Momentum HUT ke-49 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang bertepatan dengan Hari Perawat Nasional pada tanggal 17 Maret, diharapkan memperkuat kekompakan dan persaudaraan perawat mengingat profesi ini memiliki populasi terbesar diantara semua tenaga kesehatan.
“Alhamdulillah PPNI telah tumbuh menjadi organisasi yang mandiri dan mampu mempersiapkan anggotanya dalam berperan nyata bagi masyarakat,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir.H.M Faizal Mang, MM mengucap syukur pada awal sambutan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, Jum’at lalu (17/3).
Bertepatan dengan momen spesial itu, PPNI Sulteng melantik badan kelengkapan organisasi diantaranya badan perawat penanggulangan bencana dan perawat anastesi, MoU dengan PMI Sulteng dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulteng serta pemotongan tumpeng, kesemuanya dilaksanakan di aula BPSDM Sulteng,
Melanjutkan sambutan gubernur, Asisten Faizal Mang meminta kerjasama aktif perawat untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2025 dan gerak cepat menuju Sulteng yang lebih sejahtera dan lebih maju.
“Khususnya pada misi kesatu meningkatkan kualitas manusia Provinsi Sulawesi Tengah melalui reformasi sistem pendidikan dan kesehatan dasar,” tambahnya.
Lebih lanjut Ia meminta supaya perawat mengedepankan etika dan sopan santun dalam pelayanan kesehatan karena hal itu sangat berdampak langsung ke pasien.
“Senyum saja sudah memberi keteduhan, olehnya perawat harus murah senyum,” harapnya.
Asisten juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas pengorbanan para perawat dalam penanganan pandemi Covid-19 dan bencana alam 28 September 2018.
Serta turut mendoakan perawat-perawat yang gugur dalam penanganan pandemi Covid-19 dan bencana alam 4 tahun silam.
“Selamat HUT PPNI ke-49, PPNI Maju, perawat hebat, masyarakat sehat,” pungkasnya.
Hadir di kesempatan itu, Direktur RSUD Undata drg. Herri, M.Kes, Ketua Dewan Penasehat Etika PPNI Sulteng Irwan Lahace, Sekretaris BNN Provinsi Sulteng, Ketua PPNI Sulteng Masri Dg. Taha dan unsur keperawatan.
(Ro Adpim Setdaprov Sulteng)
Leave A Comment