ditopang oleh kenaikan harga cabai rawit, ikan cakalang, dan ikan layang. Kelompok perawatan pribadi, serta makanan dan minuman di restoran juga turut menyumbang inflasi.

Secara wilayah, Kota Palu mencatat deflasi tertinggi -0,56 persen, disusul Tolitoli -0,28 persen. Sementara itu, Luwuk mengalami inflasi tertinggi m-to-m sebesar 0,47 persen akibat naiknya harga cabai rawit dan kendaraan bermotor.

Kabar menggembirakan datang dari sektor pertanian. Nilai Tukar Petani (NTP) Mei 2025 meningkat 2,35 persen dibanding bulan sebelumnya, menunjukkan peningkatan daya beli dan kesejahteraan petani. Komoditas kelapa menjadi andalan ekspor dengan nilai kumulatif Januari–April 2025 mencapai US$ 25,73 juta.

Ekspor buah-buahan juga menunjukkan tren positif, dengan negara tujuan utama antara lain Thailand, Cina, Malaysia, Amerika Serikat, dan Vietnam. Tiongkok tercatat sebagai mitra dagang terbesar, menyumbang 38,01 persen dari total surplus perdagangan Sulteng, atau senilai US$ 1,19 miliar.

Jumlah wisatawan nusantara (Wisnus) mengalami lonjakan signifikan. Kunjungan dari kabupaten/kota naik 51,02 persen, dan perjalanan dalam provinsi meningkat 33,51 persen. Kota Palu menjadi penyumbang terbanyak perjalanan Wisnus, diikuti Morowali, Sigi, Parigi Moutong, dan Donggala.

Pada Maret 2025, tingkat hunian hotel berbintang mencapai 44,46 persen dengan 19.421 tamu. Transportasi udara juga tumbuh 19,13 persen menjadi 108.704 penumpang, disertai peningkatan frekuensi penerbangan sebesar 16,31 persen. Di sektor transportasi laut, jumlah penumpang naik 20,66 persen menjadi 25.608 orang.

Menanggapi hal tersebut, Asisten II Rudi Dewanto menyampaikan optimismenya atas perkembangan ini. “Lonjakan di sektor pariwisata membuktikan bahwa geliat ekonomi Sulawesi Tengah semakin menjanjikan”, ujarnya

Ia berharap data statistik ini menjadi dasar kebijakan yang inklusif dan responsif terhadap dinamika ekonomi masyarakat.

Sumber rilis dan foto : PPID Utama / Humas Pemprov Sulteng.

WhatsApp Image 2025-06-03 at 21.48.55

Gubernur Anwar Hafid Ikuti Rakor Nasional Percepatan Swasembada Pangan Hadapi Kemarau 2025

Palu, Sulawesi Tengah — Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Swasembada Pangan dalam Menghadapi Musim Kemarau Tahun 2025 secara virtual dari Ruang Kerja Gubernur Sulawesi Tengah, pada Selasa, (3/6/2025).

Rakor strategis ini diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, dan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh gubernur, bupati, wali kota, serta kepala dinas pertanian se-Indonesia.

Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjamin ketahanan pangan nasional, terlebih menghadapi musim kemarau 2025 yang diperkirakan akan berlangsung lebih panjang dan kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Koordinasi yang kuat dan konsisten antarlevel pemerintahan sangat penting agar kita dapat menjamin ketersediaan pangan secara merata. Pemerintah daerah menjadi garda depan dalam memastikan distribusi dan produksi berjalan optimal di wilayahnya masing-masing,” ujar Mendagri Tito.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa percepatan swasembada pangan menjadi prioritas utama pemerintah, dengan mengedepankan strategi peningkatan produksi, optimalisasi cadangan pangan, pengelolaan sumber daya air, serta pemanfaatan teknologi pertanian modern.

“Kami mendorong percepatan tanam, pemanfaatan pompanisasi, dan pemberian bantuan bibit serta pupuk berbasis data, agar seluruh program intervensi benar-benar menyasar petani yang membutuhkan,” ungkap Mentan Amran.

Rakor ini juga membahas langkah konkret menjaga stabilitas harga pangan, memperkuat pemberdayaan petani, serta mendorong efektivitas program bantuan pertanian yang berbasis pada data real-time dan integratif.

Gubernur Anwar Hafid menyatakan komitmen penuh Sulawesi Tengah untuk mendukung upaya pemerintah pusat dalam menjaga ketahanan pangan di tengah potensi dampak El Nino berkepanjangan.

“Sulawesi Tengah siap bersinergi. Kami akan memperkuat dukungan kepada petani, memanfaatkan sumber daya air secara efisien, dan mempercepat penyaluran bantuan pertanian agar tidak ada lahan yang menganggur,” tegas Gubernur Anwar Hafid usai mengikuti rakor.

Melalui partisipasi aktif dalam rakor ini, Pemprov Sulteng berharap dapat memperkuat koordinasi lintas sektor dan memastikan seluruh kebijakan nasional terkait pangan dapat diimplementasikan secara efektif di daerah.

Sumber : PPID Utama / Humas Pemprov Sulteng