Gubernur Terima Penghargaan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2022 dari Menteri PANRB

Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura secara resmi menerima penghargaan akuntabilitas kinerja tahun 2022 dengan predikat nilai BB dari Menteri PANRB. Abdullah Azwar Anas.

Penghargaan akuntabilitas kinerja tahun 2022 dari Kementerian PANRB mengangkat tema “Peningkatan kualitas pelayanan publik dan reformasi birokrasi menuju birokrasi berkelas dunia bertempat di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, Selasa 6 Desember 2022

Program penganugerahan penghargaan dimaksud sesuai arahan Wakil Presiden untuk mendorong reformasi birokrasi yang lebih berdampak. Kementerian pendayagunaan aparatur Negara reformasi dan birokrasi (PANRB) telah membuat sejumlah terobosan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dan pelaksanaan kualitas pelayanan publik.

Diantara upaya tersebut adalah pencanangan reformasi birokrasi tematik yang berfokus pada penanggulangan kemiskinan, penanggulangan investasi, digitalisasi birokrasi dan akselerasi prioritas program presiden.

Pada aspek pelayanan publik upaya inovatif berupa pemangkasan proses bisnis melalui percepatan mal pelayanan publik (MPP) dan MPP digital seluruh Indonesia juga sudah mulai dilakukan, inovasi pelayanan publik mulai dikompetisikan untuk melahirkan budaya inovasi di semua Kementerian/lembaga dan pemerintah daerah

Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada semua OPD terkait yang bekerja serta melaksanakan komitmen untuk meningkatkan kinerja serta pelayanan kepada masyarakat.

Lebih lanjut gubernur menekankan agar para pimpinan OPD serta seluruh ASN agar meningkatkan serta mengembangkan semangat sehingga peringkat provinsi Sulawesi Tengah pada tahun mendatang meningkat menjadi kategori A.

Turut mendampingi gubernur, Kepala Bappeda Sulteng DR. Ir. Cristina Shandra Tobondo, MT, Kepala Dinas DPMPTSP, Moh. Rifani S.Sos, M.Si, Kepala Biro Organisasi, Drs. A. Kamal Lembah, SH, M.Si

Biro Administrasi Pimpinan

KPA Sulteng Jalankan Program STOP Dalam Pencegahan HIV/AIDS

Palu, Sulawesi Tengah. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Sulawesi Tengah jalankan Program Suluh, Temukan, Obati dan Pertahankan (STOP) dalam rangka pencegahan HIV/AIDS yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah. Selasa (6/12/2022).

Program STOP merupakan salah satu program yang dilakukan oleh Komisi Penggulangan AIDS agar tidak terdapat korban meninggal dunia akibat virus HIV/AIDS. Adapun program STOP terdiri dari penyuluhan yang selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan melalui voluntary counseling and testing (VCT). Dalam hal ini apabila hasil pemeriksaan terdapat hasil yang positif maka akan diberikan pengobatan berupa obat anti retroviral (ARV). Fungsi dari obat ARV yaitu guna menekan virus agar tidak berkembang sehingga virus HIV tersebut tidak berubah menjadi AIDS.

Selain itu juga, KPA Sulawesi Tengah gencar melakukan sosialisasi terkait HIV/AIDS dengan sasaran siswa SLTA serta mahasiswa mulai dari umur 15-24 tahun. Sosialisasi ini dilakukan baik secara langsung maupun melalui banner ataupun spanduk. Pada tahun 2030 sendiri terdapat 3 zero yang akan dicapai yaitu tidak ada infeksi baru, bebas stigma dan diskriminasi dan tidak ada korban meninggal karena AIDS.

Dalam penjelasan yang diberikan oleh Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Sulawesi Tengah dr. Muslimah L Gadi, M.Si mengatakan, bahwa berbicara tentang penanganan HIV, tidak hanya masalah kesehatan yang ada didalamnya, akan tetapi berkaitan juga dengan masalah sosial, ekonomi, dan budaya. Oleh karena itu, dibentuklah Komisi Penanggulangan AIDS yang diketuai langsung oleh Gubernur untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan HIV/AIDS yang melibatkan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Kendala yang dialami KPA Sulteng dalam pencegahan HIV/AIDS yaitu kurangnya keterlibatan OPD melakukan sosialisasi sesuai sasaran tupoksinya, hal ini menyebabkan jangakuan sosialisasi tersebut masih kurang. Tidak hanya itu, jarak tempuh yang jauh antara tempat tinggal client dan tempat pengobatan menjadi salah satu kendala yang di rasakan.

“Pengobatannya itu harus dilakukan secara terus menerus dan tidak boleh putus, dalam mengkonsumsi obat ARV pun harus dilakukan seumur hidup. Karena obat itu tidak mematikan virus melainkan hanya menekan perkembangan virusnya” ucap dr. Muslimah.

Komisi Penanggulangan AIDS Sulawesi Tengah kedepannya akan terus melakukan sosialisasi melalui radio, media cetak ataupun sosialisasi secara langsung. Selain itu juga, akan dilakukan VCT sebanyak mungkin guna melakukan pengobatan bagi para client yang positif HIV.

Selanjutnya dr. Muslimah mengharapkan agar semua kalangan masyarakat memiliki kepedulian terhadap pencegahan HIV/AIDS serta komitmen pimpinan dalam menyebarluaskan informasi dan memberikan dukungan dalam bentuk biaya serta keterlibatan OPD sesuai dengan tupoksinya. Selain itu juga diharapkan kepada client yang sudah positif HIV, kiranya berkenan mengkonsumsi obat ARV terus-menerus agar virus tersebut tidak menjadi AIDS.

Sumber : Humas Pemprov. Sulteng

Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra Ikuti Rakortek Nasional Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022.

Palu, Sulawesi Tengah – Gubernur diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Dr. Rohani Mastura, M. Si mengikuti Rapat Koordinasi Teknis Nasional Percepatan Penurunan Stunting secara Virtual. Bertempat, diruang kerja Sekretaris Daerah Kantor Gubernur. Senin, (5/12/2022)

Rakortek ini diselenggarakan oleh Kementerian Sekretariat Negara RI Sekretariat Wakil Presiden mengangkat tema “Pemantapan Konvergensi Untuk Percepatan Penurunan Stunting.”

Pada kesempatan itu, Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Setwapres Dr. Ir. Suprayoga Hadi, M.S.P sekaligus membuka secara resmi Rakortek tersebut mengatakan, berdasarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang merupakan penegasan prevalensi penurunan stunting sebesar 14 % di tahun 2024.

Indeks pembangunan manusia dalam 10 tahun terakhir sudah cukup baik, dimana mengalami peningkatan sekitar 0,70 % setiap tahun-nya.

“Meski demikian, kita masih menghadapi berbagai permasalahan, jika dibandingkan dengan negara-negara lain kita masih cukup tertinggal.” Kata Suprayoga Hadi dalam sambutannya

Selanjutnya, Suprayoga Hadi juga menjelaskan bahwa salah satu permasalahan yang di hadapi saat ini adalah besarnya jumlah anak yang mengalami kekurangan gizi (Stunting). Oleh karena itu, sejak tahun 2018, pemerintah juga telah melaksanakan program percepatan penurunan Stunting.

“Berarti kita mempunyai 10, 4 poin dalam waktu 2 tahun kedepan.” Ujarnya

Melalui tema Rakortek tahun ini, yakni ; ” Pemantapan Konvergensi Untuk Percepatan Penurunan Stunting” diharapkan komitmen yang sudah terbangun antara pemerintah pusat dan daerah dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan.

“Percepatan penurunan Stunting ini harus bersungguh-sungguh kita lakukan karena masalah gizi atau Stunting memiliki dampak pada sumber daya manusia yang kedepan menentukan nasib bangsa ini.” Pungkasnya

Dari data SSGI tahun 2021, sekitar 69 % anak Stunting secara Nasional berada di 12 Provinsi, dimana 7 Provinsi memiliki prevalensi tinggi, dan 5 Provinsi dengan jumlah balita terbanyak yang tersebar di 246 Kabupaten dan Kota.

Aksi konvergensi bisa terjadi apabila ada ; (1) komitmen pemerintah, dukungan politik dan kebijakan yang mendorong pelaksanaan aksi yang sesuai dengan kebutuhan dan kontekstual. (2) sinergi dalam tata kelola dan keterlibatan antar lembaga pemerintah dan para mitra. (3) dukungan sumber daya yang berkesinambungan dan memadai dari segi kuantitas dan kualitas untuk penyelenggaraan program dan pemantauanya.

Hingga tahun 2022, 514 Kabupaten dan Kota se-Indonesia telah menyatakan komitmen untuk percepatan penurunan Stunting. Demikian juga dengan 12 Provinsi Prioritas yang telah meneguhkan komitmen yang sama.

Dari penyelenggaraan Rapat Koordinasi Teknis Nasional ini diharapkan dapat mengasosiasikan rumusan aksi nyata percepatan penurunan Stunting baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten dan Kota, agar target penurunan prevalensi Stunting hingga 14 % pada tahun 2024 bisa tercapai.

Turut hadir : Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Sekretaris Utama BKKBN, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan Kemendes, Dirjen Pembangunan Daerah Kemendagri, Plt. Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bappenas, Gubernur, Bupati/ Walikota, Kepala OPD Lingkup Provinsi dan Kabupaten/Kota, LSM, Mitra Pembangunan, Perguruan Tinggi dan Organisasi Profesi.


Sumber : Humas Pemprov. Sulteng

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Hadiri Prosesi Adat Malabot Tumbe Di Banggai Laut.

Banggai Laut, Sulawesi Tengah – Gubernur Rusdy Mastura diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Ir. H.M. Faizal Mang, MM menghadiri prosesi adat Malabot Tumbe (menjemput telur burung maleo) di Pelabuhan Banggai, Kabupaten Banggai Laut, Minggu (4/12/2022).

Malabot Tumbe merupakan upacara syukuran atas panen telur maleo yang dilakukan oleh masyarakat Banggai secara turun-temurun sejak zaman kerajaan Banggai. Dan Malabot Tumbe mengandung pesan moral dari leluhur untuk menjadi orang yang selalu amanah, jujur, sabar dan bersyukur.

Adapun rangkaian Malabot Tumbe dimulai tanggal 2 Desember dari Batui (Banggai) dengan dua tempat pelaksanaan prosesi adat yakni ; Pertama, di Desa Pinalong, Kabupaten Banggai Kepulauan untuk prosesi pelemparan kayu sebagai wujud pengusiran terhadap hal-hal jahat yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan.

Kedua di Tolo, tepatnya Desa Mansalean, Kecamatan Labobo, Kabupaten Banggai Laut untuk mengganti pembungkus telur dengan daun komunong.

Bekas pembungkus tak lupa dihanyutkan sebagai informasi ke masyarakat Banggai Laut bahwa rombongan pembawa telur akan segera tiba.

Perjalanan dilanjutkan ke Desa Tinakin, di mana rombongan mesti singgah semalam dan baru melanjutkan perjalanan esok paginya tanggal 4 Desember.

Sebelum sandar di pelabuhan Banggai, kapal pembawa tumbe dan perahu-perahu penggiring dari Tinakin mesti memutari perairan sekitar pelabuhan sebanyak 3 kali.

Lalu perangkat adat yang pertama kali turun dari kapal berjalan kaki menuju Keraton untuk melaporkan kedatangan mereka.

Setelah diterima pihak keraton baru lah telur-telur maleo diturunkan untuk dibawa menuju Keraton Banggai.

Sesampainya di keraton, satu per satu telur diserahkan melalui prosesi adat, disusul sambutan-sambutan, pembacaan doa dan ditutup santap siang bersama.

Pada kesempatan itu, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Faizal Mang menyampaikan, berencana mempertemukan tiga kepala daerah Banggai bersaudara (Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut) bersama Gubernur untuk mendiskusikan bagaimana mengemas Malabot Tumbe sehingga lebih epik lagi.

“Malabot Tumbe ini sangat unik yang mana pelaksanaannya rutin tiap tahun pada waktu yang sama (dari tanggal 2 sampai 4 Desember) dan juga sebagai bukti terjaganya tradisi dan persaudaraan antar Banggai bersaudara,” tandasnya.

Turut hadir ; Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa, SH, Pj Bupati Banggai Kepulauan Ichsan Basir, SH, LL.M, Sekda Kabupaten Banggai Ir. Abdullah Ali, Forkopimda dan OPD Banggai Laut serta pejabat kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif.


Sumber : Biro Administrasi Pimpinan

Gubernur Sulteng Hadiri Pelantikan Pengurus Wilayah PDGI Provinsi Sulawesi Tengah Periode 2022-2025.

Palu, Sulawesi Tengah – Gubernur diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah M. Sadly Lesnusa, S.Sos., M.Si menghadiri Pelantikan Pengurus Wilayah Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Provinsi Sulawesi Tengah Masa Bakti 2022-2025. Bertempat, di Gedung Pogombo Kantor Gubernur. Sabtu, (3/12/2022)

Kegiatan ini mengangkat tema “Tingkatkan Peran Organisasi PDGI Dalam Pembangunan Kesehatan” dengan tujuan untuk menambah wawasan dengan mengedepankan aspek pelayanan kepada masyarakat dan menjunjung etika dan bersinergi dengan program pemerintah.

Selain itu, ini juga dirangkaikan dengan pelantikan Pengurus PGDI Kabupaten/Kota yakni ; Pengurus PGDI Cabang Palu, Parigi Moutong, Morowali dan Banggai Raya Periode 2022-2025. Dan kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Rapat Kerja dan Seminar Ilmiah.

Dalam sambutanya, Ketua Pengurus Wilayah PGDI Sulawesi Tengah drg. Emma Sukmawati, M.Kes., menyampaikan bahwa jumlah dokter gigi yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah adalah sebanyak 246 orang. Sehingga PDGI mempunyai tugas yang besar.

Selanjutnya, ia juga menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan menargetkan tahun 2030 harus bebas karies. Dengan demikian, tentunya PGDI perlu menyiapkan program-program yang tujuan akhirnya meningkatkan kesehatan gigi dan mulut.

Ia berharap, perlu adanya kolaborasi antara PDGI dan pemerintah daerah baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk mengatasi permasalahannya gigi dan mulut termasuk dalam penurunan angka Stunting.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup M. Sadly Lesnusa membacakan sambutan Gubernur menyampaikan bahwa Pelantikan ini merupakan momentum pengurus untuk bersinergi dengan pemerintah daerah, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Sulawesi Tengah, terlebih kesehatan gigi dan mulut supaya lebih maksimal terjaga karena kesehatan gigi dan mulut turut mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh.

“Saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tengah, mengucapkan selamat dan apresiasi atas pelantikan pengurus wilayah pdgi sulawesi tengah dan pengurus cabang pdgi se sulawesi tengah tahun 2022.” Kata Kadis Lingkungan Hidup pada kesempatan itu

Untuk itu, ada beberapa hal yang menjadi harapan dan permintaan saya kepada pengurus PDGI se-Sulawesi Tengah, yaitu:
Pertama, tolong jagalah kekompakan dan keharmonisan dari awal dilantik sampai dengan berakhirnya masa kepengurusan; tanamkan kepercayaan dengan membangun dan mengembangkan komunikasi, kebersamaan, kerjasama dan sikap saling menghargai dan menghormati satu sama lain untuk mencegah perpecahan.

Kedua, pengurus PDGI mesti memiliki mindset, apa yang bisa diberikan kepada pemerintah daerah dalam rangka membangun program kebijakan kesehatan daerah yang lebih baik lagi, termasuk dalam rangka menyukseskan percepatan pelaksanaan 6 pilar transformasi sistem kesehatan dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Sulawesi Tengah, terutama dalam memajukan kesehatan gigi dan mulut di Sulawesi Tengah.

Ketiga, jumlah dokter gigi dan dokter spesialis mulut dan gigi di Sulawesi Tengah masih terbatas dan belum ideal sehingga diperlukan kolaborasi dan sinergitas antara PDGI, Pemerintah Daerah dan Institusi Pendidikan untuk mencari solusi demi terwujudnya pemerataan dokter gigi di Sulawesi Tengah.

“Jika masyarakat kita sehat, maka otomatis usia harapan hidup sulawesi tengah akan bertambah dan pastinya diikuti pula dengan meningkatnya nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Tengah, sebagai pertanda positif bagi tingkat kemajuan dan kesejahteraan sulawesi tengah.” Jelas M. Sadly Lesnusa membacakan sambutan Gubernur

Terakhir, Gubernur berharap agar pengurus PDGI dapat mengedepankan dan melaksanakan pola 4 AS dalam melakukan pengabdiannya, dengan senantiasa kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas supaya PDGI bukan sekedar dijadikan wadah perkumpulan profesi saja akan tetapi dapat menjadi satu sistem dengan berkumpul dan berdiskusi, para dokter gigi dapat memberi gagasan dan sumbangsih sosial yang besar bagi masyarakat sulawesi tengah.

Adapun nama Pengurus Wilayah PGDI yang dilantik ; Ketua, drg. Emma Sukmawati, M.Kes., M.Si, Wakil Ketua Dr. drg. Elli Yane Bangkele, M.Sc, Sekretaris, Dr. drg. Tri Setyawati, M.Sc, Wakil Sekretaris, drg. Arny Arief Lamaka dan Bendahara, drg. Constantina Aksa Ina.

Selain itu, adapun nama Pengurus PGDI Cabang Kabupaten/Kota yang dilantik diantaranya ; Ketua PGDI Cabang Palu, drg. Lutfiah Sahabuddin, MM, Ketua PGDI Morowali dan Morowali Utara drg. Selviana Tampoma, SP., PM, Ketua PGDI Banggai Raya drg. Sofian Palombo dan Ketua PGDI Parigi Moutong, drg. Junita Indah Purwanti.

Turut hadir : Ketua PGDI Pusat, Kadis Kesehatan Provinsi, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, Direktur Rumah Sakit Undata, Ketua PDGI Kabupaten/Kota, Ketua Organisasi Profesi Kesehatan, Stakeholder dan Mitra Kerja.


Sumber : Humas Pemprov. Sulteng

Gubernur Sulteng Buka Secara Resmi Open Water Sport Festival.

Donggala, Sulawesi Tengah – Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura menghadiri sekaligus membuka secara resmi Open Water Sport Festival. Bertempat, di Tanjung Karang, Kabupaten Donggala. Sabtu, (3/12/2022).

Pada kesempatan itu, Gubernur didampingi Wakapolda, Ketua Koni, Ketua PRSI, Dirut Bank Sulteng, Kepala Bandara Sis-Aljufri Mutiara Palu dan Kadis Parawisata Sulawesi Tengah.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana Open Water Sport Festival Kombes Pol. Indra Retana, SH. menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan atas inisiasi dan dorongan Kapolda, Gubernur, Ketua Koni Provinsi Sulawesi Tengah.

Kegiatan Open Water Sport Festival , mempertandingkan Underwater, dimana pemenang lomba Underwater akan mengikuti Lomba Underwater Internasional yang akan dilaksanakan di Berlin Jerman.

Selanjutnya kegiatan ini akan mempertandingkan Open Swiming dengan panjang 200- 300M sampai 2.000 M, adapun hadiah yang diperebutkan sebesar Rp. 270 Juta.

Kombes Pol Indra Retana, SH, menyampaikan terimakasih kepada Gubernur yang memberikan dukungan baik dari sisi dana dan moril.

Selanjutnya, Ketua KONI Provinsi Sulawesi Tengah Nizar Rahmatu, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Tengah bapak Olahraga Sulawesi Tengah atas dukungan dan motivasinya untuk terus meningkatkan Prestasi Olahraga Sulawesi Tengah.

Ketua Koni juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sesuai dengan amanat Perpres Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional bahwa Sport Tourism harus dikembangkan melalui Sinergitas dengan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama sama mengembangkan Sport Tourism.

“Kepres juga mengamanatkan kepada Seluruh Stakeholder, Kepala Daerah, Polri dan TNI, Pengusaha untuk dapat bersinergi untuk mengembangkan Olahraga Wisata.” Sebut Ketua KONI

Ketua Koni juga menyampaikan bahwa dengan penyelenggaraan Open Water Sport Festival ini akan memperoleh data pengembangan wisata bawah laut di Provinsi Sulawesi Tengah.

Wakapolda Provinsi Sulawesi Tengah Brigjen Pol. Heri Santoso, S.Ik, MH, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari Gubernur, Ketua KONI dan Kadis Parawisata  kepada Polri untuk penyelenggaraan Open Water Sport Festival.

“Kami sangat senang dan siap untuk melaksanakan kegiatan Water Sport yang bertaraf internasional.” Ucap Wakapolda

Wakapolda menyampaikan potensi sulawesi tengah dibidang parawisata sangat besar oleh terus kita kembangkan sehinga kunjungan wisata di sulawesi tengah dapat signifikan meningkat.

“Kiranya kegiatan ini akan dapat memberikan informasi terhadap pengembangan Wisata Sulawesi Tengah.”Pungkasnya

Ia berharap semoga pelaksanaan Ivent ini tidak mengecewakan Gubernur, Ketua Umum KONI dan Kadis Parawisata. Olehnya, sesuai amanat Gubernur bahwa tahun depan pelaksanaan kegiatan Water Sport ini berskala Internasional.

Sementara, Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura Sulawesi Tengah ini memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan juga potensi Parawisata, sehingga perlu publikasi yang luas untuk memperkenalkan potensi daerah Sulawesi Tengah melalui kegiatan yang berskala Internasional.

“Apresiasi kepada Kapolda Sulawesi Tengah dan Panitia yang telah menginisasi kegiatan Open Water Sport.” Ucap Gubernur pada kesempatan itu

Selanjutnya, Gubernur meminta kepada Bupati Donggala agar terus meningkatkan fasilitas pendukung Parawisata di Kabupaten Donggala, berikan anggaran yang besar dalam peningkatan potensi Pariwisata Kabupaten Donggala, “Kami dari Provinsi akan mensupport”Pungkasnya

Gubernur menyampaikan bahwa Ivent Open Water Sport Festival merupakan Olahraga air yang paling banyak diminati dan diharapkan dapat melahirkan bibit unggul dan berprestasi baik dalam skala Nasional dan Internasional.

Gubernur juga meminta kepada Dinas Parawisata Provinsi Ibu Diah Agustiningsih, Agar membuat Desain Pengembangan Parawisata Sulawesi Tengah, sewa konsultan untuk membuat desain terhadap potensi dan pengembangan Parawisata Sulawesi Tengah.

Gubernur berpesan kepada Kepala Dinas Parawisata, KONI, Polri, agar tahun 2023 dilaksanakan Kegiatan Openwater Sport Festival berskala Internasional.

Kegiatan tersebut dihadiri ; Wakapolda Sulawesi Tengah, Kadis Parawisata, Bupati Donggala, Direktur Utama PT. Bank Sulteng, Komisaris Independen PT. Bank Sulteng dan Ketua KONI Provinsi Sulawesi Tengah.


Sumber : Biro Administrasi Pimpinan

*DENGAN ADANYA GALERY DEKRANASDA PELAKU USAHA DI KAB. TOLITOLI SEMAKIN MAJU DAN MENJADI KEBANGGAAN*

Tarian sambutan Moduai yang di persembahkan oleh Dinas Pariwisata Kab. Tolitoli dibawah asuhan Darwana M. Nasir, S. Sos, sebagai pembuka dalam kegiatan Launching Galery Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kab. Tolitoli digedung Galery Dekranasda Kel. Baru Tolitoli Jum’at, 2 Desember 2022

Laporan Ketua panitia pelaksana Agusniwati Ismail, S.Sos selaku Kepala Bidang Industri Logam Mesin Elektronika dan Ekonomi Kreatif Dinas Perindustrian Kab. Tolitoli Melaporkan, Peraturan Pemerintah Nomor. 29 Tahun 2018 tentang pemberdayaan industri, Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2018 tentang Peningkatan Produk Dalam Negeri, Keputusan bersama Menteri Perindustrian dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 85/M/SK/3/1980 dan Nomor 276/1/1980 tentang Pembentukan Dewan Kerajinan Nasional Indonesia, Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 537/5038/Sospol tentang Pembentukan Dewan Kerajinan Nasional.

Dilanjutkan, tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini untuk memajukan dan menampilkan kreatifitas dan budaya serta keterampilan
melestarikan kebudayaan lama dan asli serta membina pengrajin dan menciptakan teknologi baru dalam rangka mengembangkan industri budaya bangsa,
menanamkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kerajinan bagi kehidupan sehari-hari.

Sambutan Ketua TP PKK Kab. Tolitoli selaku Ketua Dekranasda Kab. Tolitoli Ny. Sriyanti Amran mengapresiasi kinerja Bupati dan Wakil Bupati serta Sekretaris Daerah Kab. Tolitoli yang telah banyak membantu sehingga kegiatan Dekranasda ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses.
Ny. Sriyanti Amran berharap agar keadaan ekonomi di Tolitoli bisa meningkat melalui UMKM yang ada di 10 Kecamatan yang tadinya belum disentuh oleh Pemerintah atau belum dikenal banyak oleh masyarakat di Kab. Tolitoli.
Dengan adanya Dekranasda ini semua Pelaku usaha baik kerajinan tangan ataupun kuliner serta fashion dapat diperkenalkan hingga keluar daerah Tolitoli.

Dilanjutkan, hari ini kita sudah melihat dengan nyata program Bupati dan Wakil Bupati adalah salah satu misi beliau bagaimana meningkatkan 1000 UMKM yang ada di Kab. Tolitoli dapat dicapai bersama-sama.
Ucapan terima kasih dan apresiasi positif kepada Dinas Perindustrian Kab. Tolitoli yang sudah mendukung sepenuhnya kepada pelaku UKM dan IKM khususnya pelaku ekonomi kreatif.
Ditambahkan, Dekranasda ini menampung beberapa pelaku usaha yaitu 30 orang pelaku kuliner dan 25 orang pelaku kerajinan tangan yang tersebar di Kab. Tolitoli.
Dari 10 Kecamatan kami sudah meninjau serta melakukan pembinaan pelaku usaha Tolitoli dari Kec. Dampal Selatan hingga Kec. Tolitoli Utara. “Ujarnya”.

Sambutan tertulis Bupati Tolitoli Amran H. Yahya mengatakan, Pemerintah Daerah Kab. Tolitoli terus berupaya dalam mendukung dan mendorong dalam usaha UMKM terutama dalam proses promosi dan pemasaran hasil produksi sehingga kelak bisa menjadi penopang perekonomian di Kab. Tolitoli.
Dekranasda yang ada di Kab. Tolitoli bisa tumbuh dan berkembang serta berjalan dengan maksimal perlu dukungan dan support dari berbagai pihak.

Ditambahkan, banyak yang mempunyai kelebihan dan keterampilan dalam bidangnya masing-masing dan diberbagai sektor dan ini perlu kita dorong agar masyarakat kita bisa sejahtera dan lebih baik kedepannya.
Satu-satunya yang perlu kita lakukan saat ini agar perekonomian di Tolitoli makin berkembang yaitu dengan cara memberikan bantuan modal usaha dan dorongan kepada semua pelaku usaha mikro yang ada di Kab. Tolitoli.

Dalam wawancara singkat kami bersama Kepala Dinas Perindustrian Kab. Tolitoli Ir. Zakaria Mahmud mengatakan, setelah sekian lama para pelaku pengrajin dan pelaku usaha lainnya tidak mempunyai tempat untuk memasarkan hasil usaha mereka, dengan adanya Galery Dekranasda ini bisa menjadi kebanggaan kita semua warga Kab. Tolitoli.
Dikatakan, Dinas Perindustrian sebagai wadah yang memfasilitasi sarana yang ada agar pengunjung dan pelaku usaha nyaman berada didalam.

Diakhir wawancara Ir. Zakaria Mahmud berharap agar masyarakat Tolitoli sering-sering berkunjung dan berbelanja dari produk usaha kecil kita sehingga dengan demikian ketika pasaran dari produk yang ada di galery meningkat dan menjanjikan pelaku usaha semakin maju dan menjadi kebanggaan. “Ujarnya.”

Dalam kegiatan Launching Dekranasda Kab. Tolitoli turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tolitoli Moh. Besar Bantilan, Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kab. Tolitoli, Sekertaris Daerah Kab. Tolitoli Moh. Asrul Bantilan, S.Sos, Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Tolitoli Najaruddin Lanta, SH, MH, Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kab. Tolitoli, Para Pimpinan BUMN dan BUMD serta pelaku usaha IKM dan UMKM Kab. Tolitoli.

Sumber : Dinas Kominfo Tolitoli

Berikut Pesan Gubernur Dalam Rakernas FKUB

Kebhinekaan termasuk keberagaman agama, merupakan anugerah dari Allah SWT, anugerah Tuhan Yang Maha pengasih lagi Maha penyayang kepada semua bangsa Indonesia untuk tetap hidup rukun, saling mengayomi, saling melindungi sebagai saudara-saudara sebangsa setanah air.

Kerukunan antar umat beragama tidak muncul secara tiba-tiba, kerukunan itu merupakan hasil dari kesadaran bersama-sama bahwa perpecahan dan egoisme golongan akan membawa kehancuran. kerukunan merupakan hasil dari ikhtiar bersama untuk hidup saling menghormati dan tidak memberi ruang bagi tumbuhnya saling curiga, tidak membiarkan berkembangnya benih-benih kebencian, benih-benih permusuhan yang akhirnya akan menghancurkan persatuan dan persaudaraan.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura dalam sambutannya pada acara pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) asosiasi forum kerukunan umat beragama (FKUB) Indonesia yang berlangsung di Aula Hotel Sutan Raja Palu, Kamis 1 Desember 2022 malam.

Menurut gubernur FKUB merupakan miniatur kebhinekaan Indonesia. FKUB hendaknya menjadi tenda bangsa yang mengayomi semua umat beragama dan beragam kelompok. Komitmen tersebut harus tertanam kuat dalam kesadaran para tokoh dan aktivis FKUB di semua tingkatan.

Pemerintah mendukung agar peran FKUB semakin optimal dan menyemai nilai-nilai modernisasi beragama merupakan pilihan yang tepat dan selaras dengan jiwa Pancasila di tengah-tengah adanya gelombang ekstremisme di berbagai belahan dunia.

Ditambah lagi tantangan kehidupan beragama, kian hari kian berat. Kehadiran media sosial dalam mewarnai kehidupan beragama dewasa ini tidak bisa diabaikan, tidak jarang media sosial membuat toksik, membawa racun seperti hoax dan ujaran kebencian yang justru menimbulkan perpecahan. untuk itu dibutuhkan figur tokoh-tokoh agama yang mempersatukan, tokoh-tokoh agama yang merangkul, tokoh-tokoh agama yang piawai melunakkan perbedaan pilihan dan paham menjadi kekuatan sehingga umat tidak terjebak pada pandangan-pandangan yang ekstrim dan melegakan melegalkan kekerasan.

“Saya harap Rakernas ini akan melahirkan rumusan-rumusan visioner dan rencana-rencana program strategis untuk meneguhkan nilai-nilai modernisasi dan toleransi beragama. saya juga berharap forum ini menjadi ajang dialog atas berbagai permasalahan yang masih mengganjal dengan ditemukannya jalan keluar yang konstruktif bagi kerukunan antar umat beragama di Indonesia,” pungkas gubernur.

Sebelumnya, Ketua FKUB Sulteng Prof KH Zainal Abidin M.Ag menyampaikan, kegiatan Rakernas adalah amanah konferensi nasional di Tanjung pinang beberapa waktu yang lalu.

Provinsi Sulawesi Tengah diberikan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah walaupun dalam waktu yang terlalu singkat.

“Karena kita semua punya semangat yang sama, bagaimana menciptakan situasi yang damai khususnya antar umat beragama, amanah itu kami terima dan kami sampaikan kepada Bapak Gubernur Sulawesi Tengah. kami sampaikan kepada ketua DPRD, Alhamdulillah mendapat respon positif dan dukungan yang luar biasa sehingga malam ini kita mendapatkan fasilitas berkat dari dua tokoh yang ada di Sulawesi Tengah,” sebut Ketua FKUB

Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan Rakernas akan berlangsung dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 3 Desember 2022, Rakernas diikuti oleh seluruh FKUB provinsi yang ada di Indonesia dan setiap provinsi diwakili oleh ketua dan sekretaris.

“Ternyata, bukan hanya ketua dan sekretaris yang hadir, tetapi ada rombongan lain yang menunjukkan bahwa antusiasme dan semangat untuk membangun kerjasama antar umat beragama semakin tinggi,” ujarnya.

Hadir pada kesempatan itu, Kepala Badan Idiologi Pembinaan Pancasila, Gubernur Sulawesi Tengah, Ketua DPRD Sulawesi Tengah, Ketua Asosiasi FKUB Indonesia, Forkopimda, Kakanwil Kementrian Agama, Bupati Sigi, Ketua FKUB Sulteng, Kepala Biro Administrasi Pimpinan serta pihak terkait lainnya.

Biro Administrasi Pimpinan

Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura , Membuka Warkshop dan Sertifikasi Untuk memperoleh Gelar AIFO

Pada Kesempatan Itu Ketua Panitia Pelaksana Workshop dan Sertifikasi untuk memperoleh Gelar AIFO , Dr. Humaida , S.Pd. M,Pd, AIFO, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai Upaya KONI Provinsi Sulawesi Tengah untuk melaksanakan Program KONI Pusat sebagai Desain untuk memajukan Olahraga di Sulawesi Tengah untuk meningkatkan Prestasi Keolahragaan di Di Sulawesi Tengah.
Selanjutnya PAIFORI Prof. Dr. A. Purba , dr, M,Sc, AIFO , menyampaikan Rasa Kagum dan bangga kepada Gubernur Sulawesi Tengah yang memberikan Perhatian yang serius terhadap Kemajuan Prestasi Olahraga.
Selanjutnya Prof.Dr. A. Purba , menyampaikan bahwa Dorongan dan dukungan Gubernur terhadap kemajuan Olah Raga Sulawesi Tengah Sangat diapresiasi karena kemajuan Olahraga berhubungan erat dengan Penurunan angka Stunting dan menurunkan pendrita penyakit Jantung  dan Penyakit Stroke.
Prof. Dr. A. Purba , juga menyampaikan bahwa peserta Workshop akan diberikan pembekalan dan skil tehadap kemajuan kwalitas  Olah raga di Sulawesi Tengah.
Ketua KONI Provinsi Sulawesi Tengah Moh. Nizar Rahmatu , S,Sos, M.Si. AIFO, menyampaikan ucapan terimakasih Kepada Gubernur sebagai Bapak Olahraga Sulawesi Tengah yang terus memberikan dorongan kepada seluruh Insan Olah raga untuk terus meningkatkan Kwalitas dan dapat berprestasi,
Moh. Nizar Rahmatu juga menyampaikan bahwa peserta Workshop dan Sertifikasi untuk memperoleh Gelar AIFO banyak pesertanya dari luar Daerah Sulawesi Tengah dan Pelaksanaan kegiatan ini selaras dengan Visi dan Misi Gubernur Sulawesi Tengah “Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah yang lebih Sejahtera dan Lebih Maju.”
Gubernur Sulawesi Tengah Memberikan Amanat kepada KONI Provinsi agar meningkatkan Kwalitas Olah Raga di Sulawesi Tengah untuk itu KONI Provinsi melakukan penataan Organisasi dan meningkat Manejemen Kwalitas Olah raga menuju Sulteng Emas Pada PON Aceh dan Medan.
Gubernur menyampaikan harus meningkatkan Kwalitas Dan Meraih Prestasi “Tidak ada yang tidak mungkin sepanjang kita berusaha” kata Gubernur.
Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura , menyampaikan Apresiasi kepada Ketua KONI dan Jajaran yang sudah melaksanakan kegiatan Workshop dan Sertifikasi untuk memperoleh gelar AIFO sebagai upaya untuk terus meningkatkan Kwalitas Olah raga di Sulawesi Tengah.
Gubernur juga menyampaikan bahwa di Sulawesi Tengah ini ada Peradapan tertua terlihat dengan adanya 1.000 Megalit yang ada 3.000 Tahun Sebelum Masehi olehnya tidak salah kalau masyarakat sulawesi tengah dapat mengejar prestasi yang tinggi karena negeri kita sudah memiliki peradapan yang jauh sebelum daerah daerah lainnya.
Gubernur Juga menyampaikan “Saya tidak mau selaku Gubernur yang Cinta Olah Raga , Olahraga daerah ini tidak Maju dan tidak berprestasi” harus berprestasi sehingga Sulteng Emas harus terwujud dengan target 15 Medali Emas di PON Medan dan Aceh.
“Gubernur menyampaikan rasa percaya kepada Ketua KONI yang Agresip dan Pengurus KONI yang kuat bisa membawa daerah kita berprestasi”
Apalagi tadi bahwa pembinaan Olah Raga berhubungan dengan Upaya Penurunan Stunting olehnya perlu program terpadu Bappeda dan KONI dan Meningkatkan Kwalitas Manajemen Pembinaan Olahraga yang berhubungan dengan pengurangan Stunting.
Gubernur juga menyampaikan bahwa sewaktu kuliah sudah mempelajari perlunya meningkatkan manajemen Peningkatan Prestasi Olah raga.

Biro Administrasi Pimpinan

Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, mengikuti secara Haybrid Penyerahan DIPA Tahun 2023 oleh  Presiden Jokowi

Kamis , 1 Desember 2022.
Presiden Jokowi didampingi Menkeu Sri Mulyani menyerahkan DIPA Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2023 kepada 14 Kementrian Secara Simbolis

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2023. Acara penyerahan dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (01/12/2022).
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2023 adalah instrumen yang digunakan pemerintah untuk menjaga stabilitas perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian global yang masih berlanjut di tahun depan.
“Strategi besar, rencana besar yang kita siapkan betul-betul harus secara konsisten kita kerjakan di lapangan. Strategi besar dalam merespons tantangan ekonomi global tergambar untuk APBN 2023,” ujar Presiden.
Kepala Negara menambahkan, APBN dirancang untuk mampu mendorong kelanjutan pemulihan ekonomi nasional dan juga reformasi struktural sekaligus menjadi instrumen perlindungan sosial bagi masyarakat yang rentan. Untuk itu, ujar Presiden, APBN 2023 difokuskan kepada enam hal.
Pertama, penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kedua, akselerasi reformasi sistem perlindungan sosial.
“Ini untuk memperbaiki data terpadu kesejahteraan sosial, antara lain melalui registrasi sosial ekonomi,” ujarnya.
Ketiga, melanjutkan pembangunan infrastruktur prioritas, khususnya infrastruktur pendukung transformasi ekonomi. Keempat, pembangunan infrastruktur untuk menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk Ibu Kota Nusantara. Kelima, revitalisasi industri.
“Ini penting, yaitu dengan terus mendorong hilirisasi,” tuturnya.
Keenam, pemantapan reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi.
Presiden pun meminta jajaran pemerintah untuk  mengawal ketat terhadap penggunaan uang rakyat tersebut sehingga memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan negara sejalan dengan prioritas yang telah ditetapkan pemerintah.
“Saya minta pada seluruh kementerian, kepala lembaga, dan juga pemerintah daerah mengendalikan secara detail belanja-belanja yang ada, mengikuti secara detail belanja-belanja yang ada, jangan terjebak rutinitas, serta ini juga sudah berkali-kali saya ingatkan, memperbesar pembelian produk-produk dalam negeri, khususnya produk UMKM [usaha mikro, kecil, dan menengah],” ujarnya.
Selain itu, Presiden juga menekankan kepada jajarannya untuk meningkatkan sinergi dalam melaksanakan program-program pemerintah.
“Perlu saya ingatkan bahwa tidak ada program kementerian yang tidak bersinggungan dengan kementerian yang lain. Oleh sebab itu, kerjanya harus kerja terintegrasi, tidak sektoral, dan berjalan sendiri-sendiri,” tegasnya.
Menutup arahannya, Presiden kembali mendorong realisasi belanja pemerintah baik melalui APBN maupun anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk menggerakkan perekonomian Indonesia.
“Saya minta percepat realisasi belanja di APBN maupun APBD, khususnya belanja modal dan belanja sosial,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam laporannya menyampaikan bahwa APBN Tahun 2023 dirancang untuk tetap menjaga optimisme dan sekaligus menjaga pemulihan ekonomi namun pada saat yang sama meningkatkan kewaspadaan di dalam merespons gejolak global yang akan terus berlangsung pada tahun depan.
“Kami mengharapkan agar DIPA kementerian/lembaga dan Daftar Alokasi TKDD Tahun 2023 dapat ditindaklanjuti sehingga APBN 2023 dapat dilakukan di awal tahun dan masyarakat serta perekonomian dapat merasakan manfaat secara langsung dan maksimal,” ujar Menkeu.
Menkeu mengungkapkan, belanja negara yang disepakati dalam APBN 2023 adalah sebesar Rp3.061,2 triliun, yang dialokasikan melalui belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.246,5 triliun serta TKDD sebesar Rp814,7 triliun. Sementara itu, pendapatan negara dalam APBN Tahun 2023 direncanakan sebesar Rp2.463,0 triliun.
“Ini adalah sebuah target yang mencerminkan kehatian-hatian di dalam mengantisipasi, pertama ketidakpastian dari harga-harga komoditas, kedua, kecenderungan pelemahan ekonomi global dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia. Target ini juga akan dicapai melalui berbagai reformasi perpajakan dan pelaksanaan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan untuk memperkuat fondasi perpajakan yang lebih adil dan efektif serta mendukung pendanaan pembangunan secara sehat dan berkelanjutan,” ujar Sri Mulyani.
Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura , untuk menindaklanjuti Penyerahan DIPA Provinsi Sulawesi Tengah direncakan akan dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2022 dengan harapan bulan Januari 2023 Anggaran Pemerintah Sudah berjalan dengan baik sehingga prekonomian Sulawesi Tengah dapat lebih baik di Tahun 2023.

Biro Adninistrasi Pimpinan