WhatsApp Image 2025-04-23 at 06.11.38

Program BERANI Sehat Berjalan Lancar, Wagub Sulteng Ajak Faskes Optimalkan Pelayanan Lewat Aplikasi SEHATI

Palu– Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, memimpin sosialisasi Aplikasi SEHATI (Sehat Indonesia) secara virtual dalam rangka mendukung kelancaran Program BERANI Sehat, yang berlangsung di ruang kerja Wakil Gubernur, Rabu (23/4/2025). Acara ini dihadiri oleh Kepala Rumah Sakit dan Puskesmas se-Sulawesi Tengah, serta sejumlah pejabat terkait.

Turut hadir mendampingi Wagub, Kadis Dukcapil Provinsi Sulteng Andi Hajidin, Plt. Kadis Kesehatan Sulteng Wayan Apriani, perwakilan BPJS, Dinas Sosial dan unsur perangkat daerah lainnya.

Dalam arahannya, Wakil Gubernur dr. Reny menyampaikan bahwa Program BERANI Sehat merupakan inisiatif strategis dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat. Sejak diluncurkan pada 13 April 2025, program ini telah melayani 1.019 orang di seluruh wilayah Sulawesi Tengah yang saat ini sudah berjalan selama kurang lebih 10 (sepuluh) hari.

“Program ini memberikan kemudahan luar biasa bagi masyarakat. Jika sebelumnya peserta BPJS yang tidak aktif harus menunggu dan menyelesaikan tunggakan, kini cukup datang ke puskesmas atau rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS. Kartu mereka akan langsung diaktifkan tanpa proses panjang,” ungkap dr. Reny.

Wagub juga menuturkan bahwa Program BERANI Sehat berlaku khusus untuk masyarakat yang memiliki KTP Sulawesi Tengah. Bahkan bagi yang belum memiliki BPJS sekalipun, asalkan ber-KTP Sulteng, tetap dapat mengakses layanan ini.

“Sulawesi Tengah kini telah masuk dalam cakupan Universal Health Coverage. Untuk pasien gawat darurat bisa langsung ke rumah sakit, sementara untuk rawat jalan, tetap harus melewati proses rujukan dari puskesmas,” tambahnya.

Wagub juga menekankan pentingnya pelaporan cepat ke Dinas Sosial bagi warga yang belum memiliki jaminan kesehatan, dan ke Dinas Kesehatan jika ingin masuk dalam kepesertaan BPJS. Dalam waktu maksimal 3 x 24 jam, pasien harus sudah mendapatkan jaminan untuk menjamin kelancaran klaim ke BPJS.

Sementara itu, Plt. Kadis Kesehatan Provinsi Sulteng, Wayan Apriani, menjelaskan bahwa Aplikasi SEHATI dirancang untuk mengatasi kesenjangan layanan jaminan kesehatan, khususnya bagi masyarakat miskin yang belum terdaftar.

“SEHATI adalah solusi digital yang mempercepat proses pengajuan, verifikasi, dan penerbitan jaminan kesehatan. Aplikasi ini bertujuan meningkatkan akses, efisiensi layanan, transparansi, serta koordinasi antar instansi,” jelas Wayan.

Ia berharap dengan optimalisasi aplikasi ini, koordinasi antara rumah sakit, dinas kesehatan, dan dinas sosial semakin kuat, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat dan tanpa hambatan administratif.

Sumber : PPID Utama / Humas Pemprov Sulteng

WhatsApp Image 2025-04-21 at 02.42.49

Hari Kartini, dr. Reny Lamadjido Ajak Perempuan Sulteng Ambil Peran dalam Pembangunan

PALU – Memperingati Hari Kartini, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dr. Reny Lamadjido mengajak seluruh perempuan di daerah ini untuk terus berjuang, berprestasi, dan mengambil peran aktif dalam pembangunan. Ia menegaskan, perempuan memiliki potensi besar untuk membawa perubahan, dan peringatan Hari Kartini adalah momentum untuk memperkuat semangat tersebut.

“Saya percaya bahwa perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun masyarakat. Di Sulawesi Tengah, kita punya banyak perempuan hebat yang berkontribusi di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Mereka adalah Kartini masa kini,” ujar dr. Reny.

Sebagai sosok perempuan yang dipercaya mendampingi Gubernur Anwar Hafid, dr. Reny diberi mandat khusus untuk membenahi sektor kesehatan. Ia dikenal dengan program unggulan Berani Sehat, sebuah terobosan yang menjamin pelayanan kesehatan gratis hanya dengan menggunakan KTP Sulawesi Tengah.

“Masih banyak masyarakat kita yang tidak bisa berobat karena tidak punya biaya. Bahkan ada yang sudah punya jaminan kesehatan tapi tidak aktif. Dengan Berani Sehat, cukup dengan KTP, masyarakat bisa berobat gratis di puskesmas dan rumah sakit mana pun di Indonesia,” jelasnya.

Tak hanya kesehatan, dr. Reny juga menyoroti pentingnya akses pendidikan bagi perempuan. Melalui program Berani Cerdas, ia ingin memastikan anak-anak perempuan di Sulawesi Tengah mendapatkan kesempatan belajar yang setara dan berkualitas.

Namun ia mengakui, tantangan yang dihadapi perempuan masih besar. Masih ada persoalan akses pendidikan dan kesehatan, kekerasan terhadap perempuan, hingga stereotip gender yang menghambat potensi perempuan untuk berkembang.

“Ini perjuangan yang belum selesai. Kita harus terus bekerja keras agar perempuan Sulawesi Tengah punya kesempatan yang sama untuk tumbuh dan memberi kontribusi nyata,” tegasnya.

Menutup pesannya di Hari Kartini, dr. Reny mengajak seluruh perempuan Sulawesi Tengah untuk tidak menyerah dalam menghadapi tantangan.

“Teruslah melangkah dan berkarya. Jadilah Kartini masa kini yang mampu membawa perubahan bagi keluarga, masyarakat, dan daerah. Perempuan Sulawesi Tengah harus Berani Sehat dan Berani Cerdas!,” tegasnya.

Sumber rilis dan foto : Tim Media AH

WhatsApp Image 2025-04-21 at 01.27.21

Wagub Sulteng Hadiri Secara Virtual Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Angkatan LXII Tahun 2025

Palu– Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, mengikuti secara virtual Upacara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LXII Tahun 2025 dari ruang kerjanya pada Senin (21/4/2025).

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI ini dibuka langsung oleh Kepala LAN, M. Taufiq. Dalam sambutannya, ia menekankan urgensi transformasi kepemimpinan birokrasi di tengah tantangan zaman yang terus berkembang.

“Kepemimpinan saat ini dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perubahan global, gelombang digitalisasi, serta kompleksitas permasalahan yang semakin meningkat. Oleh karena itu, budaya belajar harus menjadi fondasi utama,” ujar Taufiq.

Ia juga menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan momentum strategis dalam membentuk pemimpin masa depan yang tidak hanya inovatif, tetapi juga mampu menjadi teladan melalui kebijaksanaan dan integritas.

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Angkatan LXII Tahun 2025 diikuti oleh 42 peserta dari berbagai instansi pusat dan daerah. Program ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan kolaboratif para pejabat pimpinan tinggi madya, dengan masa pelatihan selama kurang lebih lima bulan menggunakan metode blended learning—menggabungkan pembelajaran klasikal dan non-klasikal.

Untuk itu, Wakil Gubernur dr. Reny menyambut baik pelatihan ini sebagai langkah penting dalam menyiapkan pemimpin yang adaptif, responsif, dan berdampak nyata bagi pembangunan bangsa.

“Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya Upacara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LXII Tahun 2025 ini. Pelatihan ini merupakan bagian penting dalam mencetak pemimpin-pemimpin birokrasi yang visioner, inovatif, dan adaptif terhadap dinamika zaman,” ucap Wagub

Wagub berharap para peserta mampu memanfaatkan pelatihan ini secara maksimal untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan, memperkuat nilai integritas, serta merancang terobosan-terobosan strategis dalam pelayanan publik.

Sumber rilis dan foto: PPID Utama/Humas Pemprov. Sulteng

WhatsApp Image 2025-04-20 at 06.01.47

Gubernur Sulteng Minta PT IMIP Biayai Beasiswa Kuliah Luar Negeri untuk Anak Morowali

MOROWALI – Gubernur Sulawesi Tengah kembali menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah penghasil nikel, Morowali. Dalam acara silaturahmi akbar dan peresmian Wisata Air Terjun Pofua’a Bente di Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Gubernur secara khusus meminta perhatian serius dari pelaku industri, terutama PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), untuk mendanai beasiswa luar negeri bagi generasi muda Morowali.

Di hadapan ribuan warga, para tokoh masyarakat, serta pejabat daerah termasuk Ketua II DPRD Sulteng Syarifuddin Hafid, dan Wakil Ketua III DPRD Sulteng,Ambo Dalle, Gubernur menyampaikan harapan agar dana tanggung jawab sosial (CSR) PT IMIP diarahkan untuk membiayai pendidikan anak-anak Morowali di luar negeri, khususnya ke negara-negara maju seperti Tiongkok atau China.

“Morowali ini adalah daerah strategis yang menyumbang besar bagi ekonomi nasional. Tapi kekayaan alam saja tidak cukup. Kita harus siapkan SDM-nya. Makanya kita harus dorong PT IMIP agar menyalurkan CSR mereka untuk beasiswa luar negeri bagi anak-anak Morowali,” ujar Gubernur dalam sambutannya.

Tidak hanya menyampaikan langsung kepada pihak perusahaan, Gubernur juga meminta Bupati Morowali untuk turut ambil peran aktif dengan menjembatani permintaan itu secara resmi kepada pihak PT IMIP. “Saya harap Pak Bupati bisa menyampaikan permintaan ini secara langsung dan resmi. Ini untuk masa depan anak-anak kita,” tegasnya.

Gubernur bahkan mengusulkan agar program beasiswa tersebut bersifat masif dan berkelanjutan, dengan target 100 hingga 200 mahasiswa setiap tahun yang diberangkatkan ke luar negeri, lengkap dengan biaya pendidikan, akomodasi, dan kebutuhan hidup.

“Bayangkan kalau kita punya seribu sarjana teknologi dari Morowali yang dididik di luar negeri, daerah ini tidak hanya kaya secara sumber daya, tapi juga kaya secara kualitas manusianya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan antusiasme masyarakat terhadap pendidikan tinggi terus meningkat, terbukti dari jumlah pendaftar bantuan pendidikan provinsi yang sudah menembus angka 25.000.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peresmian wisata alam Pofua’a Bente yang juga termasuk dalam program unggulan Seribu Dewi atau seribu desa wisata yang sedang dikembangkan oleh Pemprov Sulteng.

Sumber Rilis dan Foto : Tim Media AH

WhatsApp Image 2025-04-19 at 22.19.15

Silaturahmi Tadabbur Alam, Gubernur Sulteng Resmikan wisata Air Terjun Pofua’a Bente

MOROWALI – Gubernur Sulawesi Tengah menghadiri Silaturahmi Akbar dan Tadabbur Alam yang digelar di lokasi wisata Air Terjun Pofua’a Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Morowali, Minggu (20/4/2025). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Morowali ini dihadiri langsung oleh Bupati Ikhsan Baharudin Abdul Rauf, Wakil Bupati Iriane Ilyas, Ketua II DPRD Sulteng Syarifuddin Hafid, dan ribuan masyarakat Morowali yang antusias memadati area wisata alam tersebut.

Kegiatan dibuka dengan jalan santai yang dilepas langsung oleh Gubernur bersama Bupati Morowali, sebagai bentuk semangat kebersamaan menyambut peresmian Air Terjun Pofua’a Bente sebagai destinasi wisata baru di Morowali. Penandatanganan prasasti oleh Gubernur dan jajaran pemerintah daerah menjadi penanda resmi dimulainya pengembangan wisata alam di kawasan ini.

Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan rasa bangganya atas kerja keras panitia yang berhasil menghadirkan momentum besar tersebut. Ia mengaku sempat ragu hadir karena padatnya agenda, namun keyakinan panitia dan dukungan Bupati membuatnya membatalkan kegiatan lain demi hadir langsung meresmikan lokasi wisata ini.

“Yang saya banggakan, khusus kepada Ketua Panitia yang tiap hari mengembirakan saya dan juga bikin saya stres karena setiap hari bertelepon. Ini sudah siap. Karena dua hari lalu saya telpon dia, bahwa saya tidak bisa hadir. Tapi, Dia bilang, Pak, ini penting. Ini berhubungan dengan seribu desa wisata. Misi kami di provinsi namanya Seribu Dewi, Seribu Desa Wisata,” ungkap Gubernur.

Gubernur menggambarkan keindahan Air Terjun Pofua’a Bente sebagai “jannah” atau surga, karena kemurnian alamnya yang sulit ditemukan. Ia pun menekankan pentingnya menjaga kelestarian hutan dan aliran sungai di sekitar kawasan agar keberlangsungan air terjun tetap terjaga. Ia menginstruksikan kepada pemerintah desa dan masyarakat agar tidak membuka lahan secara sembarangan, terutama di bagian hulu.

“Saya bilang sama Bupati, ini bisa dijaga. Cuma satu cara menjaganya, pohonnya jangan ditebang. Terutama yang bagian hilir ke atas. Kalau ada yang mau bergebun, bicara dulu sama Bupati. Supaya Bupati carikan kebun lain tapi minimal 50 meter sepanjang itu,” tegasnya.

Bupati Morowali, Ikhsan Abdul Rauf, dalam sambutannya juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor wisata sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah. Ia menyebut, pembukaan wisata Air Terjun Pofua’a Bente merupakan bagian dari visi-misi pemerintah daerah untuk memajukan potensi lokal berbasis alam yang berkelanjutan. Rencananya, kawasan wisata ini akan ditata ulang, termasuk memperluas area parkir dan memperbaiki akses jalan menuju lokasi, yang akan segera diaspal oleh pemerintah provinsi.

“Saya diberikan aspirasi luar biasa. Salah satu visi-misi kami adalah melestarikan potensi wisata daerah, termasuk air terjun ini. Tahun ini tempat ini akan ditata lebih baik agar nyaman dikunjungi,” kata Ikhsan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan perkembangan berbagai program strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Ia menegaskan bahwa program Berani Cerdas telah berjalan dan kini diberikan beasiswa hingga enam juta rupiah per semester. Ia bahkan mendorong agar perusahaan-perusahaan di Morowali melalui program CSR-nya menyekolahkan anak-anak daerah ke luar negeri, khususnya ke China, untuk memperkuat sumber daya manusia di bidang teknologi.

“Negara maju itu bukan karena nikelnya, tapi karena SDM-nya. Maka saya minta kepada Pak Bupati, minta semua pengusaha bantu anak-anak Morowali kuliah ke luar negeri. Nanti kalau sudah ada seribu sarjana teknologi dari Morowali, kita akan jadi kekuatan luar biasa,” ucapnya.

Gubernur juga menegaskan bahwa sejak 13 April lalu, Sulawesi Tengah telah menjadi provinsi UHC Prioritas. Semua warga yang belum memiliki BPJS atau BPJS-nya tidak aktif kini tetap bisa berobat gratis di puskesmas dan rumah sakit, karena sudah ada kerja sama pembiayaan antara pemprov dan BPJS. Ia juga menghapuskan segala bentuk pungutan di tingkat SMA dan SMK negeri, termasuk biaya kompetensi dan ujian.

Dengan berbagai program unggulan tersebut, Gubernur menegaskan bahwa semua ini bertujuan untuk satu hal, mengurangi beban rakyat. Ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Morowali yang telah menggaji guru honorer dan memperkuat dukungan pendidikan di daerah, termasuk dalam menyukseskan program Berani Cerdas dan Berani Sehat.

“Kita ingin rakyat tidak lagi terbebani. Tidak usah pikir biaya sekolah anak, tidak usah takut berobat. Fokus kita adalah masa depan yang lebih baik, dan semuanya harus dimulai dari daerah. Morowali ini adalah contoh,” tutupnya.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten, Air Terjun Pofua’a Bente kini bukan hanya menjadi kebanggaan Morowali, tetapi juga menjadi bagian dari mimpi besar Sulawesi Tengah menuju Seribu Desa Wisata yang lestari, mendidik, dan menyejahterakan.

Sumber Rilis dan Foto : Tim Media AH

WhatsApp Image 2025-04-19 at 18.57.54

Wakil Gubernur Buka Puncak Semarak Sulteng Nambaso : Meriahkan HUT ke-61 Provinsi Sulteng

Palu –Gubernur diwakili Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido secara resmi membuka acara puncak Semarak Sulteng Nambaso 2025, Sabtu malam (19/4/2025), dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan yang digelar meriah di Lapangan Imanuel dan Jodjokodi Convention Center (JCC) Kota Palu ini menjadi magnet antusiasme warga dan pejabat pemerintahan.

Acara tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Sulawesi Tengah Novalina, Ketua DPRD Provinsi Sulteng Muhammad Arus Abdul Karim, unsur Forkopimda Sulawesi Tengah, para Asisten dan Staf Ahli Gubernur, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi, serta ribuan masyarakat dari berbagai wilayah.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menyampaikan HUT ke 61 provinsi sulawesi tengah tahun ini mengusung tema, “Gebyar Sulteng Nambaso”, menjadi cerminan dari visi pembangunan daerah dalam kerangka nawacita 9 berani dan mendorong pemerintahan yang bersih, pelayanan publik yang berkualitas, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, serta pembangunan yang inklusif, untuk menjadikan sulawesi tengah sebagai daerah yang lebih maju, besar, dan berkelanjutan.

“Saya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang tidak hanya menjadi ajang perayaan ini, tetapi juga menjadi simbol semangat kebersamaan dan kemajuan Sulawesi Tengah”, Ucap Wagub mewakili Gubernur

Selanjutnya, Wagub juga menuturkan bahwa hari jadi ke-61 ini menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan panjang sulawesi tengah, dari awal pembentukannya sebagai provinsi, hingga kini menjadi wilayah yang terus tumbuh, maju, dan berdaya saing.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah tentu tidak akan pernah bisa bekerja sendiri. dibutuhkan kolaborasi yang erat dari seluruh elemen masyarakat, termasuk dunia usaha, akademisi, komunitas, dan media, untuk sama-sama menata masa depan sulawesi tengahnya yang lebih baik.

“Semarak Sulteng Nambaso bukan sekadar peringatan ulang tahun, tetapi momentum refleksi dan proyeksi untuk membawa daerah kita semakin maju, mandiri, dan sejahtera,” ujar dr. Reny A. Lamadjido.

Wagub juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk datang, berpartisipasi, dan meramaikan rangkaian kegiatan gebyar sulteng nambaso, yang akan berlangsung selama satu bulan penuh ini, dari tanggal 19 april 2025 sampai 17 mei 2025.

Terakhir, ia berharap momentum ini dapat semakin mempererat rasa persaudaraan, memperkuat toleransi, dan menumbuhkan semangat cinta daerah sebagai landasan utama membangun peradaban yang unggul di bumi seribu megalith tercinta.

Berbagai kegiatan turut memeriahkan puncak acara ini, mulai dari pentas seni budaya, pameran produk UMKM lokal, hingga parade kebangsaan yang menampilkan keberagaman budaya dan kekayaan etnik Sulawesi Tengah.

Semarak Sulteng Nambaso 2025 menjadi penegas semangat persatuan dan cinta daerah, sekaligus wadah kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk melangkah bersama menuju masa depan yang lebih gemilang.

Sumber : PPID Utama / Humas Pemprov. Sulteng

WhatsApp Image 2025-04-19 at 00.27.10

Haul Guru Tua di Touna, Gubernur Anwar Hafid Serukan Kebangkitan Pendidikan Islam

TOUNA – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, bersama Ketua TP-PKK Sulawesi Tengah Sry Nirwanti Bahasoan, menghadiri acara Halal Bi Halal Akbar 1446 H Komisariat Daerah Alkhairaat Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), yang dirangkaikan dengan Haul Guru Tua, Sabtu (19/4/2025) di Masjid Ismaratul Ukhuwwah, Touna. Acara ini juga dihadiri langsung oleh Ketua Utama Alkhairaat, Habib Sayyid Alwi bin Saggaf Aljufri, Bupati Touna Ilham S.H., Wakil Bupati Surya S.Sos., M.Si., serta mantan Bupati Touna, Mohammad Lahay, dan disambut antusias oleh ribuan masyarakat dari berbagai penjuru Touna.

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid yang juga menjabat sebagai Ketua Komda Alkhairaat Kabupaten Morowali, mengungkapkan kebanggaannya atas penyelenggaraan haul Guru Tua yang sangat meriah di Touna. Ia menyebutkan, setelah Morowali yang rutin menggelar haul besar setiap tahun, Touna kini menunjukkan potensi menjadi pusat peringatan Haul Guru Tua terbesar di wilayah timur Sulawesi Tengah.

“Saya sangat bangga. Ini haul terbesar di luar Morowali. Saya yakin, kalau ini terus dijaga dan didukung pemerintah, haul di Touna akan menjadi magnet spiritual dan budaya yang besar di masa depan,” tegas Gubernur.

Gubernur Anwar juga mengulas sejarah kehadiran Guru Tua (Habib Idrus bin Salim Aljufri) di Morowali sejak tahun 1968 dan bagaimana keberkahan yang dibawa beliau mengubah daerah yang dahulu terpinggirkan menjadi kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.

“Dulu Bungku dikenal pelosok, tapi kini Morowali menjadi nomor satu. Itulah keberkahan dari Guru Tua. Semua yang mencintai beliau, pasti akan mendapat pertolongan di saat sulit. Karena cinta Guru Tua kepada kita, adalah cinta yang diwarisi dari Rasulullah SAW,” katanya.

Gubernur Anwar juga menekankan bahwa nilai-nilai universalitas dan kasih sayang Guru Tua melampaui sekat agama. Ia bahkan mencontohkan bagaimana Guru Tua mengizinkan seorang pendeta Kristen mengajar di madrasahnya, sebagai bentuk penghargaan terhadap ilmu dan kemanusiaan.

“Guru Tua tidak melihat agamamu apa. Dia hanya ingin semua umat tercerahkan dan cerdas. Ini yang harus kita teladani,” ujar Gubernur penuh haru.

Dalam kesempatan itu, Anwar Hafid juga menyerukan kebangkitan kembali madrasah-madrasah Alkhairaat di seluruh Sulawesi Tengah, yang kini banyak yang mati suri. Ia menegaskan, kebangkitan madrasah tidak boleh hanya mengandalkan APBD, tetapi juga partisipasi rakyat.

“Guru Tua bangun 400 madrasah tanpa APBD. Lalu kenapa sekarang, di masa ada gubernur, ada bupati Alkhairaat, malah madrasah mati?” tanya Gubernur, mengajak seluruh umat untuk merenung.

Sebagai wujud nyata dari visi tersebut, Gubernur memaparkan program pendidikan BERANI Cerdas yang telah diluncurkan. Program ini memberikan beasiswa kepada mahasiswa dari keluarga kurang mampu, termasuk bebas biaya kuliah hingga selesai sarjana.

“Tadi pagi saya terima laporan, sudah ada 23 ribu mahasiswa mendaftar. Ini beasiswa penuh, jurusan apa saja, di mana saja, asal dia warga Sulawesi Tengah,” tegas Anwar.

Ia juga mengumumkan penghapusan berbagai pungutan sekolah seperti uang prakiraan, uji kompetensi hingga biaya wisuda di SMA dan SMK negeri.

“Kalau ada kepala sekolah yang masih pungut biaya dari orang tua, kasih tahu saya. Saya ganti dia. Bahkan sekolah swasta pun saya bantu lewat BOS daerah,” tegasnya.

Gubernur juga memastikan seluruh warga Sulteng yang memiliki KTP Sulawesi Tengah otomatis dijamin layanan kesehatannya oleh BPJS yang dibayarkan pemerintah provinsi. Ia mengapresiasi Bupati Touna yang telah menanggung 80 persen kepesertaan BPJS masyarakatnya.

“Kemo terapi sekarang sudah ditanggung BPJS. Tidak ada lagi yang ditolak karena kartu mati atau tunggakan. Kita mudahkan semua,” kata Gubernur.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan pesan spiritual bahwa keberkahan adalah kunci kemajuan daerah. Ia berharap, melalui haul dan peringatan Guru Tua, semangat perjuangan dan cinta kepada ilmu, agama dan sesama manusia kembali menyala di bumi Sulawesi Tengah.

“Kalau kita semua beriman dan bertakwa, Allah pasti turunkan keberkahan. Tidak ada yang susah. Bupati tidak susah, rakyat tidak susah. Inilah warisan terbesar Guru Tua, cinta kepada sesama, cinta kepada ilmu, dan cinta kepada umat,” pungkas Gubernur.

Acara Halal Bi Halal dan Haul Guru Tua di Touna ini menjadi momentum spiritual yang menyatukan masyarakat dalam cinta kepada tokoh besar yang telah meletakkan dasar pendidikan Islam di kawasan timur Indonesia, sekaligus menguatkan tekad pemerintah untuk menjadikan Sulawesi Tengah sebagai provinsi yang berkarakter, berilmu, dan penuh berkah.

Sumber Rilis dan Foto : Tim Media AH

WhatsApp Image 2025-04-17 at 06.45.23

Pemprov Sulteng dan Kemenkumham RI Perkuat Komitmen Penyelesaian Konflik Agraria Berbasis HAM

Palu– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bersama Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia menunjukkan komitmen serius dalam penyelesaian konflik agraria berbasis Hak Asasi Manusia (HAM) melalui pelaksanaan Loka Karya Penyusunan Peta Jalan Satuan Tugas (Satgas) Penyelesaian Konflik Agraria Sulawesi Tengah yang digelar di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulteng, Kamis (17/4/2025).

Acara ini turut dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Hukum dan HAM RI dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, sebagai bentuk penguatan sinergi antar lembaga dalam mengurai persoalan agraria secara adil, transparan, dan berperspektif HAM.

Dalam sambutanya, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menyelesaikan persoalan agraria yang telah berlangsung lama dan seringkali menjadi sumber konflik horizontal maupun vertikal di masyarakat.

“Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berkomitmen penuh untuk menghadirkan keadilan agraria bagi masyarakat. Satgas ini bukan hanya simbol, tapi langkah nyata dalam mewujudkan penyelesaian konflik yang berpihak pada rakyat dan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia,” ujar Gubernur Anwar Hafid.

Wakil Menteri Hukum dan HAM RI, Mugiyanto, yang hadir langsung dalam kegiatan ini, mengapresiasi langkah proaktif Pemprov Sulteng yang telah membentuk Satgas Agraria dan menyusun peta jalan penyelesaiannya.

“Pola pendekatan yang berbasis HAM dalam penyelesaian konflik agraria adalah hal fundamental. Ini akan menjadi model kolaboratif lintas sektor yang bisa direplikasi di wilayah lain,” tegasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua I DPRD Sulteng Aristan, Ketua Harian Satgas Penyelesaian Konflik Agraria Sulteng Eva Bande, Komisioner Komnas HAM RI Saurlin Siagian, Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Novalina, kepala perangkat daerah, serta pejabat terkait lainnya.

Dengan terbentuknya peta jalan Satgas Agraria Sulteng, diharapkan langkah penyelesaian konflik yang telah mengakar dapat dilakukan secara sistematis, melibatkan semua pihak, serta memberikan jaminan kepastian hukum dan perlindungan HAM kepada seluruh warga negara.

Sumber Rilis dan Foto: PPID Utama / Humas Pemprov Sulawesi Tengah

WhatsApp Image 2025-04-17 at 04.11.58

Gubernur Sulteng dan Hiswana Migas Bahas Kuota LPG Subsidi yang Tak Sesuai Kebutuhan Daerah

Palu – Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid bersama Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido menerima audiensi dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sulawesi Tengah di ruang kerja Gubernur, Kamis (17/4/2025). Audiensi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Hiswana Migas Sulteng, Muhammad Abdulkadir Badjamal, yang datang bersama jajaran pengurus untuk menyampaikan berbagai persoalan distribusi energi di daerah ini.

Dalam pertemuan tersebut, Abdulkadir Badjamal menyoroti ketimpangan alokasi LPG bersubsidi dan solar yang diterima Sulawesi Tengah. Ia mengungkapkan bahwa minimnya kuota menyebabkan terjadinya “rembesan” atau ketergantungan pasokan dari daerah lain. Di Morowali misalnya, kebutuhan LPG terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah pendatang yang jauh melampaui jumlah penduduk lokal, namun hingga kini belum ada kesesuaian data yang menjadi dasar penyaluran kuota.

“Morowali bahkan mencatat over-kuota hingga lebih dari 50 persen dari jatah wilayah lain. Kota Palu juga mengalami penurunan kuota terus-menerus, padahal kelangkaan yang terjadi bukan karena distribusi semata, tapi persoalan alokasi yang tidak sesuai realita di lapangan,” ujar Abdulkadir.

Ia juga menyoroti masalah penyaluran BBM jenis solar di Kota Palu yang semakin diperketat. Padahal, Kota Palu dikenal sebagai kota industri sehingga membutuhkan suplai solar yang stabil. Ia menduga, maraknya mafia BBM yang menjual solar ke industri menjadi alasan ketatnya pengawasan di daerah ini, bahkan di beberapa kabupaten lain. Pihaknya meminta dukungan pemerintah untuk mengajukan tambahan kuota BBM, terutama solar, sesuai dengan realisasi kebutuhan tahun sebelumnya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan bahwa pihaknya telah lebih dulu melakukan langkah strategis dengan menemui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) di Jakarta. Salah satu hasil pertemuan tersebut adalah janji dari BPH Migas untuk membangun Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Kabupaten Poso.

“Kami sudah menghadap langsung ke BPH Migas, dan mereka sudah berkomitmen untuk bangun SPPBE di Poso. Ini langkah awal untuk memperkuat infrastruktur distribusi energi kita,” ujar Gubernur.

Anwar Hafid juga menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang intens antara Hiswana Migas dan Pemerintah Daerah. Ia menilai selama ini lobi dan advokasi dari daerah masih kurang maksimal, terutama ke Kementerian ESDM dan BPH Migas. Padahal, dengan pendekatan yang tepat, peluang untuk mendapatkan tambahan kuota dan peningkatan fasilitas sangat terbuka.

“Kita harus membangun komunikasi yang terbuka dan saling dukung. Pemerintah tidak bisa jalan sendiri, begitu pun sektor swasta. Ini saatnya duduk bersama memperjuangkan kebutuhan energi rakyat Sulawesi Tengah,” tegas Gubernur.

Audiensi tersebut menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah antara pemerintah dan pelaku usaha migas dalam mengatasi kelangkaan energi dan menciptakan distribusi yang lebih merata dan adil di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.

Sumber Rilis dan Foto : Tim Media AH

WhatsApp Image 2025-04-17 at 00.16.28

Job Fit Pejabat Sulteng Dimulai, Gubernur: Jangan Tegang, Tunjukkan Gagasan Nyata

PALU – Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid membuka secara resmi uji kompetensi dan evaluasi kinerja pejabat pimpinan tinggi pratama lingkup Pemprov Sulteng, Kamis (17/4/2025) di Ruang Rapat Polibu, Kantor Gubernur Sulteng. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulteng, dr. Reny A Lamadjido, serta Sekretaris Daerah, Novalina.

Dalam sambutannya, Gubernur menekankan bahwa proses uji kompetensi atau job fit bukanlah sesuatu yang perlu ditanggapi dengan ketegangan berlebihan. Ia mengajak seluruh peserta untuk menghadapinya dengan santai, namun tetap serius dalam substansi. “Tidak usah terlalu tegang, tidak perlu juga pakai bahasa tinggi-tinggi. Saya tidak suka yang terlalu akademis. Gunakan bahasa yang mudah dipahami, karena yang ingin saya lihat adalah ide, gagasan, dan inovasi,” tegasnya.

Gubernur juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap visi dan arah pembangunan Sulawesi Tengah melalui sembilan program unggulan BERANI. Menurutnya, seluruh gagasan yang disampaikan dalam proses job fit harus tetap berada dalam kerangka sembilan BERANI, karena dari situlah arah pembangunan ditentukan. “Silakan tuju maksimal dua dinas. Jangan hanya satu, karena kita tidak tahu di mana posisi yang akhirnya cocok. Yang penting, tunjukkan di mana Anda bisa membawa perubahan dan lompatan kinerja,” ujarnya.

Ia juga membantah adanya praktik orang dalam dalam proses ini. Gubernur dan Wakil Gubernur, katanya, ingin memberikan ruang seluas-luasnya kepada siapa saja yang mampu membuktikan diri membawa organisasi ke arah lebih baik. “Tidak ada orang dekat, tidak ada orang dalam. Siapa pun yang bisa meyakinkan saya dan Ibu Wagub bahwa organisasi ini bisa dibawa lebih baik, silakan. Yang penting visi dan gagasannya jelas dan terukur,” jelas Gubernur.

Lebih jauh, Gubernur menyoroti perlunya pemikiran luar biasa dalam menghadapi tantangan pembangunan saat ini. Ia mendorong seluruh pejabat untuk berpikir out of the box, membuat lompatan pemikiran, dan menunjukkan kepemimpinan yang kuat di setiap perangkat daerah. “Saya ingin kalian semua menjadi gubernur di dinas masing-masing. Pahami pola pikir kami. Fokus, sederhana, dan terukur. Kalau semua bisa begitu, saya dan Ibu Wagub bisa santai,” ucapnya sambil tersenyum.

Proses job fit ini, lanjut Gubernur, bukan hanya untuk mengisi jabatan yang kosong, tetapi juga untuk melihat kembali kecocokan antara visi misi pimpinan daerah dengan potensi dan kinerja pejabat saat ini. Hasil dari proses ini akan menjadi pertimbangan dalam pelantikan pejabat, dan bahkan bisa berujung pada pelelangan jabatan secara terbuka jika tidak ditemukan kecocokan internal.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur kembali menegaskan pentingnya orientasi pada hasil yang nyata, dengan indikator yang terukur secara kuantitatif. “Berapa volume yang bisa dicapai, berapa uang yang bisa beredar, itulah ukuran keberhasilan. Jangan lagi berpikir biasa-biasa saja. Saya cari orang yang luar biasa,” ujarnya.

Sebanyak 50 pejabat mengikuti uji kompetensi dan evaluasi kinerja (job fit) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Peserta terdiri dari 45 pejabat pimpinan tinggi pratama dari lingkup provinsi, serta 5 orang dari kabupaten dan kota, masing-masing berasal dari Kabupaten Morowali 2 orang, Kabupaten Sigi 1 orang, dan Kota Palu 2 orang.

Pelaksanaan job fit ini dipimpin oleh panitia seleksi yang diketuai oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Dra. Novalina, MM. Panitia juga melibatkan empat anggota lainnya, yaitu Ahmad Husin Tambunan dari Itjen Kemendagri, serta tiga akademisi dari Universitas Tadulako, yakni Prof. Dr. Djayani Nurdin, Prof. Dr. H. Slamet Riadi Cante, dan Dr. Surahman. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan karier serta penyesuaian posisi strategis di lingkup pejabat eselon II.

Sumber Rilis dan Foto : Tim Media AH