Gubernur H.Rusdy Mastura diwakili Pj.Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Dr.Rudi Dewanto,SE,MM didampingi Kepala DPMPTSP Prov.Sulteng Moh.Rifani Pakamundi,S.Sos,M.Si menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Investasi Tahun 2022.
Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Presiden Ir.Joko Widodo di Ritz-Carlton Jakarta, pada Rabu (30/11).
Adapun narasumber, diantaranya : Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Mendagri Tito Karnavian, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Sekretariat Kabinet Pramono Agung, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Keuangan Sri Mulyani, MenpanRB Abdullah Azwar Anas
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan situasi dunia saat ini tidak mudah akibat berbagai krisis yang melandanya mulai dari krisis energi, krisis pangan, hingga krisis finansial.
Dalam menakhodai situasi yang sulit tersebut, Presiden mengingatkan agar berhati-hati dalam membuat kebijakan, baik kebijakan fiskal maupun moneter. Apalagi, pada tahun 2023 diperkirakan dunia akan mengalami resesi global. Oleh sebab itu, Presiden memandang bahwa saat ini semua negara berebut investasi.
“Investor itu jadi rebutan semua negara karena semua negara ingin ada capital inflow, ada arus modal masuk, semuanya. Karena kalau nggak ada tambahan arus modal masuk, perputaran uang akan tidak terjadi pertumbuhan. Semua rebutan yang namanya investasi, sekali lagi, yang namanya investor itu jadi rebutan semua negara,” sebutnya.
Terkait hal tersebut, Presiden Jokowi pun mengingatkan jajarannya baik di pusat maupun di daerah agar tidak mempersulit investasi yang akan masuk.
Menurut Presiden, saat ini Indonesia telah mendapatkan kepercayaan dari para investor untuk menanamkan investasinya.
Di samping itu, Presiden juga mengingatkan agar platform Online Single Submission (OSS) juga dibenahi dan ditingkatkan lagi kemampuannya. Presiden ingin agar platform tersebut bisa cepat melayani investasi agar menjaga kepercayaan para investor.
Terpisah, Pj Sekda Dr.Rudi Dewanto berharap agar proses pelayanan terkait Investasi di wilayah Sulawesi Tengah dapat dipertahankan dan semakin ditingkatkan oleh para Pihak Pemberi Layanan.
Menurutnya, kegiatan investasi merupakan salah satu penopang pertumbuhan perekonomian di Sulawesi Tengah dan dapat memberikan manfaat secara luas di masyarakat sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah.
“Pemerintah daerah provinsi dan kab/kota se Sulteng agar senantiasi melaksanakan sinergi serta kolaborasi sehingga terus dapat mewujudkan Sulawesi Tengah sebagai daerah tujuan investasi yang menarik,”pungkas Pj.Sekda meneruskan harapan Gubernur H.Rusdy Mastura.
Senada dengan gubernur, Kepala DPMPTSP Prov.Sulteng Moh.Rifani Pakamundi,S.Sos,M.Si berharap dengan adanya peningkatan investasi di Sulawesi Tengah, lapangan kerja akan terbuka lebar dan pertumbuhan ekonomi di Sulteng juga akan meningkat.
Capaian tersebut tidak terlepas dari peran pemerintah, pelaku usaha serta seluruh stakeholder dalam mendorong ekosistem investasi yang kondusif melalui kebijakan yang terintegrasi mulai dari Pemerintah Pusat, Pemda Provinsi Sulteng dan kab/kota Se Sulteng.
“Sesuai data Kementerian Investasi per Januari – September 2022, Provinsi Sulawesi Tengah masuk peringkat pertama realisasi Investasi PMA dengan capaian USD 5,1 Milyar,”tutupnya.
Turut hadir Bupati Banggai, Bupati Morowali Utara, Bupati Morowali dan Kepala DPMPTSP Kota Palu.
Biro Adm Pimpinan
Leave A Comment