Plh. Sekda Minta OPD, Bentuk Gugus Tugas Demi Percepatan Realisasi APBD.

Palu, Sulawesi Tengah – Gubernur diwakili Plh. Sekda Dr. Rudi Dewanto, SE., MM Pimpin Rapat Evaluasi Finalisasi Progres Penyerapan APBD Tahun 2022. Bertempat, diruang kerja Sekda Kantor Gubernur. Jumat, (16/12/2022)

Rapat tersebut dihadiri Kepala BPKAD diwakili Kabid Perbendaharaan  BPKAD, Fatnimi bersama Kesub BL Pak Honel, Kabid Pengendalian Biro Pembangunan M. Yunus Kabid PSMA.

Pada kesempatan itu, Plh. Sekda Rudi Dewanto menyampaikan bahwa atas arahan Gubernur, agar memastikan realisasi APBD Tahun 2022 dapat terserap dengan baik, terutama belanja yang berdampak langsung kepada masyarakat berupa bantuan dan belanja barang dan jasa.

“Penyerapan APBD sangat berdampak terhadap perkonomian masyarakat.” Kata Plh. Sekda

Berdasarkan laporan Kepala Bagian Pengendalian Biro Pembangunan M. Yunus
mengatakan, realisasi APBD Tahun 2022, sesuai hasil Desk pada 6 November 2022 untuk realisasi periode 30 November 2022 Realisasi APBD Provinsi sudah mencapai 88.58 %.

Selanjutnya Kepala Bagian Perbendaharaan BPKAD Fatnimi menyampaikan, agar OPD yang memiliki anggaran besar harus lebih serius untuk dapat meningkatkan realisasi APBD sehingga serapan anggaran sesuai dengan harapan Gubernur.

Kabid PSMA Dinas Dikjar, menyampaikan bahwa untuk realisasi Anggaran Dinas Dikjar bisa mencapai 95% dari Anggaran 1,66 T atau lebih hanya ada beberapa Item Kegiatan yang tidak dilaksanakan sehubungan dengan kendala teknis.

Plh. Sekda Rudi Dewanto menyampaikan bahwa melihat laporan dari Biro Pembangunan Sulteng optimis bahwa realisasi APBD Tahun 2022 bisa diatas 90 %. Dan sesuai harapan Gubernur agar realisasi anggaran yang berdampak langsung kepada masyarakat dapat menjadi perhatian serius OPD untuk direalisasikan.

Ia meminta agar OPD membentuk Gugus Tugas yang memastikan seluruh dokumen  kelengkapan pencairan anggaran baik di BPKAD dan KPN Palu dapat tertangani segera dan meningkatkan koordinasi untuk percepatan realisasi APBD.

“Kepada BPKAD, agar terus meningkatkan pelayanan lebih maksimal lagi dalam percepatan proses realisasi anggaran.”Ujar beliau

Sumber : Biro Administrasi Pimpinan.

Webinar Propaktani : Sulteng Siap, Siaga Wujudkan Ketahanan Pangan Bagi IKN.

Palu, Sulawesi Tengah. Gubernur diwakili Staf Ahli Bidang SDM, Pengembangan Kawasan dan Wilayah Faridah Lamarauna, SE., M.Si menghadiri sekaligus menjadi narasumber pada Webinar Propaktani Tahun 2022 dalam rangka Provinsi Sulteng siap, siaga, mewujudkan ketahanan pangan bagi Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Bertempat, diruang kerja Pj. Sekda Kantor Gubernur. Rabu, (14/12/2022)

Secara virtual, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Dr. Ir. Suwandi, M.Si menyampaikan bahwa Provinsi Sulawesi Tengah memiliki potensi lahan yang luas, memiliki tanah yang subur, sumber daya manusia yang memadai dan sebagai pemasok pangan bagi daerah lain.

“Sulawesi Tengah, tidak hanya memiliki pangan berasnya tetapi jagungya juga luar biasa.” Kata Dirjen Dinas Pangan Suwandi

Selanjutnya, Suwandi berpesan bahwa dalam menjaga ketahanan pangan dan sebagai pemasok IKN, Provinsi Sulawesi Tengah perlu mempersiapkan diantaranya ; (1) Membangun pertanian berskala ekonomi (2) Melakukan pendekatan hulu, hilir hingga pasar terstruktur dengan baik. (3) Meningkatkan produksi melalui teknologi. (4) Kolaborasi dan kerjasama pemerintah daerah dan lembaga terkait lainya.

Suwandi berharap, setiap Kabupaten, Kecamatan dan Wilayah menjaga produktivitasnya, sistem logistik dan pergudangan.

Pada kesempatan itu, Faridah Lamarauna mewakili Gubernur sebagai narasumber pada Webinar tersebut menyampaikan bahwa Provinsi Sulawesi Tengah merupakan provinsi yang letaknya sangat strategis yang dikelilingi oleh Balikpapan, Tarakan, Gorontalo, Manado dan Maluku Utara, Sulbar, Makassar, Kendari dan Surabaya, dimana nantinya Sulawesi Tengah akan dibangun Kawasan Pangan Nasional (KPN) yang hanya berjarak 121 Kilometer dengan Balikpapan sebagai Ibu Kota Negara (IKN).

Sesuai Misi pembanguan Sulawesi Tengah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021 sampai dengan 2026 terdiri 9 Misi, dan yang menjadi fokus untuk ketahanan pangan yakni ; pada Misi ketiga, yaitu ; mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan penguatan kelembagaan.

“Misi inilah yang kita emban sampai dengan tahun 2026, yang sudah dimasukan didalam RPJMD untuk menjawab kesiapan Sulawesi Tengah mendukung pembangunan IKN” Jelas Staf Ahli Gubernur pada kesempatan itu

Kemudian, adapun 4 (empat) program prioritas pembangunan Sulawesi Tengah yaitu ; (1) penanggulangan korban bencana melalui penyediaan APBD sensitif bencana berwujud Cash For Work berbasis pada korban bencana maupun Cash For Work di wilayah yang ada jalan wilayah kewenangan provinsi. (2) peningkatan akses dan mutu pelayanan Pendidikan dan Kesehatan. (3) Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur daerah. (4) Peningkatan produktivitas tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan komoditi pertanian lainya.

“Kami di Provinsi Sulawesi Tengah betul-betul konsen dalam pembangunan IKN melalui 4 program prioritas, utamanya pada peningkatan produktivitas tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan komoditi pertanian lainya.” Jelasnya

Luas Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LCP2B) tanaman pangan dan hortikultura sebesar 364.758 Ha, sayuran sebesar 45.717 Ha, buah-buahan sebesar 54.828 Ha, tanaman obat sebesar 466 Ha dan tanaman hias sebesar 11 Ha.

Adapun strategi pembangunan tanaman pangan dan hortikultura Provinsi Sulteng Tahun 2021 sampai dengan 2026 yaitu :

  1. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lahan melalui usaha intensifikasi dan ekstensifikasi untuk pengembangan usaha tani tanaman pangan dan hortikultura.
  2. Mendorong pengembangan komoditas unggulan nasional dan daerah sesuai peluang pasar, karakteristik dan potensi wilayah dengan penerapan teknologi budidaya yang baik.
  3. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas tanaman pangan dan hortikultura.
  4. Peningkatan produktivitas melalui pendampingan dan bimbingan teknis penerapan teknologi sesuai spesifikasi lokasi.
  5. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian yang berkualitas, terampil, profesional dan mandiri.
  6. Pemberdayaan petani melalui bantuan sarana produksi (benih/bibit, pupuk, alsintan sesuai kebutuhan).
  7. Penggunaan beni atau bibit yang bermutu melalui percepatan, penyediaa dan pelayanan sertifikasi benih atau bibit tanaman pangan dan hortikultura.
  8. Pemanfaatan Inovasi teknologi dan digitalisasi data dan informasi pertanian yang akurat dan terkoneksi.
  9. Pengamanan produksi melalui pengendalian OPT, penanganan DPI (banjir dan kekeringan) dan penanganan pasca panen.

Selanjutnya, arah kebijakan pembangunan tanaman pangan dan hortikultura Provinsi Sulteng Tahun 2021 sampai dengan 2026 yaitu : pertama, mewujudkan pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan komoditas strategis tanaman pangan dan hortikultura untuk pangan, bahan industri dan ekspor.

Kedua, mendorong pengembangan kapasitas kelembagaan ekonomi petani berbasis kawasan dan pengembangan pertanian modern untuk menarik minat kaum milenial berusaha di bidang pertanian.

Terakhir, Faridah Lamarauna berharap dengan terbangunya IKN dan Sulawesi Tengah sebagai KPN, kiranya dapat membantu para petani dan menurunkan kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tengah

Turut hadir : Wakil Rektor Universitas Alkhairat Palu Mohammad Yasin SE., MP selaku Narasumber, Ketua Lembaga Ketahanan Pangan Naroso Sulteng Drs. Hj. Anneke A. Rutulalo selaku Narasumber, Badan Cadangan Logistik Strategis Kemenham Sulteng, Sekretaris Jenderal LKPN Ir. Pratiadi Gondowarsito, MBA, AKP Madya Daniel, Petani Lokal Kota Palu Solikhin dan peserta Webinar.

Sumber : Humas Pemprov. Sulteng

Pemrov. Sulteng Targetkan, Turunkan Stunting Hingga 17% Tahun 2023.

Palu, Sulawesi Tengah – Gubernur diwakili Staf Ahli Bidang SDM, Pengembangan Kawasan dan Wilayah Faridah Lamarauna SE., M.Si, mengikuti Pertemuan Evaluasi Bidang Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sulawesi Tengah. Bertempat, di Hotel Jazz Palu, Jl. Zebra II No. 11, Kota Palu. Jumat, (16/12/2022).

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Prov. Sulawesi Tengah dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman peran pejabat daerah tentang masalah stunting, mengevaluasi serta menindaklanjuti terkait pelaksanaan kegiatan TPPS Prov. Sulteng.

Dalam laporanya, Kepala Dinas P2KB Tuty Zarfiana, SH., M.Si selaku Ketua Pelaksana mengatakan, angka prevalensi stunting di Sulteng masih cukup tinggi yakni ; sebesar 29,7%, diatas angka rata-rata nasional sebanyak 24,4%.

“Berdasarkan hal tersebut maka pada saat ini kita lakukan pertemuan untuk evaluasi bidang-bidang TPPS Sulawesi Tengah, dan tentunya untuk menetapkan arah kebijakan penurunan stunting yang tepat sasaran dan berdampak pada penurunan angka prevalensi stunting.” Lanjut Tuty Zarfiana

Dalam kesempatan itu, Staf Ahli Bidang SDM, Pengembangan Kawasan dan Wilayah Faridah Lamarauna membacakan sambutan Gubernur menyampaikan bahwa kerangka intervensi percepatan penurunan stunting telah dilakukan melalui berbagai kegiatan baik di bidang kesehatan maupun di luar bidang kesehatan.

“Intervensi Stunting di bidang kesehatan berkontribusi sebesar 30%, sedangkan di luar sektor kesehatan berkontribusi pada 70%.” Ucap Staf Ahli Gubernur Faridah Lamarauna

Selanjutnya, ia menyampaikan ada beberapa poin yang perlu ditekankan kepada seluruh TPPS Provinsi Sulawesi Tengah, yaitu ; pertama, Membuat laporan hasil akhir pelaksanaan capaian masing-masing bidang dalam TPPS.

Kedua, menganggarkan program kegiatan percepatan penurunan stunting di bidang masing-masing dalam TPPS.

Ketiga, memberdayakan seluruh sumber daya yang ada dalam keanggotaan bidang TPPS masing-masing serta melakukan pertemuan rutin di bidangnya masing-masing.

Keempat, Sekretariat TPPS agar melakukan rapat koordinasi/evaluasi pelaksanaan TPPS Tingkat Provinsi minimal dua kali setahun.

“Selama hampir 2 tahun stunting di Sulteng menurun sangat drastis yaitu ; sebesar 13,05% sementara untuk tahun 2023 Prov. Sulteng menargetkan pada RPJMD sebesar 17% yang artinya semua usaha kerja keras kita semua tim Prov. Sulteng dalam rangka penurunan stunting itu sangat luar biasa.” Jelas Faridah Lamarauna pada kesempatan itu

Diakhir sambutannya, Faridah menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi atas keterlibatan dan sinergitas dari seluruh stakeholder terkait yang memberi kontribusi bagi gerak cepat membangun Sulawesi Tengah, terlebih khusus percepatan penurunan prevalensi stunting Sulawesi Tengah.

Turut hadir : Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulteng, Ketua TP-PKK Prov. Sulteng, Kepala OPD, dan Seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sulawesi Tengah.

Sumber : Humas Pemprov. Sulteng

Cabor Panahan Telah Usai, Parimo Raih 1 Emas, 2 Perak 5 Perunggu

PARIGI MOUTONG– Pertandingan Cabang Olahraga (Cabor) Panahan telah usai, bertempat di Bukit Halimun Luwuk Banggai, Kamis (15/12/22).

Atlit Panahan Parigi Moutong raih 1 Medali Emas, 2 Medali Perak dan 5 Medali Perunggu, dengan rincian sebagai berikut :

A. Medali Emas

Kategori Standar Nasional putra atas nama ABDULLAH MUFLIH
B. Medali Perak

Kategori Recurve putri atas nama SITI RAHMANIA
Katsgori barebow putri atas nama FITRI USMAN
C. Medali Perunggu

Kategori compoundbow putri atas nama YULIANA SURIANI SIOMBO
Kategori barebow putri atas nama MASRA S AHMAD
Kategori standar nasional mix team atas nama ABDULLAH MUFLIH dan ADELA DWI PUTRI
Kategori compoundbow mix team atas nama YULIANA SURIANI SIOMBO dan MANSUR
Kategori barebow mix team atas nama HARIS dan MASRA S AHMAD.
Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Parigi Moutong Adrudin Nur sangat berbangga dengan perolehan Medali Atlitnya.

Ia berharap prestasi yang telah diraih harus di pertahankan dan ditingkatkan, dan bagi yang belum meraih prestasi jangan berputus asa, harus terus berlatih dan berlatih untuk bisa meraih yang terbaik dimasa mendatang.

“Alhamdulillah, ini salah satu prestasi yang membanggakan dan telah mengharumkan nama daerah Parigi Moutong,” Ujarnya.

HUMAS KONI PARIGI MOUTONG

Gubernur Hadiri Lounching Warkop Bung Edy di Tawaili.

Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, bersama Wakil Walikota Palu, dr. Renny A Lamadjido, mengadiri Lounching Warkop Bung Edy dan membuka Pertandingan Domino Antar Warga di Tawaili, Selasa, (14/12/2022)

Warkop Bung Eddy yang mengusung tema “Rumah Inspirasi” resmi dilaunching Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura,  Warkop yang berlokasi di Kecamatan Tawaili ini menjadi salah satu warkop alternatif warga Kota Palu.

Launching Warkop yang ditandai dengan di mulainya pertandingan domino diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku ekonomi di Kota Palu untuk lebih mengembangkan usaha disegala bidang. Apalagi di Sulawesi Tengah memiliki potensi sumberdaya alam yang besar diantaranya kopi.

“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung berdirinya warkop ini. Ini menandakan ekonomi masyarakat Sulawesi Tengah khususnya Kota Palu tumbuh dan berkembang,” kata Gubernur dalam kesempatan itu

Sementara itu, Owner Warkop Bung Eddy, menjelaskan bahwa memanfaatkan besarnya sumberdaya kopi di Sulteng, juga melihat peluang usaha dan minat konsumsi kopi di Kota Palu cukup besar.

Selain itu, mencoba peluang usaha warkop yang saat ini lebih banyak dalam Kota Palu, bisa menjadikan warkop ini sebagai alternatif bagi peminat kopi yang ada di wilayah Utara Kota Palu.

Sumber : Biro Administrasi Pimpinan

Gubernur Sulteng Serahkan Bantuan Sarana dan Prasarana Produksi Perikanan.

Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, didampingi Kadis Kelautan dan Perikanan, Moh. Arif Latjuba SE, M. Si, Kepala BPKAD, Bahran, SE, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Muksin Pakaya menyerahkan Bantuan Sarana Prasarana Produksi Perikanan Sulawesi Tengah. bertempat Di Depan Kantor Dinas Perikanan Provinsi. Rabu, (14/12/2022)

Dalam laporanya, Kadis Kelautan dan Perikanan, Moh. Arif Latjuba SE, M.Si dalam laporannya menginformasikan untuk tahun anggaran 2022 telah menyelesaikan semua pekerjaan terkait bantuan.

Adapun jenis bantuan yang diserahkan kepada nelayan perikanan tangkap tahun anggaran 2022 berupa ;

  1. Perahu fiber berjumlah 315 unit mencakup Kabupaten Parigi Moutong 14 unit, Poso 5 unit, Tojo una-una 8 unit, Banggai 6 unit, Banggai Kepulauan 60 unit, Banggai Laut 117 unit, Morowali 14 unit, Morowali Utara 6 unit, Tolitoli 3 unit, dan Kabupaten Donggala 74 unit.
  2. Mesin katinting sebanyak 246 unit mencakup kota Palu 10 unit, Kabupaten Parigi motong 10 unit, Tojo una-una 164 unit, Morowali Utara 8 unit, Buol 9 unit dan Kabupaten Donggala 45 unit.
  3. Tali rumpon sebanyak 888 ball mencakup Kabupaten tujuh una-una 190 ball, Tolitoli 150 ball dan Kabupaten Donggala 548 ball.
  4. Smart fishing sejumlah 8 unit dengan spesifikasi navigasi nelayan, aki motor 12 volt dan GPS MAP 585 plus Garmin mencakup Kabupaten Parigi Moutong 1 unit, Tojo una-una 1 unit, Banggai 2 unit, Banggai Laut 1 unit dan Kabupaten Tolitoli 3 unit.

Selain itu, juga diserahkan bantuan kepada nelayan pembudidaya tahun anggaran 2022 berupa ; sarana dan prasarana budidaya rumput laut, bibit udang vaname dan pakan, budidaya ikan air tawar sistem bioflok serta bibit rumput laut.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan menginformasikan bahwa Gubernur Sulawesi Tengah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan telah mengadakan penguatan Armada pengawasan sumber daya Kelautan dan Perikanan pada tahun 2021 dan 2022 berupa ;

  1. Untuk tahun 2021 pengadaan speed boat patroli pengawasan ukuran panjang 12 meter dengan daya mesin 2 x 300 pk ditempatkan di Kabupaten Morowali untuk mengawasi perairan perbatasan.
  2. Untuk Tahun 2022 pengadaan speed boat patroli pengawasan ukuran panjang 12 meter dengan daya mesin 2 x 250 PK ditempatkan di PPI Mato Kabupaten Banggai Laut untuk mendukung Kawasan industri perikanan halal.
  3. Tahun 2022, Pengadaan speed boat patroli pengawasan ukuran 8 meter dengan daya mesin 2 x 100 PK ditempatkan di Kabupaten Buol untuk mendukung pengawasan perairan perbatasan.
  4. Pada tahun 2023 akan ditambah 2 buah speed boat patroli pengawasan ukuran 2 x 100 PK yang akan ditempatkan di Kabupaten Tojo una-una dan Kabupaten Banggai Kepulauan.

Pihaknya juga telah melakukan intervensi stunting berupa 450 paket untuk masyarakat pengidap stunting dan beresiko stunting, 150 paket bagi TK dan kelompok belajar dan bazar ikan murah dengan lokus stunting di Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura sebelum menyerahkan bantuan secara simbolis menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kelautan dan Perikanan atas perhatiannya untuk mendorongan peningkatan kesejahtraan Nelayan sulawesi Tengah dengan memberikan bantuan peralatan dan bantuan sarana dan prasana produksi Perikanan kepada Nelayan.

“terus saya didekatkan kepada Masyarakat, agar saya mengetahui lebih dalam lagi kebutuhan Rakyat” Kata Gubernur dalam sambutannya

Gubernur juga menyinggung bahwa Sulawesi Tengah telah melaksanakan Open Water Sport Festival, kegiatan ini merupakan bagian dari peningkatan potensi Kelautan Sulawesi Tengah.

Selanjutnya Gubernur menyampaikan bahwa pada 1 Tahun memimpin Sulawesi Tengah sudah banyak keberhasilan yang dicapai berupa, penurunan angka kemiskinan Sulawesi Tengah 1 %, pertumbuhan pembangunan Sulawesi Tengah mencapai 13 %, pertumbuhan pembanguna ini tidak hanya pada 1 sektor pembangunan tetapi pada semua sektor.

“Indeks pembangunan manusia kita naik, Fiskal Daerah kita meningkat menjadi 1,6 T dari 900 M bisa meningkat mencapai 700M.” Ungkap Rusdy Mastura

Selanjutnya, Gubernur menyampaikan Investasi daerah kita Kedua terbesar di Indonesia mencapai 71 Triliun, sehingga perlu peningkatan SDM kita agar bisa mengelola potensi daerah kita dengan baik.
Gubernur juga menyampaikan bahwa di Banggai Laut dan Banggai Kepulauan akan dibangun Industri Perikanan Halal, sehingga dibutuhkan SDM  menjadi tenaga kerja disana nanti.

Daerah kita ini sangat kaya sehingga perlu SDM yang memiliki skill yang baik dan memiliki etos kerja yang baik, sehingga tahun 2023 akan dikirim magang ASN Eselon III dan IV ke Korea untuk mempelajari etos kerja korea dan pemikiran pemikiran masyarakat korea untuk membangun daerahnya.

Selanjutnya Percepatan Pembangunan Smart Village agar masyarakat kita cepat pintar melalui Smart Village juga masyarakat bisa memanfaatkan tehnologi untuk melaksanakan segala aktifitas , Bertani , Berdagang dan Nelayan.

“Kepada masyarakat jangan takut, terus berusaha untuk maju bekerja dan memanfaatkan tehnologi untuk maju.” Harapnya

Sumber : Biro Administrasi Pimpinan

Disnakertrans Gelar Penganugerahan Produktivitas Siddhakarya 2022

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Penganugerahan Produktivitas Siddhakarya Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022 di Hotel Helsinki Palu, Rabu (14/12).

Anugerah Siddhakarya merupakan penghargaan tingkat provinsi yang diberikan kepada perusahaan dengan produktivitas tinggi.

Gubernur H.Rusdy Mastura,AIFO melalui Pj Sekda Dr.H.Rudi Dewanto,SE,MM menyampaikan apresiasi kepada jajaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah serta semua pihak terkait atas terselenggaranya kegiatan ini yang diharapkan dapat memotivasi dunia usaha yang ada di Prov.Sulteng untuk menjadi perusahaan yang memiliki standar of excellence.

Ia pun mengucapkan selamat kepada perusahaan penerima Penganugerahan Siddhakarya 2022, semoga bisa menginspirasi kepada umkm-umkm yang lain di Prov. Sulteng untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, kualitas dan proses produksi yang ramah lingkungan sehingga dapat diperoleh perusahaan-perusahaan yang dapat dijadikan role model dalam peningkatan produktivitas yang dapat bersaing dengan negara maju lainnya.

Turut hadir Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah Drs.Arnold Firdaus,MT.

Biro Adm Pimpinan

Pj Sekda Dorong National Branding Produk Lokal Unggulan Sulteng

Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Dr.H.Rudi Dewanto,SE,MM memimpin rapat terkait penyelenggaraan Gernas BBI (Bangga Buatan Indonesia), bertempat diruangan kerjanya pada Rabu (14/12).

Rapat tersebut membahas mengenai kesiapan pelaksanaan pameran produk lokal UKM Sulteng yang menjadi bintang utama penyelenggaraan Gernas BBI, yang akan dilaksanakan pada Maret 2023 di Provinsi Sulawesi Tengah.

Gernas BBI merupakan program Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah.

Tujuannya untuk mendorong national branding produk lokal unggulan, sehingga menciptakan industri baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Gerakan ini merupakan bagian dari program percepatan transformasi digital dan industri kreatif nasional, sekaligus mendorong penggunaan produk dalam negeri.

Guna menyukseskan kegiatan yang dimaksud, Pj Sekda berharap OPD terkait dapat segera fokus dan aktif berkoordinasi.

Turut hadir Karo Organisasi, Perwakilan Dinas Perindag, Perwakilan Dinas Koperasi dan Umkm, Perwakilan Dinas Pariwisata, Perwakilan Biro Ekonomi.

Biro Adm Pimpinan

Perayaan Natal Korpri Berlangsung Khidmat

Gubernur H.Rusdy Mastura,AIFO didampingi Ketua TP PKK Dr.H.Vera Rompas Mastura menghadiri Perayaan Natal Korpri Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022.

Bertemakan “Maka Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain (Matius 2 : 12)”, kegiatan tersebut berlangsung khidmat di Gedung Auditorium Kantor Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Selasa malam (13/12).

Di hadapan umat Kristen yang hadir, Gubernur H.Rusdy Mastura mengucapkan selamat natal kepada seluruh ASN Korpri Lingkup Pemprov Sulteng.

“Terima kasih kepada panitia natal, berkat kerja keras dan kerjasamanya sehingga acara ini dapat terlaksana dengan sukses,”katanya.

Ia berpesan agar merayakan natal dengan hati yang damai, penuh suka cita dan selalu berbagi dengan sesama.

Lebih lanjut, Ia mengajak ASN Korpri untuk bekerja ikhlas seperti gula yang larut tak terlihat, tapi sangat bermakna kehadirannya.

Ia memberi perumpamaan ASN dengan gula yang dapat memberi rasa manis tapi tak pernah menuntut namanya disandingkan dengan makanan dan minuman yang dibuatnya jadi manis.

“Karena kebaikan bukan untuk disebut tapi dirasakan,”tandasnya agar ASN tetap bangga dengan profesinya.

Sementara, Ketua DPD Korpri Sulteng melalui Waket Korpri Drs.Abdul Raaf Malik,M.Si mengucapkan selamat natal 2022 dan selamat menyambut tahun baru 2023.

“Semoga natal kali ini dapat memberi motivasi bagi seluruh ASN Korpri dalam menunaikan tugas-tugas pengabdiannya dengan dilandasi semangat cinta kasih, damai dan terang natal,”ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Panita Natal Korpri Dra.Diah.Agustiningsih,M.Pd melaporkan kegiatan ini dilaksanakan dan dipersiapkan oleh panitia natal bekerjasama dengan Sekretariat Korpri Pemprov.Sulteng.

“Panitia juga memberikan bantuan kasih kepada beberapa panti asuhan, baik muslim, kristiani dan katolik,”sebutnya bahwa Korpri hadir untuk membantu umat dan sesamanya.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam Perayaan Natal Korpri Lingkup Pemprov Sulteng.

“Selamat merayakan natal 2022 dan selamat menyonsong tahun baru 1 Januari 2023,”tutup Kadis Pariwisata Diah.Agustiningsih.

Terakhir, Gubernur H.Rusdy Mastura menyerahkan bantuan kasih kepada pendeta dan beberapa panti asuhan (muslim, kristiani dan katolik).

Turut hadir Unsur Forkopimda, Plh Sekda Dr.H.Rudi Dewanto,SE,MM, Para Pimpinan Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov Sulteng, Ka Kementerian Agama Sulteng, FKUB Prov.Sulteng, Kepala Bandara Mutiara, Pendeta Warga Lampaga, Pendeta Krisni,STH, Pensiunan ASN dan ASN Lingkup Pemprov Sulteng.

Biro Adm Pimpinan

Dispar Sulteng dan Pemkab Morowali Raih Juara Umum Penganugrahan Layanan Informasi dan Komunikasi Publik 2022.

Palu, Sulawesi Tengah. Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah gelar Penganugrahan Penghargaan Hasil Uji Publik Keterbukaan Informasi Publik, Monitoring & Evaluasi Pengelolaan Layanan Informasi & Komunikasi Publik Perangkat Daerah Tahun 2022. Bertempat di Hotel Best Western Plus Coco Palu. Selasa (13/12/2022).

Dalam laporan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah Dra. Novalina, MM menyampaikan, Komisi Informasi Pusat telah mengumumkan hasil monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik tahun 2022, yang mana Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mendapatkan predikat “Informatif”.

“Hasil ini tentunya lebih baik dari pencapaian tahun sebelumnya dimana pada tahun 2020 meraih predikat Tidak Informatif, kemudian tahun 2021 meraih predikat Menuju Informatif” ucap Novalina.

Penyerahan plakat dan piagam penghargaan pengelolaan layanan informasi dan komunikasi publik tahun ini mencakup 3 (tiga) kategori yaitu, kategori tatakelola layanan informasi publik, kategori tatakelola layanan komunikasi publik dan
kategori tatakelola layanan aduan masyarakat.

Berdasarkan hasil evaluasi, implementasi tatakelola layanan informasi publik hampir semua perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah tidak informatif, dengan rata-rata nilai hanya 34,20. Adapun hasil evaluasi implementasi tatakelola layanan informasi publik pada PPID utama kab/kota se Sulawesi Tengah menunjukkan bahwa semua PPID utama kabupaten/kota tidak informatif, yaitu dengan nilai rata-rata 18,42.

Peraih juara umum pada penganugrahan keterbukaan informasi publik, monitoring & Evaluasi Pengelolaan Layanan Informasi & Komunikasi Publik Perangkat Daerah Tahun 2022 yaitu Dinas Pariwisata dan Pemerintah Kabupaten Morowali.

Adapun peraih penghargaan keterbukaan informasi publik yaitu :

  • Kategori Layanan Komunikasi Publik:
  1. Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov
  2. Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik
  3. Dinas Pariwisata
  4. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
  5. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
  6. Rumah Sakit Umum Daerah undata
  • Kategori Layanan Aduan Masyarakat
  1. Badan Kepegawaian Daerah
  2. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
  3. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
  4. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
  5. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
  6. Dinas Pariwisata

-Kategori Layanan Informasi Publik

  1. Dinas Pariwisata (Menuju informatif)
  2. Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Cukup informatif)
  3. Dinas Kelautan dan Perikanan (Cukup informatif)
  4. Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah (Cukup informatif)
  5. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kurang informatif)
  6. Badan Pendapatan Daerah (Kurang informatif)

Turut hadir : Asisten administrasi umum Mulyono, SE., Ak., MM, Dinas Kominfo Kab/Kota Provinsi Se-Sulteng, Komisioner Komisi Informasi Prov.Sulteng, Perwakilan OPD Prov.Sulteng, Direktur RSUD Undata.

Sumber : Humas Pemprov. Sulteng