Palu, Sulawesi Tengah – Gubernur diwakili Staf Ahli Bidang SDM, Pengembangan Kawasan dan Wilayah Faridah Lamarauna SE., M.Si, mengikuti Pertemuan Evaluasi Bidang Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sulawesi Tengah. Bertempat, di Hotel Jazz Palu, Jl. Zebra II No. 11, Kota Palu. Jumat, (16/12/2022).
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Prov. Sulawesi Tengah dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman peran pejabat daerah tentang masalah stunting, mengevaluasi serta menindaklanjuti terkait pelaksanaan kegiatan TPPS Prov. Sulteng.
Dalam laporanya, Kepala Dinas P2KB Tuty Zarfiana, SH., M.Si selaku Ketua Pelaksana mengatakan, angka prevalensi stunting di Sulteng masih cukup tinggi yakni ; sebesar 29,7%, diatas angka rata-rata nasional sebanyak 24,4%.
“Berdasarkan hal tersebut maka pada saat ini kita lakukan pertemuan untuk evaluasi bidang-bidang TPPS Sulawesi Tengah, dan tentunya untuk menetapkan arah kebijakan penurunan stunting yang tepat sasaran dan berdampak pada penurunan angka prevalensi stunting.” Lanjut Tuty Zarfiana
Dalam kesempatan itu, Staf Ahli Bidang SDM, Pengembangan Kawasan dan Wilayah Faridah Lamarauna membacakan sambutan Gubernur menyampaikan bahwa kerangka intervensi percepatan penurunan stunting telah dilakukan melalui berbagai kegiatan baik di bidang kesehatan maupun di luar bidang kesehatan.
“Intervensi Stunting di bidang kesehatan berkontribusi sebesar 30%, sedangkan di luar sektor kesehatan berkontribusi pada 70%.” Ucap Staf Ahli Gubernur Faridah Lamarauna
Selanjutnya, ia menyampaikan ada beberapa poin yang perlu ditekankan kepada seluruh TPPS Provinsi Sulawesi Tengah, yaitu ; pertama, Membuat laporan hasil akhir pelaksanaan capaian masing-masing bidang dalam TPPS.
Kedua, menganggarkan program kegiatan percepatan penurunan stunting di bidang masing-masing dalam TPPS.
Ketiga, memberdayakan seluruh sumber daya yang ada dalam keanggotaan bidang TPPS masing-masing serta melakukan pertemuan rutin di bidangnya masing-masing.
Keempat, Sekretariat TPPS agar melakukan rapat koordinasi/evaluasi pelaksanaan TPPS Tingkat Provinsi minimal dua kali setahun.
“Selama hampir 2 tahun stunting di Sulteng menurun sangat drastis yaitu ; sebesar 13,05% sementara untuk tahun 2023 Prov. Sulteng menargetkan pada RPJMD sebesar 17% yang artinya semua usaha kerja keras kita semua tim Prov. Sulteng dalam rangka penurunan stunting itu sangat luar biasa.” Jelas Faridah Lamarauna pada kesempatan itu
Diakhir sambutannya, Faridah menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi atas keterlibatan dan sinergitas dari seluruh stakeholder terkait yang memberi kontribusi bagi gerak cepat membangun Sulawesi Tengah, terlebih khusus percepatan penurunan prevalensi stunting Sulawesi Tengah.
Turut hadir : Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulteng, Ketua TP-PKK Prov. Sulteng, Kepala OPD, dan Seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sulawesi Tengah.
Sumber : Humas Pemprov. Sulteng
Leave A Comment