Asisten-I-Fahrudin-Yambas-Jadi-Pemateri-Seminar-Nasional

Asisten I Fahrudin Yambas Jadi Pemateri Seminar Nasional

Palu, Sulawesi Tengah – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulawesi Tengah Fahrudin Yambas menjadi pemateri pada kegiatan Seminar Nasional “Komunikasi Politik, Media Massa dan Isu Konflik di Ruang Publik Menjelang Pilkada”. Bertempat, di Kampung Nelayan Convention Hall. Kamis, (29/8/2024).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako, Universitas Gunadarma dan Pemprov. Sulteng yang bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika komunikasi politik dan peran media massa dalam mempengaruhi opini publik serta potensi konflik yang mungkin muncul di ruang publik menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Dalam kesempatan tersebut, Fahrudin Yambas membawakan materi dengan tema “Gejala Demokrasi dan Dunia Maya”. Adapun narasumber lain pada seminar tersebut diantaranya Rajab Ritonga (Koordinator Prodi S3 Ilmu Komunikasi Universitas Guna Darma dan Wartawan Senior) dan Muhammad Khairil (Dekan FISIP Untad).

Mengawali materinya, Fahrudin manyampaikan bahwa Pemilu dan Pilkada merupakan pintu bagi lahirnya pemerintahan yang aspiratif dan berdaulat, pemerintahan berkualitas dan pemerintahan yang kuat.

“Oleh karena itu, hakekat serta makna dari pemilu atau pilkada adalah penyaluran kedaulatan rakyat” ujar Fahrudin

Kemudian beliau menyampaikan, dalam konteks Pilkada yang akan datang, media sosial dapat menjadi alat yang sangat kuat baik untuk menyebarluaskan informasi positif maupun untuk menyebarkan hoax.

“Sehingga, perlu kerja sama untuk mengidentifikasi masyarakat tentang penggunaan media sosial yang bijaksana dan bagaimana mereka dapat berperan aktif dalam menjaga kualitas proses demokrasi” tambahnya.

Lebih lanjut, Fahrudin menyampaikan bahwa dunia maya telah menjadi arena baru yang mempengaruhi cara berkomunikasi dan berpartisipasi dalam demokrasi. Media sosial bukan hanya menjadi sarana informasi, tetapi juga dapat menjadi panggung opini bagi yang berpotensi memicu konflik.

“Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami gejala ini dan bagaimana kita dapat mengelolanya untuk memastikan bahwa demokrasi tetap berjalan dengan baik”, tegas Fahrudin.

Diakhir penjelasannya, Fahrudin berharap seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada peserta mengenai hubungan antara media massa, komunikasi politik dan insu konflik di ruang publik.

“Acara ini, akan menjadi ajang diskusi yang konstruktif tentang cara-cara efektif dalam mengelola dinamika politik di era digital” tutupnya.

Turut Hadir : Civitas Akademika FISIP Universitas Tadulako, ASN Pemprov Sulteng dan Masyarakat

Sumber : PPID Utama/Humas Pemprov. Sulteng

Tags: No tags

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *