WhatsApp Image 2024-06-25 at 20.07.43

Kunjungan Direktur PPSP Kemendes di Toro. Sofyan : Keberhasilan Smart Village Desa Toro, Wajib Mendapat Perhatian dan Pembinaan dari Pemkab Sigi.

Sigi, 25 Juni 2024 – Direktur Penyerasian Pembangunan Sarana dan Prasarana (PPSP), Kementerian Desa Sofyan Hanafi, didampingi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian Statistik (Kominfosantik) Provinsi Sulawesi Tengah, Sudaryano R. Lamangkona, melakukan kunjungan kerja ke Desa Toro, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung hasil pelatihan Smart Village yang dilaksanakan pada bulan Mei lalu oleh working group Common Room, Roa Jaga Roa, Sekolah Internet Komunitas dengan pola kemitraan bersama Dinas Kominfosantik Provinsi Sulawesi Tengah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah Sulawesi Tengah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Program Smart Village ini diharapkan dapat mendorong keterlibatan masyarakat dalam pembangunan desa, meningkatkan akses informasi, serta memperkuat perekonomian lokal. Disamping itu, melalui internet diharapkan, masyarakat dapat melakukan proses pembelajaran secara online dari berbagai platform aplikasi, seperti pertanian, Perkebunan, perbengkelan, mekanisasi, penjualan komoditi dan lain sebagainya.

Dalam kunjungannya, baik Sofyan bersama Sudaryano berdialog dan berdiskusi langsung dengan komunitas internet bersama pemangku adat Desa Toro yang dipimpin Rukmini sekaligus sebagai Pembina Komunitas Internet Toro dan mendapatkan masukan serta tanggapan terkait pelaksanaan program ini. Mereka juga berkesempatan untuk melihat secara langsung fasilitas internet yang telah dibangun serta hasil-hasil pelatihan yang telah diterapkan oleh komunitas internet Desa Toro.

Hendrik, Koordinator Komunitas Internet Desa Toro, menyampaikan bahwa dalam waktu dua bulan setelah pelatihan, mereka telah menyambung tiga akses poin, menggunakan fiber optic dengan jarak terjauh 2 Kilometer dalam dusun I. Sedangkan permintaan akses jaringan ada di 6 Dusun dalam Desa Toro. Secara bertahap pemenuhan akses internet akan diupayakan oleh komunitas tersebut.

Ditempat yang sama, Sofyan Hanafi menyampaikan apresiasi kepada komunitas internet desa yang begitu semangat dan antusiasme yang tinggi, mengurus pemanfaatan teknologi internet di Desa Toro, untuk kemajuan desa melalui Program Smart Village. Diharapkan hal tersebut dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Sulawesi Tengah.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada komunitas internet dan warga Masyarakat Desa Toro yang telah mengembangkan internet desa, untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam melakukan pembelajaran dan kegiatan usaha dalam menggerakkan ekonomi desa’, ujar Sofyan.

Sementara itu, Sudaryano R. Lamangkona mengatakan bahwa Internet Desa berbasis komunitas bukan hanya memberikan akses informasi yang lebih luas, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan perekonomian desa. Hal ini seiring dengan arah kebijakan Bapak Gubernur yang akan membangun dan mengembangkan program Smart Village di Sulawesi Tengah.

Lanjut Sudaryano juga menyampaikan harapan Gubernur Rusdy Mastura, bahwa, internet desa tidak saja sebagai saluran akses komunikasi dan akses informasi bagi Masyarakat, akan tetapi internet desa dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat desa dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya dibidang pertanian, perkebunan, nelayan, perbengkelan dan sektor lainnya.

Hal menarik dalam dialog, Rukmini, Ntina Adat Desa Toro menyampaikan bahwa saat ini Pengurus Adat, sedang melakukan revisi peraturan Adat Desa Toro terkait dengan penggunaan dan pemanfaatan internet sebagai media pengarustamaan komunikasi dan informasi yang baik, beretika dan beradab sesuai dengan semangat nilai-nilai lokal yang ada di Desa Toro.

“Dengan adanya internet di Desa Toro, kami segera melakukan penyesuaian aturan adat penggunaan internet. Hal ini untuk mencegah penggunaan internet ke arah yang negative, seperti judi online aplikasi negative lainnya”, ujar Rukmini.

Diakhir pertemuan, Hendrik menyampaikan bahwa dengan adanya internet di Desa Toro, masyarakat desa telah memanfaatkan melakukan penjualan hasil pertanian melalui aplikasi WA dan Facebook dengan nama Kareba dari Toro serta sebagian besar Masyarakat menggunakan internet untuk belajar tentang pertanian, perkebenunan dan perbengkelan.

“Voucher kami lekas habis karena warga gunakan untuk menonton video tentang pertanian, Perkebunan, perbengkelan dan video pengolahan bambu dari salag satu platform aplikasi”, ujar Hendrik.

Kunjungan ini juga dihadiri pejabat dari Kemendes RI, perwakilan dari Common Room, Roa Jaga Roa dan tokoh masyarakat setempat.

Sofyan berharap, agar keberhasilan smart village di desa toro ini mendapatkan perhatian dan embinaan dari Pemerintah Kabupaten Sigi serta menjadi pemicu sinergi antara pemerintah dan masyarakat di era digitalisasi saat ini.

Sumber : Dinas Kominfosantik Provinsi Sulteng/PPID Pelaksana

WhatsApp Image 2024-06-24 at 22.50.37

Pemprov Sulteng Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah dan Penanggulangan KLB Polio secara daring bersama Kemendagri

Palu– Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio secara Virtual bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Bertempat, diruang Rapat Asisten II. Senin, (24/06/2024).

Mendagri, Tito mengatakan penyakit polio merupakan penyakit yang sudah lama, namun saat ini dikhawatirkan menjadi wabah. “Ada beberapa daerah yang cukup tinggi polionya, untuk itu diminta kepada Kepala Daerah masing-masing agar melaksanakan imunisasi polio serentak di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.

Tito menambahkan, Presiden Joko Widodo mengapresiasi kegiatan rakor yang dilaksanakan secara mingguan untuk mengendalikan inflasi. “Rakor yang kita laksanakan setiap minggu ini sangat baik, terbukti dengan adanya beberapa daerah yang berhasil mempertahankan dan menurunkan angka inflasinya dari bulan ke bulan,” ungkapnya.

Tito menyebut, inflasi Indonesia bulan Mei di angka 2,84 persen (y-o-y) sudah sangat bagus, diikuti deflasi bulan ke bulan Mei terhadap April sebesar 0,03 persen. “Untuk daerah-daerah yang inflasinya masih tinggi, saya minta untuk melakukan langkah-langkah mengevaluasi apa penyebab kenaikan atau tingginya inflasi di daerahnya dan juga kenaikan harga barang dan jasa di daerahnya, serta apa saja upaya yang dilakukan untuk menurunkan inflasi”, imbuhnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti harga cabai merah pada minggu ketiga Juni 2024 naik sebesar 8,63 persen dibanding Mei 2024. “Jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan harga cabai merah pada minggu ketiga Juni 2024 bertambah,” jelasnya.

Lebih lanjut, harga cabai rawit pada minggu ketiga Juni 2024 naik sebesar 5,13 persen dibanding Mei 2024. “Sedangkan harga telur ayam turun 1,61 persen, harga daging ayam ras turun 2,39 persen, dan harga beras turun 0,95 persen,” pungkasnya.

Hadir pada kesempatan tersebut, Narasumber dari Badan Pusat Statistik dan beberapa Kementrian/Lembaga terkait.

Sumber : Biro Administrasi Pimpinan/PPID Pelaksana

WhatsApp Image 2024-06-24 at 22.27.57

Kadis Kominfo Santik Pimpin Rapat Pelaksanaan Smart Village di Sulteng

Palu- Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah Sudaryano R. Lamangkona memimpin Rapat Pelaksanaan Smart Village. Bertempat, diruang rapat Dinas Kominfosantik. Senin, (24/6/2024).

Rapat tersebut dihadiri, Kabid Aptika Kominfosantik Wahyu Agus Pratama, Perwakilan Common Room, Roa Jaga Roa dan OPD terkait lingkup Provinsi Sulteng.

Pada kesempatan itu, Sudaryano mengatakan, rapat ini dilaksanakan untuk membahas pembangunan Smart Village di Sulawesi Tengah, sebagaimana harapan dan kebijakan Gubernur Rusdy Mastura.

“Terdapat 132 Desa di Sulawesi Tengah yang menjadi sasaran program Smart Village pada tahun 2025 mendatang”, ujar Sudaryano.

Kadis Kominfosantik itu juga mengungkapkan, melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, pembangunan Smart Village diharapkan mewujudkan desa yang mandiri, maju dan sejahtera di wilayah Sulawesi Tengah.

Hal tersebut sesuai dengan visi Sulawesi Tengah, yakni “Gerak Cepat menuju Sulawesi Tengah yang Lebih Sejahtera dan Lebih Maju”.

Sementara itu, Gustaff H. Iskandar selaku perwakilan Common Room Network Foundation juga menjelaskan, sejak masa Pandemi Covid-19, konektivitas internet telah menjadi alat penting untuk mendukung komunikasi sehari-hari. Namun demikian, masih ada tantangan berupa kesenjangan digital dikalangan masyarakat umum terutama di daerah pedesaan dan tempat terpencil, tertinggal dan terbelakang.

“Saat ini, kami membangun sekolah internet komunitas di Sulawesi Tengah. Salah satu desa percontohan dari program ini adalah Desa Toro, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi”, sebutnya

Nantinya, akan dilaksanakan Self Assessment (penilaian mandiri) bersama para kepala Desa melalui zoom. Asesmen dilaksanakan untuk mengetahui lebih jauh kebutuhan Desa yang menjadi sasaran dari Smart Village.

“Intervensi programnya berbeda. Berdasarkan hasil asesmen akan terlihat menu apa yang cocok dikembangkan di Desa tersebut, dalam konteks Smart Village”, ujar Gustaff yang.

Senada yang dikatakan Nudin Lasahido, Team Leader Roa Jaga Roa, bahwa Smart Village yang akan dikembangkan di Sulawesi Tengah, sebaiknya mengacu pada Desa Toro yang mendapatkan penilaian berhasil dari Access Digital Programme (ADP), karena telah menambah 3 akses point untuk kebutuhan internet masyarakat di Desa Toro.

“Semoga Bapak Gubernur Sulawesi Tengah, dapat mewujudkan Smart Digital di Desa-desa sebagai wujud dari Sulawesi Tengah yang Sejahtera dan Maju”, harap Nudin.

Sumber : Dinas Kominfo Santik Provinsi Sulteng/PPID Pelaksana.

WhatsApp Image 2024-06-06 at 10.35.52

Gubernur Resmi Melauching Mortar Instan Dan Bata Ringan Serta Peningkatan Keterampilan Tenaga Terampil Pertukangan

Palu- Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten Administrasi Umum M. Sadly Lesnusa secara resmi melauching Mortar Instan dan Bata Ringan serta Peningkatan Keterampilan Tenaga Terampil Pertukangan di Hotel BW Coco Palu, pada Rabu (05/06/2024).

Turut hadir, Unsur Forkopimda, Pimpinan Kalla Beton, Para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Para Pelaku Usaha, Lembaga Pendidikan dan Asosiasi Profesi Konstruksi di Sulawesi Tengah.

Melalui Asisten Administrasi Umum, Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan bawah konstruksi merupakan sektor penting bagi pembangunan ekonomi nasional dan di Sulawesi Tengah yang menjadi kawasan penyangga IKN Nusantara yang berdampak dengan pembangunan berbagai proyek infrastruktur strategis nasional, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara dan lain sebagainya.

Untuk menyambut bonus infrastruktur dan menghadapi tantangan dunia konstruksi yang semakin kompleks seperti kurangnya tenaga terampil, mahalnya bahan baku dan lambatnya proses pembangunan, maka diperlukan inovasi dan solusi seperti yang dihasilkan oleh kalla beton melalui launching mortar instan dan bata ringan.

Karena itu, gubernur mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas terobosan Kalla Beton yang mendukung perkembangan dunia konstruksi yang maju dan kompetitif di Negeri Seribu Megalit Sulawesi Tengah, dengan harapan semoga para pelaku konstruksi dapat terpacu untuk menangkap peluang-peluang usaha yang bisa diraih dari inovasi mortar instan dan bata ringan yang dikembangkan Kalla Beton.

Sumber : PPID Pelaksana Biro Administrasi Pimpinan dan dipublis PPID Utama/Humas Pemprov. Sulteng, Dinas Kominfo Santik Provinsi Sulteng.

WhatsApp Image 2024-06-06 at 10.34.40

Penghargaan Kalpataru Tahun 2024, Berikut Harapan Wagub

Palu-Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma’mun Amir menerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya di Ruang Auditorium Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, pada Rabu (05/06).

Turut mendampingi wagub, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah Yoppy Patiro serta Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Sigi.

Pada kesempatan itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya menyampaikan penghargaan ini merupakan bentuk penghargaan dari pemerintah dan menjadi amanah bagi penerima untuk tetap meningkatkan upaya-upaya yang sudah dilakukan.

Kalpataru bertujuan untuk memotivasi dan mendorong kepeloporan penerima dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup dan kehutanan, dengan harapan dapat meningkatkan peran stakeholder/masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Bidang lain, Wagub Ma’mun Amir mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia yang telah memberikan penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup dan kehutanan yang telah dianugerahkan sejak 41 tahun lalu, tepatnya dimulai pada tahun 1980.

Ia pun mengajak semua stakeholder untuk terus bersinergi melestarikan fungsi lingkungan hidup di Sulawesi Tengah.

Sumber : PPID Pelaksana Biro Administrasi Pimpinan dan dipublis PPID Utama/Humas Pemprov. Sulteng, Dinas Kominfo Santik Provinsi Sulteng.

WhatsApp Image 2024-06-06 at 09.12.41

Buka Rakor Organisasi Se-Sulteng, Sekdaprov : Sarana Strategis Tingkatkan Birokrasi Daerah

Palu- Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Novalina membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Organisasi se-Sulawesi Tengah. Bertempat, di Hotel Swiss-Belhotel. Rabu, (5/6/2024)

Kegiatan ini diinisiasi oleh Biro Organisasi Provinsi Sulawesi Tengah dengan tema “Transformasi Pemerintahan untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Menuju Sulawesi Tengah yang Lebih Sejahtera dan Lebih Maju”.

Rakor yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari, dimulai pada 5 Juni hingga 6 Juni 2024. Dan dihadiri Asisten Deputi Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat, KemenPAN-RB Insan Fahmi, Analis SDM Aparatur Ahli Madya Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah Kemendagri RI Muh. Yuliarto, Asisten Administrasi Umum Kabupaten/Kota, Kepala Bagian Organisasi Kabupaten/Kota se-Sulteng dan panitia pelaksana.

Pada kesempatan itu, Sekdaprov Novalina mengatakan, revolusi industri 4.0 berdampak terhadap seluruh lini kehidupan, intervensi teknologi yang begitu despruptif dan massif yang membawa perubahan pada aspek birokrasi dan pelayanan publik.

“Transformasi organisasi pemerintah tidak hanya sekedar menyederhanakan besaran organisasi dan prosedural semata, namun lebih fundamental pada pola kerja, budaya organisasi dan nilai-nilai strategis”, ujarnya

Novalina juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada narasumber, khususnya kepada Biro Organisasi yang telah menginisiasi kegiatan ini sebagai sarana strategis guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan birokrasi daerah dalam rangka membangun Provinsi Sulawesi Tengah yang Lebih Sejahtera dan Lebih Maju.

Selain itu kata Novalina, kegiatan ini dilaksanakan guna menyampaikan perkembangan kebijakan di bidang pelayanan publik serta menjaring berbagai masukan implementasi kebijakan yang telah dilaksanakan dan memberikan pemahaman kepada bagian organisasi tentang pentingnya kualitas pelayanan publik dalam mendorong pelaksanaan reformasi birokrasi di pemerintah daerah provinsi sulawesi tengah.

Lebih lanjut, Sekdaprov menjelaskan bahwa penataan dan peningkatan pelaksanaan manajemen kinerja kualitas penyelenggara di berbagai unit pelayanan publik merupakan tugas dan kewenangan sesuai Amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik.

Terkahir, Novalina berharap, melalui rakor ini unit pemerintahan dapat meningkatkan kualitas birokrasi melalui transformasi organisasi untuk meningkatkan keunggulan pelayanan publik menuju Sulawesi Tengah yang lebih Sejahtera dan lebih Maju.

Sumber : PPID Utama Provinsi Sulawesi Tengah/Dinas Kominfo Santik Provinsi Sulteng
Narahubung : Ahyain (082251271042)

WhatsApp Image 2024-06-06 at 00.01.15

Hafal Jargon Yakusa, Gubernur : Saya Besar di Masyumi Tapi Hatiku di HMI

Palu-Meskipun dibesarkan di lingkungan Masyumi, namun Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura yang gemar berolahraga ini mengakui bahwa dalam hatinya mencintai Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) seutuhnya dan Yakin Usaha Sampai untuk Sulawesi Tengah.

Hal ini Ia ungkapkan saat menghadiri Pelantikan Pengurus Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sulawesi Tengah dan Pengurus Majelis Wilayah Forum HMI-Wati (FORHATI) Sulawesi Tengah periode 2023-2028.

Pelantikan tersebut dipimpin oleh Koordinator Presidium Majelis Nasional (MN) KAHMI Ahmad Doli Kurnia Tandjung, bertempat di Palu Golden Hotel dan dihadiri oleh kader HMI dari berbagai kalangan pada Selasa malam (04/06/2024).

Turut hadir, Kajati Sulteng Bambang Hariyanto, Bupati Sigi Moh. Irwan Lapata, Ketua PMI Sulteng Moh Hidayat Lamakarate dan para akademisi.

Berdasarkan Surat Keputusan MN KAHMI tentang Susunan Kepengurusan, maka ditetapkan Mulhanan Tombolotutu sebagai Ketua Majelis Wilayah KAHMI dan FORHATI Sulawesi Tengah dan Ir.Trie Lamakampali,MM sebagai Ketua Majelis Wilayah FORHATI Sulawesi Tengah.

Selanjutnya gubernur mengapresiasi kiprah Keluarga Besar KAHMI dan FORHATI yang menurutnya telah menjadi ladang Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, sebab telah terbukti mampu berperan di berbagai bidang, baik pemerintahan/organisasi.

Dengan ikhtiar membangun daerah, Gubernur Rusdy Mastura mengajak Keluarga Besar KAHMI dan FORHATI Sulawesi Tengah untuk terus berkolaborasi serta membangun sinergi yang kuat dan tangguh menuju Sulawesi Tengah yang lebih Sejahtera dan Maju.

Sumber : PPID Pelaksana Biro Administrasi Pimpinan dan dipublis PPID Utama/Humas Pemprov. Sulteng, Dinas Kominfo Santik Provinsi Sulteng.

WhatsApp Image 2024-06-05 at 23.42.57

Jadi Narasumber Program “Bilang”, Sudaryano : Desa Digital menjadi Desa Mandiri

Palu- Ditengah perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, di setiap lini terus didorong melakukan digitalisasi demi kemudahan akses bagi masyarakat. Perkembangan teknologi telah banyak memberikan dampak positif kepada masyarakat dan ini menjadi salah satu dasar agar akses digital seluruh wilayah khususnya di Sulawesi Tengah bisa merata dan setara.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah Sudaryano R. Lamangkona saat menjadi narasumber pada acara program Bicara Langsung (Bilang) yang di selenggarakan oleh Stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) Sulawesi Tengah pada Rabu, (5/6/2024)

Adapun topik yang dibahas yakni, Membangun Kesetaraan Akses Digital di Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.

Dalam penuturannya, Sudaryano mengatakan, berbicara tentang akses digital di Provinsi Sulawesi Tengah, hal tersebut belum setara. Menurutnya, masih ada wilayah-wilayah masih Blankspot terutama desa-desa yang masuk dalam wilayah 3 T (tertinggal, terdepan dan terluar) dan daerah perbatasan. Termasuk dibeberapa spot yang berada di Wilayah Kota Palu.

“Inilah yang menjadi kebijakan bapak Gubernur Rusdy Mastura untuk membangun Desa Digital atau Smart Village di Sulawesi Tengah”, ucap Kadis Kominfo Santik Sudaryano pada kesempatan itu

Sudaryano juga menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu, Dinas Kominfosantik Provinsi Sulawesi Tengah, melakukan kolaborasi bersama Common Room Networks Foundation dan Komunitas Roa Jaga Roa Palu, mengimplementasikan Desa percontohan yakni Desa Toro yang terletak di Kabupaten Sigi. DIsamping melakukan pelatihan dan pendampingan manajemen, juga membentuk Komunitas Sekolah Internet (SIK) sebagai organisasi masyarakat yang mengelola internet desa tersebut. Program ini dinilai cukup berhasil, karena SIK telah berhasil menjual voucher internet bagi warga desa dan kini menambah 3 Akses Point dari target 6 dusun yang ada di Desa Toro.

Pentingnya Smart Village, untuk mendorong masyarakat dapat mengkases informasi dan sebagai sarana untuk belajar dalam meningkatkan pengetahuan serta dapat digunakan sebagai sarana menjual produk-produk desa setempat secara online. Disamping itu, memudahkan pula Pemerintah Desa dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, sebagai bagian dari perwujudan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Salah satunya, melalui tanda tangan elektronik. Sehingga kecepatan pelayanan kepada masyarakat bisa diwujudkan”, ujarnya

Melalui program Smart Village, Gubernur Rusdy Mastura telah menetapkan pembangunan 100 Desa Digital di Sulawesi Tengah, yang diharapkan dapat menjadi Desa Mandiri Digital, yang dikelola masyarakat dalam Sekolah Internet Komunitas, baik dari segi pemanfaatan, pengelolaan, pemeliharaan dan perawatan.
“Dalam waktu dekat ini kita akan melakukan peninjauan lapangan, untuk melihat keberhasilan masyarakat Desa Toro setelah mendapatkan pelatihan dari Common Room dan Roa Jaga Roa, untuk direplikasi pada Desa-desa yang lain”, tambah Sudaryano.

Selanjutnya, Hendrik selaku Koordinator Sekolah Internet Komunitas Toro juga menyampaikan, Desa Toro merupakan salah satu daerah yang sulit akan internet. Dimana masyarakat yang ada di Desa Toro harus keluar Desa agar mendapatkan jaringan internet.

Menurut Hendrik, pasca masukanya Common Room Networks Foundation dan Roa Jaga Roa, akses internet di Desa Toro sudah bisa di manfaatkan oleh masyarakat bahkan untuk berjualan.

“Secara Kewilayahan di Desa Toro terdapat enam dusun, dan untuk ketersediaan alat yang di sediakan masih satu dusun”, tambahnya.

Turut hadir, Relawan Roa Jaga Roa Nurdin L, Manager Program Common Room Networks Foundation Ressa Ria (secara Virtual) dan Hendrik selaku Koordinator Sekolah Internet Komunitas Toro.

Sumber : PPID Utama Provinsi Sulawesi Tengah/Dinas Kominfo Santik Provinsi Sulteng
Narahubung : Ahyain (082251271042)

WhatsApp Image 2024-06-05 at 06.10.21

Buka Monev SP4N-Lapor!, Asisten I : Tingkatkan Kualitas Pengaduan

Palu- Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Fahrudin Yambas menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Monitoring dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional, Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-Lapor!) Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024. Bertempat, di Aula Kantor BPSDM Provinsi Sulteng. Selasa, (4/6/2024)

Monev yang diinisiasi oleh Dinas Kominfo Santik Provinsi Sulteng Ini dihadiri, Tim Kemenpan RB selaku Narasumber, Kadis Kominfo Kabupaten dan Kota, Kepala Bagian Organisasi Kabupaten dan Kota, Kepala OPD Lingkup Provinsi Sulteng serta Operator SP4N Lapor! Lingkup Pemprov. Sulteng.

Dalam sambutanya, Fahrudin mengatakan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi ini merupakan implementasi undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Dimana pengelolaan pengaduan telah menjadi bagian yang wajib dalam setiap penyelenggaraan pelayanan publik dan memberikan kepastian serta jaminan bagi setiap masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif.

“Keterlibatan tersebut salah satunya adalah dengan melalui sarana pengaduan publik”, kata Fahrudin membacakan sambutan tertulis Gubernur

Dalam rangka peningkatan pengelolaan pengaduan melalui Lapor! Kementrian PAN-RB telah mengeluarkan Permenpan RB Nomor 46 tahun 2020 tentang Road Map sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik nasional tahun 2020-2024, yang berisikan tentang identifikasi berbagai permasalahan lingkungan strategis pengelolaan pengaduan, aspek utama penguatan SP4N, serta berbagai sasaran dan program yang dapat menjadi pedoman pelaksanaan.

Untuk itu kata Fahrudin, pelaksanaan Monev ini memiliki peran strategis dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan pengaduan melalui Lapor! pada pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota di wilayah Sulawesi Tengah.

Ia berharap, melalui Forum ini agar setiap instansi pemerintah secara aktif mengaplikasikan Lapor! dalam pengelolaan pengaduan pelayanan publik serta membangun sinergitas yang harmonis antar pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam Implementasi Lapor!.

Sebelumnya, Kadis Kominfo Santik Provinsi Sulteng Sudaryano R. Lamangkona menyampaikan bahwa selain bersilaturrahmi, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan komunikasi, agar capaian kualitas penyelenggaraan SP4N Lapor! bisa lebih baik.

Pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Gubernur Rusdy Mastura telah membuat Surat Keputusan tentang pembentukan Tim Koordinasi Administrator Teknis dan penghubung SP4N Lapor yang ada dilingkup pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor : 100.5/386/DKIPS-G.ST/2023.

“Di tahun 2023 kemarin, Sulawesi Tengah berhasil melompat dari urutan ke 26 menjadi 11 Nasional dengan nilai IPS 78,24 dan tertinggi di kawasan Indonesia timur”, ujar Sudaryano

Selain itu kata Sudaryano, ada 4 (empat) fungsi penting keperuntukan informasi publik dalam mendukung SP4N Lapor! yakni, penerimaan pengaduan publik, pelaporan transparansi dan akuntabilitas, keterbukaan informasi dan pengawasan.

Dalam pengelolaan SP4N Lapor! masih ada beberapa Dinas yang belum menindaklanjuti laporan dari masyarakat melalui aplikasi yang sudah tersedia.

“Untuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terdapat 100 pengaduan yang belum di tindak lanjuti, 7 pengaduan yang belum terverifikasi, 9 aduan sementara proses, 94 pengaduan selesai, total aduan sebanyak 110 per 6 Maret 2024”, sebutnya

Terakhir, Sudaryano berharap evaluasi ini bisa berjalan dengan baik dan operator masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) benar-benar serius mengikuti proses evaluasi ini

Sumber : PPID Utama Provinsi Sulawesi Tengah/Dinas Kominfo Santik Provinsi Sulteng
Narahubung : Ahyain (082251271042)

WhatsApp Image 2024-06-04 at 18.38.48

Pemprov Sulteng Terima Kunker Spesifik Komisi II DPR RI : Harapkan Pilkada Serentak 2024 Berjalan Demokratis

Palu-Tanggal 27 November 2024 nanti, di Sulawesi Tengah akan berlangsung pilkada serentak di tingkat Provinsi, 12 Kabupaten dan 1 Kota.

Menyambut perhelatan demokrasi kedaerahan itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menerima kunjungan kerja spesifik Komisi II DPR RI yang diketuai Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Selasa (4/6/2024).

Kedatangan rombongan Komisi II DPR RI disambut hangat Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura bersama Sekprov Novalina, forkopimda, KPU, Bawaslu dan kepala perangkat daerah di gedung pogombo.

Turut hadir Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo.

Dalam sambutan selamat datang, gubernur mengapresiasi dan berterimakasih atas perhatian Komisi II DPR RI dengan berkunjung ke daerah guna memastikan kesiapan dan persiapan tahapan pilkada serentak di negeri seribu megalit sudah berjalan dengan semestinya.

“Semoga kunjungan ini dapat memberikan pemahaman yang baik untuk pelaksanaan pilkada serentak 2024,” ujar gubernur dengan mengajak semua pihak saling kolaborasi mendukung pilkada serentak yang demokratis di Sulteng.

Sementara Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan bahwa 2024 adalah tahun paling padat dengan agenda pemilu.

Di mana pemilu legislatif, pemilu presiden dan pilkada serentak dihelat di tahun yang sama dan perdana dalam sejarah pemilu di Indonesia.

Karena itu, Komisi II menilai penting untuk mengawal persiapan dan kesiapan jelang pilkada serentak agar tahapannya berjalan dengan benar dan lancar.

‘Success story’ pilkada 2020 yang dihelat sewaktu pandemi Covid-19, juga diharapnya jadi pembelajaran bagi penyelenggara untuk memastikan pilkada serentak 2024 menuai sukses serupa.

“Karena itu kita betul-betul mempersiapkan (pilkada serentak 2024) utamanya di beberapa tempat yang dipetakan rawan,” ujarnya memberi gambaran tujuan lawatan komisi II ke Sulteng.

Dari tanya jawab, diketahui Pemprov Sulteng telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mendukung penyelenggaraan pilkada serentak 2024.

Diantaranya melalui bantuan dana hibah pilkada 2024 yang dituangkan dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) ke KPUD dan Bawaslu Provinsi Sulteng, masing-masing senilai lebih dari 76,93 Miliar Rupiah dan 23,75 Miliar Rupiah.

Untuk menjamin netralitas ASN, maka BKD Provinsi Sulteng menerbitkan Surat Nomor 800/418/BKD tanggal 4 Agustus 2022 Perihal Himbauan menjaga Netralitas dalam Pelaksanaan Pemilu yang ditujukan kepada Bupati/Walikota se Sulawesi Tengah dan Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Melalui surat tersebut, gubernur menghimbau bupati walikota dan pimpinan OPD agar menginstruksikan jajaran ASN di Lingkup masing-masing untuk menjaga Netralitas pada pemilihan umum serentak tahun 2024 dengan berpedoman pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Untuk mengawal ketertiban dan keamanan masyarakat maka dibentuk tim gabungan yang terdiri dari personil Satpol PP, Polda, dan Korem yang bertugas melakukan patroli dan pengawasan di seluruh wilayah yang dianggap rawan konflik selama masa Pilkada.

Sumber : PPID Pelaksana Biro Administrasi Pimpinan dan dipublis PPID Utama/Humas Pemprov. Sulteng, Dinas Kominfo Santik Provinsi Sulteng.