Palu, Sulawesi Tengah – Gubernur diwakili Pj. Sekretaris Daerah Dr. Rudi Dewanto SE., MM mengikuti Rapat Koordinasi Mingguan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2022. Bertempat, diruang Polibu Kantor Gubernur. Senin, (26/12/2022)
Pada kesempatan itu, Pj. Sekda Rudi Dewanto didampingi perwakilan Biro Ekonomi, Bank Indonesia, Bappeda, Dinas Pertanian, Perindag, Kejati lingkup Pemprov. Sulteng.
Dalam laporanya, Kepala BPS diwakili Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Setianto mengatakan, trend kenaikan harga beberapa komoditas di minggu ke- 4 Desember 2022 mendekati tahun baru mengalami peningkatan yakni ; pertama, Telur ayam ras menyumbang kenaikan harga di 27 Provinsi, mencakup 304 Kabupaten/Kota dengan kenaikan kumulatif harian selama Desember 2022 sebesar 4,4 %.
Kedua, Beras menyumbang kenaikan harga di 21 Provinsi mencakup 148 Kabupaten/Kota dengan kenaikan kumulatif harian selama Desember 2022 sebesar 2,2 %.
Ketiga, Cabai rawit menyumbang kenaikan harga di 13 Provinsi, mencakup 152 Kabupaten/Kota dengan kenaikan kumulatif harian selama Desember 2022 sebesar 15,5 %.
Keempat, Daging ayam ras menyumbang kenaikan harga di 13 Provinsi mencakup 142 Kabupaten/Kota dengan kenaikan kumulatif 5,7 %.
Kelima, Cabai merah menyumbang kenaikan harga di 10 Provinsi, mencakup 127 Kabupaten/Kota dengan kenaikan kumulatif 7,5 %.
Lebih lanjut, Setianto menyampaikan bahwa sampai dengan 31 Desember 2022 nanti, diharapkan harga-harga khususnya untuk 20 Kabupaten/Kota yang sedang di pantau bisa dikendalikan dengan baik.
Selanjutnya, Kepala Badan Pangan Nasional diwakili Bidang Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan I Gusti Ketut Astawa mengatakan, Komoditas beras, tahu, tempe dan telur menjadi kontributor tertinggi terhadap inflasi pangan nasional. Sehingga hal tersebut menjadi perhatian bersama pemerintah pusat dan daerah.
Harga komoditas tahu meningkat sebesar 12,34 % , tempe 13,56 % dan kenaikan harga telur ayam ras sebesar 17,11 % year on year.
Selain itu, kenaikan telur juga dipicu oleh Diman dan Informasi Hoax. Ia menjelaskan bahwa ada beberapa oknum yang ingin menaikan harga. Olehnya, langkah yang sudah dilakukan adalah dengan menurunkan satgas pangan untuk memantau sekaligus memeriksa hal tersebut.
Terakhir, ia menyampaikan apresiasi kepada daerah yang telah aktif melaksanakan gerakan pangan murah dan operasi pasar sehingga harga-harga bisa di jangkau oleh masyarakat
Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan Seperti yang diketahui, perang Ukraina dan Rusia masih berlangsung, momentum natal dan tahun baru yang akan berimbas pada kenaikan Diman, komoditas pangan tertentu, transportasi, mobilitas perjalanan masyarakat yang melaksanakan liburan, perayaan dan lain sebagainya.
“Saya ucapka terima kasih kepada para peserta rakor, yang telah hadir dalam rakor mingguan terkait pengendalian inflasi daerah, Kata Mendagri Tito Karnavian mengawali arahanya
Selanjutnya, ia juga meminta kepada seluruh Kepala Daerah untuk tidak bosan melaksanakan rapat koordinasi karena pengendalian harga, barang dan jasa memang sangat menjadi isu penting bukan hanya di tingkat Nasional, tetapi juga di tingkat Global.
Untuk itu, di Minggu terakhir 2022 ini, dengan adanya momentum natal dan tahun baru 2023, perlu semakin memperketat monitoring dan intervensi termasuk operasi pasar pengendalian harga barang dan jasa di semua daerah.
Dengan tingkat Inflasi yang ada dari bulan ke bulan, kontributor terpenting adalah kebersamaan pengendalian antara pemerintah pusat dan daerah.
“Kita juga perlu mewaspadai diakhir tahun ini, adanya perayaan-perayaan Nataru, liburan yang menyebabkan diman menjadi tinggi baik dibidang angkutan maupun konsumsi.” Jelasnya
Keterjangkauan harga juga perlu dijaga dengan instrumen-instrumen keuangan yang ada, termasuk bekerja sama dengan pihak pemerintah dan non pemerintah, seperti ; BUMN, BUMD, Pengusaha atau Pihak ketiga.
Terakhir, langkah-langkah yang perlu dilakukan agar Natal dan Tahun Baru aman, nyaman dan terkendali, seperti ; keamanan, kalancaran lalu lintas, ketersediaan bahan pangan, stabilitas harga, keterjangkauan harga pangan, siap siaga mengahadapi potensi bencana alam, mengatur kegiatan masyarakat utamanya kerumunan.
“Kuncinya adalah seluruh pihak terkait melaksanakan rapat Forkopimda” Pungkas Mendagri mengakhiri sambutanya
Turut hadir : Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Dirjen Holtikultura Kementrian Pertanian, Jaksa Agung, TNI, Polri, Gubernur, Bupati/Walikota.
Sumber : Humas Pemprov. Sulteng