Palu, Sulawesi Tengah – Gubernur diwakili Staf Ahli Bidang SDM dan Pengembangan Wilayah Faridah Lamarauna membuka secara resmi Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulteng 2023. Bertempat, diruang Polibu Kantor Gubernur. Kamis, (9/2/2023)
Pada kesempatan itu, Staf Ahli Bidang SDM dan Pengembangan Wilayah Faridah Lamarauna didampingi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulteng Dwiyanto Cahyo Sumirat dan Kepala OJK Perwakilan Sulteng Triono Raharjo.
Staf Ahli Bidang SDM dan Pengembangan Wilayah Faridah Lamarauna membacakan sambutan Gubernur menyampaikan bahwa pembentukkan TPKAD di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah merupakan upaya mengakselerasi keuangan kepada masyarakat dengan menggali potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan menggunakan produk dan layanan jasa keuangan.
“Saya bersyukur bahwa di negeri 1000 megalith, TPKAD telah dibentuk di tingkat Provinsi hingga merata ke Kabupaten dan Kota dalam rangka percepatan akses keuangan dan literasi masyarakat terhadap lembaga jasa keuangan.” Ucap Staf Ahli membacakan sambutan Gubernur
Untuk itu, TPKAD telah mendorong lahirnya beberapa program yang proaktif bagi pelaku UMKM, petani dan nelayan seperti kredit melati, kredit bina slamet dan pembiayaan umkm dengan subsidi bunga 0%.
Selain itu, untuk mengenalkan budaya menabung sejak dini maka telah diluncurkan program satu pelajar satu rekening dan begitu juga dengan lahirnya program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) sebagai wujud proteksi kepada petani dan nelayan atas resiko gagal panen dan lain sebagainya.
Rapat pleno ini adalah momentum perdana kita semua yang masuk dalam keanggotaan TPKAD untuk mendiskusikan dan memformulasi program-program kerja terbaik dalam rangka aktualisasi pengembangan industri halal dan ekosistem ekonomi syariah di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas capaian-capaian positif yang telah diraih TPKAD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah sepanjang tahun 2022.” Kata Faridah pada kesempatan itu
Selanjutnya, Peningkatan pendapatan asli daerah dari 900 miliar menjadi 1,7 triliun, pertumbuhan ekonomi hingga 15,17%, realisasi investasi lebih dari 200 triliun rupiah, pengendalian inflasi terbaik nasional serta penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan, juga tidak lepas dari peran serta dan sinergitas TPKAD se-Sulawesi Tengah.
Semoga dengan kerja-kerja 4 AS, yaitu : kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. TPKAD se-Sulawesi Tengah akan sukses menunjukkan kinerja dan mampu meraih penghargaan tertinggi dalam Rakornas TPKAD.
“Saya harap program-program yang dicetuskan, bersifat inovatif dan aplikatif, sehingga berdampak langsung dan terasa bagi semua masyarakat Sulawesi Tengah.”
Kegiatan ini diikuti oleh Anggota Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah.
Sumber : Humas Pemprov. Sulteng
Leave A Comment